Sunday, July 31, 2005

wet dream yang ngga wet

Location : Damaran
Day/Date/time : Sabtu 31/07/05 - 04.00-0.7.00 wib
Soundtrack : Damai Bersamamu-Chryse
Story of the beating of my heart :

Ternyata swara instrument benar-benar membagi konsentrasiku di alam bawah sadar sehingga wajah-wajahnya kurang bisa aku ingat lagi dan warna-warnanya juga kurang menjadi tajam. Tapi malah betah sebab tidak begitu menghunjam ke hati.

Biasanya kalau wet dream aku ngga melihat, tapi kali ini kok melihat yah heheh.
Lho kok ada laki-laki yang lihat? Sapa tuh ? Pandanganku kabur sebab musiknya terlalu kencang. Karena ada yang lihat ngga sampai wet deh...sudah begitu laki-laki itu melototi terus, ciri lelaki itu masih kecil pakai celana pendek. Untung aku pura-pura ngga tahu. Nanti kalau aku konangi, bisa patah hati

Ext : gedung pertunjukkan yang sangat megah.
Swasana pertunjukkan selesai, temanku lewat intu samping jadi tidak mengetahui swasana di depan pintu utama. Tiba-tiba aku berada di atas gedung, ada an berjalan di situ, seorang yang setengah tua berdiri seolah menjaga. Aku minta meloncat di atas ban lalu pas mau sampai roda penggerus aku melompat lagi ke samping.

Cut to:
Sampailah aku di batas aliran sungai dan akan terjun, berhenti dan tidak sampai terjun, aku lihat 2 orang anak SR berkostum tentara seperti thoriq, berhasil menangkap tawanan. Aku lalu mancing di pinggir kali dan dapat hewan aneh, banyak sekali di pinggir sungai, kulitnya keras, warna hitam.

Cut to:
Agung duduk di ats kasur lantai, datang Agung CI mentapku, aku menghindar dari tatapannya. Kemudian dia pergi, dalam hati aku penasaran coba tadi aku lihat. Eh tidak lama kemudian dia datang dengan hanya memakai celana pendek alias mbledong dan badannya masih kurus sambil mebawa kue, seorang agi datang di samping kananku makan kue juga, tapi ngga bagi-bagi

Saturday, July 30, 2005

mimpi yg di rilis

Location : Damaran
Day/Date/time : Sabtu 30/07/05 - 14.00-18.00 wib
Soundtrack : Damai Bersamamu-Chrisye
Story of the beating of my heart :

Di sebuah kelas dengan interior seperti ceita mimpi yang lalu, tapi dengan aktor yang berbeda. Aku telat dan bingung mau duduk di mana sebab tempat sudah penuh, rupanya di depan berdiri ada Jati yang sedang memperhatikan, aku lalu bergegas duduk di belakang, Agung CI nyeletuk, " Eh tuh amir jat !".
Iya he tadi hampir lho kena ." Kata jati.

Cut to:
Main drama bersama teman unpad di sebelah kiri rumahku, di panggung swasana sangat serius dan kurang fun-nya.

Cut to:
Nah kalau yang ini walaupun adegan berkelahi tapi denga hati gembira dan gerakannya agak lambat sebab, soundtracknya "Damai Bersamamu". Lawan mainku orang negro, seperti kobpi pakaiannya.

Pikiran batinku menyuarakan : Tembagapura !!!

comment : Rupanya lagu damai bersamamu bisa menerbangkan anganku dari mimpiku.

Friday, July 29, 2005

satu hati

Location : Damaran
Date/ time : Jum'at 29/07/05 - 04.00-04.30 wib without music
Story of the beating of they heart :

Di sebuah toilet di mana kami harus antri, anehnya buang hajatnya di bak mandi, langsung dengan airnya penuh. Bentuknya kotoran masih sama dengan pas masuk ke mulut, dedaunan masih utuh gitu Hi jijay khan ! Walau air tetap jernih dan tidak bahu.

Comment : Sebaiknya aku nonton film lagi sebelum tidur

Pintu kamar mandi ngga di kunci lagi, sehingga pas mau aku buka, ada tangan menutup lagi,ada seorang wanita ceking yang di bak mandi wastafel berukuran besar. Yang hadir di situ banyak Anto adikku yang di Korsel, Hilman di TPRA, Sirus tetangga depan melakukan aktifitas yang sama.

cut to:
Zaenal meminjam PDA, "oh laptop, ada di kamar sebelah," kataku, lalu aku ke kamar sebelah ada Lucky. Terus dia bilang." Tapi harus pakai flshdisk."

Begitu bangun tidur sebenarnya aku ingin menanyakan dalam kenapa hal-hal seperti itu di bahas ? Tapi seperti biasa di sebutkan nama-nama wanita di sebutkan supaya mengalihkan hatiku ke sana. Di situlah yang bikin aku jadi tidak marah heheh.


"One" by U2

Is it getting better
Or do you feel the same
Will it make it easier on you now
You got someone to blame
You say...

One love
One life
When it's one need
In the night
One love
We get to share it
Leaves you baby if you
Don't care for it

Did I disappoint you
Or leave a bad taste in your mouth
You act like you never had love
And you want me to go without
Well it's...

Too late
Tonight
To drag the past out into the light
We're one, but we're not the same
We get to
Carry each other
Carry each other
One...

Have you come here for forgiveness
Have you come to raise the dead
Have you come here to play Jesus
To the lepers in your head

Did I ask too much
More than a lot
You gave me nothing
Now it's all I got
We're one
But we're not the same
Well we
Hurt each other
Then we do it again
You say
Love is a temple
Love a higher law
Love is a temple
Love the higher law
You ask me to enter
But then you make me crawl
And I can't be holding on
To what you got
When all you got is hurt

One love
One blood
One life
You got to do what you should
One life
With each other
Sisters
Brothers
One life
But we're not the same
We get to
Carry each other
Carry each other

One...life

One

rekayasa Tuhan

ACARA hari ini Kamis 28/07/05 Ceriwis menghadirkan seorang artis sinetron yang baru saja beranjak dewasa, AS namanya. Kalau di lihat dari wajahnya mirip artis seniornya MZ, dan MZ itu mirip dengan L anak pak Kuwu Ganeas ,ketika aku KKN di sana 10 tahun yang lalu. Kesan wajah pertama yang kulihat ada di MZ dan setelah itu menurun lagi di AS. Ternyata AS cita-cita waktu kecilnya sama dengan cita-citaku waktu kecil AS, terus lagu yang di lagukan juga lagu yang biasa aku nyanyikan. Ada sedikit bekas luka di dahinya seperti bekas luka waktu aku kecil.Inikah rekayasa Tuhan ?

Thursday, July 28, 2005

sepatu bola kecil

Location : Damaran
Day/Date/time : Kamis 27/07/05 - 22.00-12.30 wib
Story of the beating of their heart :

AKu melihat pertunjukkan adu kekuatan bergulung-gulung dengan sampah, alias menyapu sampah dengan tubuh, kebayang khan betapa kotornya mereka. Salah satunya perempuan berjubah hitam. Sesekali melihat ke arahku. Sampailah finish, aku bawakan sedirigen air teh tawar buat bambang, bambang siapa aku belum pernah ketemu sebelumnya. Terus yang lain bilang, "Ini sudah di ACC belum sama Pak Lurah?". Ternyata mereka mau minta minum juga. Lalu ada yang mebawakan bakmi pecel, aku ikut juga mencicipinya. Kelihatannya pada prihatin.

cut to:
Sebuah pasar, sekelebat RM mgt'91 ikut nimbrung, terus naik tangga, ada Ade rahadian yang jual/ menawarakan sepatu bola, ternyata icus mangga dua ikutan memilihkan sepatunya," lho kok kecil sepatunya ?" Aku tahu dia cuma bercanda, sudah lihat kalau saya besar di hati.

Wednesday, July 27, 2005

energinya sangat kuat

Location : Damaran
Day/Date/time : Rabu 27/07/05 - 04.00-05.00 wib
Story of the beating of my heart :
Soundtrack : damai bersamamu - chrisye
Gambar mimpi bernuansa putih.
Aku duduk-duduk bersama Arifin dan teman-teman EMAPAL SMA, Aduh lupa lagi deh apa yang di omongkan. Di sebuah ruang masjid ada TV nya, aku duduk sejenak melihat penampilanku di TV itu, nampak ganteng kalau di make up hehe. Terpesona dengan acara itu terus, ada sesuatu yang mengganggu, tiba-tiba aku makan sisa-sisa makanan yang nempel lengan leher. Segera aku sadar bahwa aku sedang di khayal, dan aku menengok ke belakang ternyata banyak sekali manusia-manusia yang memonitorku, aku berjalan melihat-lihat lagi pada mengerjakan apa mereka. Dengan jarak yang sama mereka duduk, dan memeang kamera mini, salah satunya duduk di sebuah lobang 5x4x2 kotak, masih di dalam masjid itu.
Nampak Sonhaji kawan sekost aku di kebun bibit dulu, meninggalkan lokasi dan di pintu di hadang sama Hery sawangan, menanyakan uang kost.

Comment :
Mengingatkanku pada anak ITB penerbangan 96 yang over kontrak belum bayar padaku. Aku habis nonton film The Kid semalam.

time :06.00-14.00 wib

cut to:
Swasana gelap kembali ke jaman dulu.
Di sebuah Asrama, tempat menimba ilmu agama, rapornya ternyata ada yang ngga lulus alias ngga bisa jadi muridnya Nabi Isa, padahal rangking empat di kelas. Akhirnya aku menemui salah satu pembimbingnya. Dan akhirnya aku tahu penyebabnya, bahwa aku sholat, tapi aku masih penasaran, aku mau menanyakan langsung ke nabi Isa yang sedang main bola dengan beberapa sahabatnya. Anehnya yang tingginya 3 meter cuma beberapa orang saja, yang lain tingginya. Jubahnya putih ada garisnya biru, tapi kok kerempeng banget alias ngartun gitu lho.

Comment :
Aku yakin aku lagi di khayal. Tapi aku kuti saja jalan ceritanya. Yang penting tetap beriman dengan roh kudus. Pernah aku mimpi roh kudus entah kapan, sudah lupa : berupa cahaya putih kehijauan seperti glas kaca membubung di blakangku. Setelah aku mau tangkap eh hilang lagi...tinggal cipratannya saja.

Cut to:
Ada nyemplung aja di sebuah kolam dengan pohon yang bisa hidup, pohon di surga kali ye. Buahnya seperti bentuk tubuh wanita, montok dan menggoda, warnanya hijau muda. Aku baru sadar ahwa aku bawa tas ransel, aku khawatir jangan-jangan basah semua isinya. Ada seorang wanita berkostum sama dengan Nabi Isa tadi, di langit nampak kesal karena selalu ada yang " nyepet".

Cut to:
Sebuah gelang hitam dari seng dan karet. Seperti bermuatan listrik, mengeluarkan swara wanita bergema di ruang batinku. Aku heran biasanya ngga sekeras ini swaranya. Tapi cukup menyejukan telingaku, setelah sakit karena "sepet" terus.

Comment :
Kenapa sakitnya mesti di bagi denganku must donk ? Pokoknya ngga boleh bagi-bagi.

Benar khan.
Aku kemudian sibuk cari tempat untuk sholat, swasana gudang perkebunan yang gelap, ternyata susah cari tempat sholat. Aku melintas suatu tumpukan kayu-kayu di situ ada seorang yang lagi sholat, lalu aku balik dan setelah orang itu selesai sholat aku, gunakan tempatnya. Aku menyenggol jemuran celana dalam para pekerja, lalu aku taruh kembali ke tempatnya..hiii kebayang kan. Akhirnya aku sampai ke tempat orang yang lagi sholat. Ternyata masih kurang cukup. Aku merasa di permainkan. Orang itu entah siapa,langsung ngeloyor pergi tidak ramah menyapa. Aku kemudian berada di antara tumpukan rempah-rempah, namu tidak beraroma, nampak pekerja-pekerja sedang menjemur pakaian, dengan sikap kurang ramah menatap curiga karena aku di kira orang asing yang menyelundup ke perkebunan itu. Sementara aku masih memikir bagaimana bisa sholat. Lalu blank. !

Cut to:
Akhirnya aku menyerah dan akan keluar saja dari lokasi perkebunan, pekerja-pekerja lagi-lagi menggerutu karena CD-nya jatuh lagi kesenggol untuk kedua kalinya. Akhirnya melalui jalan-jalan sempit sebadan di antara tumpukan rempah-rempah, aku berhasil keluar. Ternyata ada pekerja yang mengejar untuk mencelakai Seorang membisikiku " coba dekati penjaga perkebunan di pintu gerbang ".
Coment :
Ada sepupuku yang mau kerja di perkebunan di Sumatra.

Cut to:
Aku melihat seorang bertubuh ceking bule, terlentang di ranjang telanjang bulat dan nampak pasrah.

Cut to :
Aku naik kereta bersama sanak keluargaku di kebun jeruk, ada budhe & pak dhe dan nana,"Aku turun dulu nanti aku susul ke rumah" kataku pada nana. Kemudian aku datang ke rumah pak dhe dengan naik truck turun di seberah jalan ( ke sadaranku di klaten ). Di rumah aku sudah di siapkan sate oleh budhe, tapi yaitulah di awasi pas mengambil satenya heheh. Lagu lama yang menyakitkan, khawatir kalau ambil terlalu banyak.

Cut to:
Aku di sebuah gudang bertingkat seperti kantor, aku berdiri memegang besi pagar titanic. Melihat 2 orang wanita berjalan, berbaju coklat anehnya yang satunya kelihatan (underless) dan bersih heheh… tapi agak coklat juga. Sudah begitu, cuek lagi jalannya seperti tidak ada orang yang tahu.

Comment :
Apakah ini yang namanya terbuka lahir batin, sampai itunya di lihatin juga heheh. Perasaanku kurang enak juga sih jangan-jangan diriku juga keliatan heheh.

Cut to :
Mungkin pas habis sholat lohor, tumben muncul Pak Wid ama Kang Wa2n, sedang ngobrol berdua. "Kalau pas di dekat Bapak, saya dengar kata-kata umpatan, seperti bla-bla ( aku sensor saja ) pokonya lengkap deh" kata K' Wa2n. Aku yang kebetulan di situ mendekati lalu mencoba mengklarifikasi, " Oh ketika baru saja di buka." kataku. Lalu aku tunjukkan cakra di leher mereka yang selalu mengucap, sambil menunjukkan leherku denga jari. Kemudian aku minum air the hangat yang di sediakan, tiba-tiba aku lihat sekrup yang teyengan ujungnya di dalam the itu.

Pecahlah swasana dengan hadirnya swara merdu seseorang pelantun jiran, menyanyikan lagu kesukaanku. Bangun sholat lohor dan aku di temani seorang gendut berjenggot lebat dengan selembar kain menutupi rambutnya.

Comment :
Begitulah cerita hati murid-murid. Ternyata mereka yang merindu

ada aja yang kangen

Location : Damaran
Day/Date/time : Selasa 26/07/05
Story of the beating of my heart :

Kesadaranku di US
Naik sebuah truck melewati rumah seorang tokoh penemu, ketika lewat depan rumahnya dia kebetulan sedang berada di halaman depan rumahnya. Aku heran kenapa Cuma begitu rumahnya padahal seharusnya bisa lebih bagus. Rumahnya pinggir lapangan, bola. Aku dapat ide untuk membuatnya lebih bangus. Di pinggir lapangan ada sebuah truck kuning, bagaimana kalau kita atruh di depan rumah rumah penemu tadi. Aku bertiga bertiga tapi entah siapa aku ngga tahu, salah satunya harus minta persetujuan bapaknya dulu, begitu di ijinkan lalu aku gandeng tangannya.


Cut to:
Kami baris pakai seragam SMP jalan di jalan setapak di sebuah perkampungan dengan iringan doa orang tua ketika melepas kami. Di tengah perjalanan kami hanya satu shaf, dan kelihatan santai sambil ngobrol. Dalam hati," Kok jalannya tidak bisa lurus begini ya ? Siapa pemimpin regunya sih ? Mbok di rapikan barisannya," gerutuku dalam hati.

Cut to:
Sekejap sudah pakai seragam batik warna-warni dan aku lihat Sabtono ada di belakangku. Lalu aku ambil komando : "luruskan !" teriakku aku sudah berada di paling depan, di belakangku sudah ada 3 bershaf. Aku kira masih satu baris seperti tadi pas pakai seragam SMP.

Cut to:
Sebuah aula seperti depan pintu GOR Klaten, kami berbaris rapi, sepertinya swasana tidak begitu menyenangkan, kami di jodoh-jodohkan oleh ortu, giliran aku bilang. Aku sekali lagi terpaksa sekali bilang bahwa jodohku sudah ada. Entah siapa itu,yang jelas pecinta seni juga. Hadir juga di situ, ada pak guru-guru SMA juga.


Comment :
Mungkin karena ada yang menghayal setelah baca milis klaten. Tapi dalam hal jodoh dulu sering sekali aku bilang aku ingin di jodohkan oleh Tuhan, bukan ortu sebab ortuku selalu bertolak belakang dengan pandanganku seolah tahu segalanya.
Akhirnya aku hanya bersandar pada Tuhan hingga bisa "dengar" seperti ini.

Cut to :
Aku habis mengerjakan TA tinggal sidang di bantu oleh angakatan senior, tapi kok studio patung.heheh. Wajahnya sih mirip "jolodong" tetangga kampungku yang dulu waktu kecil suka menakut-nakutiku. Atau dia Aribowo teman seangkatanku.

Tuesday, July 26, 2005

terimakasih atas pesona mimpi yang di hadirkan

Location : Damaran
Day/Date/time : Senin 25/07/05 - 05.00-06.00
Story of the beating of my heart :

Sebuah sungai pingir yang sangat jernih airnya dan tenang, seorang wanita berpakaian ketat sedang meminggirkan perahu kecilnya, mungkin M lagi melatih kayaking. Katanya kakak-kakanya sayang sama dia.

Cut to ;
Adik-adikku pada pulang dan sholat subuh bergantian, tidak jama'ah, habis itu aku ke WC, interiornya berubah warna-warni dengan kartun kecil-kecil. Kok malah ngga bisa keluar ya, karena melihat senderung melihat gambar - gambar itu. Seperti di lihatin terus di mana-mana.

Comment : Kalau tidur kebelet jangan di tahan. Nanti jadi mimpi kebelakang.
Ini adalah koreksi mimpi yang terdahulu.

Cut to:
Gambar mimpi sangat jelas.
Sebuah tempat kost di tanah petak dengan swasana jaman dulu. Aku masuk lokasi dan melihat orang yang lagi mencuci di halaman, " Mas kostnya Aris ada nga ?," tanyaku lalau dia menuunjukkan kamarnya. Dan menemui Aris dan istri anaknya yang kebetulan mau weekend di sebuah tempat di TPRA. Aku ikut saja daripada ngga ada kerjaan. Ada beberapa penghuninya yang siap-siap turun juga, mereka mobilnya mewah-mewah. Aris sendiri pakai landcruiser jeep bak terbuka warna hijau tua.

Back to realtyc :
Sore yang panas aku tidur dalam keaadaan kehausan, ternyata Purwoko miscall.
Mungkin mau diajak reunian lagi heheh.

Cut to:
Ada seorang pria tinggi bule agak kurus jalan ke arahku, angle kamera : dari bawah, entah siapa dia.

Time : 23.45 wib
Aku memperbesar pintu kamar Arifin, begitu dia datang lalu aku tunjukkan hasilnya. Lumayan bagus dari luar kelihatan isinya. Lalu nursyam datang pada sembahyang, ruangan berubah jadi besar seperti aula, aku sengaja sholat nanti saja, sambil melihat-lihat pintu tadi. Nursyam pas bawa mobil, Arifin ingin nebeng pulang ke bandung, sekilas kesadaranku di bawa ke Cigadung. Aku juga nebeng ah. Aku haus sekali tiba-tiba di situ ada ruko dan di dalamnya freesher. Aku buka lalu aku ambil es the saja. Heran teman-temanku masih memperlakukan seperti anak kecil atau mudah-mudahan hanya bercanda.

Comment :
Dalam keseharian tiba-tiba ada yang memaggil "syech" kenal saja tidak, kalau di Timika dulu biasanya di pangil "bos" sebab kata penduduk lokal pasti itu gejala ada maunya. Pernah juga di sebuah masjid tiba-tiba seseorang yang tidak aku kenal mencim tangan saya sehabis sholat dan pada yang lain hanya salaman biasa, padahal yang lainnya lebih sepuh dan sangat berwibawa dengan jubahnya, sedang aku hanya berpakaian biasa. Jadi ngga enak sama yang sepuh-sepuh itu heheh.
Aku bangun tidur ada wajah seorang artis yang tinggal di Bintaro sedang ada di pikiran batinku, jadi kalau aku bicara dalam hati juga pakai logat bahasa dia heheh.

Wassalam

Monday, July 25, 2005

my immortal- evanesence

Location : Damaran
Date/ time : Minggu 24/07/05
Story of the beating of they heart :

Soundtrack my immortal evanesence

After Subuh :
AKu belum subuh, di bangunkan dengan gatal dibahu kiriku, tidak enak memang di bangunkan dengan cara begini. Kalau boleh bilang memang tidak rela di bangunkan secara begini.
Bangun dalam keadaan segar yang aku kehendaki.Tuhan memperlihatkan siapa yang membangunkan : snapshots : must donk.
Langsung aku tutup lagi mata hatiku, yang kedua seorang wanita berwajah bulet telur dengan longdress dengan seorang anak kecil.
Ternyata batere MP3 playerku habis.

Aku ganti batere yang lain dan aku nikmati lagi alunannya.
Tenyata lagu ini menyita hatiku sehinga tidak terlalu terlibat dalam aktivitas bawah sadar.
Cahaya hatiku hanya sesekali saja menyinari, walau begitu masih bisa aku rasakan siapa saja yang hadir.

08.00-16.00

Long shots :
Pada awalnya aku di menikmati pemandangan malam sebuah kota antah berantah, hanya cahaya-cahaya kecil saja.

Cut to:
Di sebuah kamar serba putih dengan kasur springbed di bawah di balut selimut lembut putih.
Sekilas figur bapak dan anak sedang selesai mandi, mungkin di kebon jeruk lagi kangen, intensitas cahaya 100 watt, aku juga ikut mandi tapi kok di wastafel.
Aku langsung melihat ke arah kasur untung hanya kecipratan sedikit heheh, jadi mereka pada lihat aku mandi dong.

Cut to:
Swasana berubah ke jaman dahulu, entah di mana, aku sedang mandi 2 orang datang salah satunya mengaku satpam SMA 1, satu lagi rambutnya kriting yang dulu kost di depan mbah reso. Sontak saja aku menutupi tubuhku dengan handuk. Tega-teganya melihat orang mandi.

Cut to:
2 orang anak SD bermain ke rumah, cahaya hati meredup, lebih tersita untuk menikmati lagu.
Aku memberi kembang gula pada salah satu anak. Satu lagi seperti anaknya G-boy tapi benar apa tidak aku ngga tahu. Dia tinggal beberapa dari rumahku ( rumah widodo ). Sebab adik widodo juga bernama bambang. Jadi kesadaranku di 2 tempat Jakarta-Klaten. Sekelebat Ari adikku dis ebuah ruang tamu. Seorang ibu-ibu berpakaian suster mungkin mertuanya G-boy. Di silahkan mampir kalau ke Jakarta. Ternyata anaknya G-boy betah main ke rumah. salah satu anak itu mau pinjam motor entah mau ke mana. Dia menyebut motor itu dengan istilah "pantat"

Comment :
Di sepanjang perjalanan hidupku dan lingkungan tempat tinggalku banyak sekali yang bernama bambang, jadi maaf jika salah persepsi. Di kampungku sendiri ada 3 bambang, satu sudah tua dan gila, satu temanku SD dan satu algi sudah dewasa lebih muda dariku. DI SMA ada bambang cakil, ada bambang stres, Di Kuliah ada bambang bembi, ada bambang G-boy, di poengajian ada 3 bambang : setyadi, subekti, edy. Itu yang aku ingat, yang tidak ingat mungkin lebih banyak lagi.



Cut to:
Int : ruang tamu ruah seorang alumni SR.
Aku di sarankan ke Jerman dari pada ke Perancis, ternyata SRW juga mau ke sana.

comment : ternyata memang sudah di tutup pendaftarannya.

Cut to:
Seperti sebuah asrama, kami keluar bareng. Pulang-pulang pada ledek-ledekan.
v.o. = pecundang, wajah-wajahnya aku dah lupa tapi memang masih SMA, salah satu wanita berbaju gombrang sebab dia "bekal" lebih gedhe. Hmm. siapa yah ? swasana ceria walau masih redup. V.O. = "Brojol" masih swasana ledek-ledekan.

Saturday, July 23, 2005

Menempelkan ujung jari ke jari seseorang

Location : Damaran
Date/ time : Sabtu 22/07/05 - 04.00-04.30 WIB
Story of my dream :

Snapshots : Gambaran-gambaran kstaria jaman ghotic hasil dari permainan war craft siang tadi muncul dan aku kendalikan dengan pikiran. Terkadang muncul tokoh-tokoh tambahan seperti kstaria berpanah, nah itu mungkin simbol diriku yang di berikan oleh siapa, entah ngga tahu. Aku khan tinggal memainkannya heheh.

cut to:
Tebang di atas perkampungan rumah-rumah gadang. Rupanya must donk mengkhayal, mungkin mengabari bahwa dia akan ke Riau awal bulan nanti.

cut to :
Aku mendengar seseorang bicara tentang aku dan Fufus. Jiwaku di bawa seseorang dan tubuhnya bergetar, aku baca doa dalam hati. Kemudian orang ini menempelkan satu jarinya ke satu jari temannya, akupun merasakannya. Aku ingin tahu wajah siapa yang membawaku, maka aku berada di belakang orang tadi ( mode invisible ), namun jariku masih di jarinya. Kemudian aku masuk lagi duduk di bawah pohon aku melihat dua dokar/ andong yang di hias warna warni sepertinya aku di depan dokar itu melaju, di tepi pantai. Kemudian aku jalan-jalan banyak kerbau dan hewan berwarna gelap.


Misteri Mimpi
Oleh : GSP

Mimpi
Kau sungguh misteri
Entah terjaga entah terlena
Mimpi datang jua haaa….

Reff :
Oh mimpi
Kau membubung tinggi
Kadang nyata terkadang maya
Penuh rahasia

Semesta nan tercipta penuh tanda tanya
Menghimbau manusia sadar kenyataan
Dalam alam kesadaran dalam alam bawah sadar
Menyatu di kalbu hening membisu

Back to : reff

Mimpi menjelma mejadi nyata
Namun apa artinya kenyataan
Yang hanya impian

Mimpi menjelma mejadi nyata
Namun apa artinya kenyataan
Yang hanya impian

Comment : Selamat Menyanyi

Back to my dream :
at 08.00-14.00

Swasana gelap tapi aku bisa lihat; Anto + Irul = Yasya yang menangis minta di gendong Pak dhe ( aku ). Bapak ibunya sering cemburu, karena menangis aaku malah sering di salahkan, padahal mereka ngga bisa ambil hati anaknya saja. Aku buka pintu dan aku bilang, " Memang kebutuhan Yasya ingin menangis di pelukanku " .

Comment : Makanya kasih sayang itu harus dari dalam dada. Maksudnya di suarakan dalam hati , anak kecil belum punya dosa hati, ( masih suci )

Cut to :
Aku di berada di ruangan di mana ada rental internet, seperangkat monitor dengan yang bisa di kendalikan dengan remot. Seorang menraktir internet sambil makan bakso, sekilas wahyu bayek mirip dengan drummer group elemen, bayarin aku. Sudah selesai pada saweran, eh kurang aku sudah di jalan suruh bayar 50 ribu. Ternyata saweran bukan di traktir ya heheh. Sekilas ada Irawan B, v.o: sidikalang, aku berlenggang sambil ingat ketika di traktir bakmi oleh Pak Bupati Sidikalang...eh kemana si roy ya ?

Awan putih + Menari

Location : Damaran
Date/ time : Jum'at 22/07/05

Malam hari nonton Nugi di GTV anganku di bawa ke masa kuliah dahulu, ketika mengerjakan tugas di studio sendiri sampai malam jam dua. Sendiri setiap hari hanya berteman sepi. Tapi sejak datangnya " cinta " dalam bentuk swara hati 5 tahun yang lalu, aku sudah tidak merasa kesepian lagi. Setiap mereview ke masa lalu pasti ada yang menemani, ya swara-swara lembut di taman hatiku. Bisa lebih bahagia memang jika hidup dalam "cinta". What ever it is !

Story of my dream :
Setelah menerima telepon dari keponakanku

Time : 08.00-12.00
Sanak saudaraku pada berdatangan, Alfrain dari kalsel, Anto juga istrinya dan keponakanku, Ari, Bulik Jepara dan anaknya seperti ada hajatan berpakaian batik resmi, lalu Ari sibuk bagi duit yang pernah di pinjamnya ke Joko dan Bulik. Tapi kok hanya 100 perak, 2 lima puluhan koin lama.

Comment :
Dalam hati memang kita sering merendah. Ternyata di ruang makan dyna sedang ngobrol dengan ibuku.

Cut to :
Ada anjing hitam besar di belakangku di bawa seseorang entah siapa. Mungkin must dong yang mengarang cerita.

Comment :
Sering terdengar umpatan kalau aku dekat dengan dia.

Cut to:
Sebuah ledakan putih bergumpal di udara, aku buru-buru mengabadikan dengan kamera karena moment yang jarang terjadi. Seperti sebuah gunung gamping yang di ledakan. Tapi aku mengalami kesulitan dalam membidik kamera, karena otomatis fokus habis di pencet malah nge-zoom. Memang bukan kameraku dalam keseharian. Karena terlalu lama ngga fokus-fokus, ledakannya berhenti sejenak dan meledak lagi tapi tidak bersuara. Di atas yang lebih tinggi di pinggir jalan beraspal aku berdiri seorang satpam datang dan memperingatkanku untuk tidak memotret, tapi aku tetap saja motret tidak menghiraukan satpam itu.

Cut to:
Kamera digital berubah jadi handycam, masih suka bergerak-gerak tidak fokus gambarnya, akhirnya usai sudah peristiwa itu aku masih penasaran kemana hilangnya sisa-sisa ledakan putih tadi, yang aku lihat hanya lembah dan bukit kelabu nampak jauh di bawah tempat kami berdiri, lalu aku lihat sekelompok manusia sedang melakukan seni pencak tapi kostumnya warna-warna nuansa Indian. Salah seorang tinggi badannya melebihih yang lain kurang lebih 3 meteran.

Cut to :
fendy dan widodo tetangga kampung hadir di situ, ceritanya mau pulang dari Jogja, ada perselisihan sedikit.

Time : 16.00 wib

Tiba-tiba tanganku bergerak melakukan tarian Bali, tadi sih "mulet" hehe
Aku bangun lalu aku pura-pura menari.

Cut to:
Int : Beranda rumah nuansa coklat dengan kayu jati sebagai bahan utama bangunan.

Seorang siswi SMA dan teman-teman datang memberitahu bahwa jadwal latihan pencak silat di undur. Sementara aku berdiri di depan pintu dan aku melihat murid-murid tariku di beranda dan di dalam rumah sedang menari, aku melambaikan tangan keluar pada teman-temanya.

Comment :
Aku di bawa siapa yah ? Yang melambaikan tadi kehendakku. Ternyata yang di dadahi penari-penahi juga.

Thursday, July 21, 2005

siang ini hatiku rada mendingan

Location : Damaran
Date/ time : Kamis 21/07/05 / 08.00-14.00 wib with IC radio on

Malamnya ngga bisa tidur kata hatiku lagi di bahas orang di sana.Jadi kalau memejamkan mata di depan mata sudah " nggegirisi", atau wajah-wajah rusak lalu aku memutar film kesukaanku sampai fajar tiba.

Story of my dream :
Ext : lapangan luas
Ceritanya di sebuah stand, ada yang bagi-bagi kaos, kaos sama seseorang langsung di coret di lukis seperti lukisan anak-anak supaya tidak di minta lagi. Kaosnya warna bendera kiri merah lengan kanan warna biru. Slip to : masuk ke wanita yang mengajari anaknya menggambar di atas kaos ukuran kecil. Kembali lagi normal jadi dewasa semua. Ternyata benar kaosku diminta lagi, aku suruh cari sendiri di tumpukan baju yang sengaja di serakkan. Agak BT juga kaos kenang-kenangan satu-satunya di minta lagi. Sambil mejalan-jalan aku lihat teman-teman SR kalau ngga salah Ucok, ngajak pulang bareng, "Tar pulang ke sana khan?", tanyanya sambil lari ke lapangan. Kemudian balik lagi bertiga dengan seorang wanita tinggi semampai menuju ke sebuah ruang pamer, yang di depannya ada kolam jernih. Suara di hati tinggal aku sendiri, aku biasanya menyanyi walau hanya satu kata : " incompleeeeeeete" berulang-ulang.

Comment : mungkin aku kangen sama ponakanku

Back to realty at 11.00 wib

Bangun tidur ternyata tidak musikpun yang mengiringi, biasanya masih suara radio basa jawa di ruang tidur kakek. Tapi kali ini kakek ikut adhem ayem juga, begitu aku bangun, kakek pun langsung menyalakan radionya. Aku menyalakan radioku heheh.

Ambang batas batas pendengaranku ada 2 dimensi ; satu di radioku dan radio kakek dan juga di bawah sadar, pindah-pindah jadi ngga ada yang mencitra. Mencitra jika aku fokuskan pendengaran ke salah satu sumber suara. " Papa-papa ikannya banyak yah " swara seorang anak kecil wanita di belakang rumahku. Kadang aku tersenyum geli, " Emang aku dah punya anak ? " Apa aku di latih jadi bapak? Nikah saja belum heheh. Begitu aku fokuskan pada suara radio di kamarku munculah figur-figur laki-laki berjenggot dan berjubah putih sedang duduk di dekatku. Nampak seperti wajah pak bambang edy heheh, tapi stelah dengan pikiran batinku sendiri dai berubah wajahnya jadi kakek tua sperti orang India dengan hidung panjang. Kadang lihat seorang berpakaian seperti Aladin, entah sedang melakukan aktifitas apa. Kadang suara "gandem" saja, " ya Rasulullah ! pakai teori gelombang radi, ada bunyi kresek-nya heheh. Aku bilang saja " Sidhratul Muntaha !" Bukan menakut-nakuti tapi supaya pada terbiasa dengan kata-kata berbau Arab heheh.

Setelah bermain-main dengan swara-swara hati dan mndengarkan panggilan-panngilan anak kecil mencari ku, aku bangun eh jarum sudah menunjuukkan jam dua, padahal aku tadi menunggu saat-saat Dzuhur. Adzan di sebelah masjid pun ngga dengar. Ah mungkin waktu ada laki-laki berjenggot tadi.

Time: 22.30-23.00
Pandangan mata hatku sebatas pinggul ke bawah, semua memakai kain handuk putih untuk menutupi pinggulnya, seseorang seperti di pukul-pukul pakai daun pisang sampai terjatuh dan ampun, wajah orang mirip Aming.

Wassalam

Wednesday, July 20, 2005

sound of music basa arab + kebakaran + rotan

Location : Damaran
Date/ time : Rabu 19/07/05 / 08.00-14.00 wib with ICE radio on
Story of my dream :

Cerita episode pertama :
Aku di minta paraf untuk wawancara di salah perusahaan Ridwan teman SMA, kemudian aku lihat Aribowo patung'92 ada di juga di situ makan siang setoples hitam ala kadarnya. Aku mau pulang numpang seseorang yang kantornya di seberang jalan ( masih alumni SR Romi namanya ). Ternyata dia juga searah pulang. Aku pikir-pikir coba tahu dulu pasti nebeng terus heheh. Lalu aku mengambil helm putih ke dalam.

Comment : met ultah wo

Cut to:
Di depan rumah aku duduk-dudk dengan ibu dan tetangga-tetangga, ngobrol tentang sebuah rumah yang ingin di kontrak oleh seorang yang mirip penyanyi dan pemain sinetron L. Rencana dia mau sekolah SMA di SMA 1 dekat dengan kampungku. Kami heran kenapa dia mau tinggal di sini ya ? Rumah itu tidak ada istimewanya, kecuali rumah itu bekas rumah keluarga mbak Aas. Wajah dia sebenarnya mirip banget lho cuma lebih gelap saja.

Cut to:
Di depan sebuah rumah, seorang mengaji kencang sekali swaranya. Padahal swara itu berasal dari radio di sebelahku. Inilah ceritanya : Aku bertanya kepada saudara-saudaranya yang duduk di beranda rumah, kenapa mas itu ngga berhenti-henti mengaji. Dalam hatiku kasihan juga. Mungkin ada yang bisa aku ambil pelajarannya. Ternyata kata mbak yang duduk-duduk itu," Ngga tahu tuh mas, dia begitu terus setiap hari, mungkin dia sudah gila. Lalu nongolah pria tinggi berjanggut, kata dia, "Lagi kontak batin dengan orang Afghanistan !" Ha ada kabar penting apa mas ? tanyaku " Ah enggak kok, bicara tentang bisnis juga," katanya haha…! Cuma di lagukan saja. Jadi ingat film sound of music.

Comment :
Sebenarnya swara ayat suci Al qur'an juga yang berasal dari radio. Ya pintar-pintar kita jawab sajalah. Supaya tidak takut kalau dengar bacaan Qur'an. Hasilnya adalah mimpi berikutnya.

Cut to :
Int: Sebuah masjid besar tapi langit-langitnya masih setengah jadi. Swara kegembiraan memenuhi masjid itu. Swara radio ICE tervisualisasi dengan aktor entah siapa. Yang aku tahu Eko Supriyanto teman SMA yang sekarang entah di mana. Eh ada Kang Docan juga ternyata ternyata mengiyakan teori kontak batin itu. Gembira karena bisa " kontak batin " hehe.

Comment :
Pada dasarnya ingin melangit saja hehe….Bapakku nyaman melangit dengan mendengarkan Wayang Kulit atau laras madya. Tapi kalau sudah nikmat untuk pindah ke jenis musik yang lain agak sakit juga yah ? maksudnya saat perpindahan itu. Untung nya aku justru menikmati perpindahan frekwensi itu, soalnya ada swara hatinya lebih keras. Makanya jangan heran kalau pindahkan channel TV hanya seperti scan. Silahkan coba di rumah heheh…

Inset Clip Video : Kebakaran ( After Efect ) tadi nya kecil lalu menjalar, muncul manusia belum terlihat seluruhnya sudah hilang terbakar.

Cut to:
Kursi Rotan di lempar dan terjadilah keributan, tapi hanya sekejap


Cut to :
Ada bisikan tentang nama hewan, di visualkan ah…lho kok jebule srigala coklat muncul…hiiii. Kemarin padahal ambar tempel harimau lho.

Cut to :
Eh ada lapo teman dari kawanua itu ikut bernyanyi nasyid, in fact : dia di Harian Tribun Kaltim sekarang, sedang yang lainya anak-anak muda yang gandrung dengan nasyid, nampak bangga sekali mereka, sahut menyahut, sound of music banget ! Waktunya pulang ! aku, eko dan lapo pulang belakangan, membereskan bangku-bangku. Apakah Bapakku yang mengkhayal atau ikut menerima sinyal terus di bumbui ?

lagilagi di bawa ke WC

Location : Damaran
Date/ time : Rabu 19/07/05 - 03.22 wib without music
Story of my dream :

Ceritanya aku mencari warnet, aku keluar komplek, di jalan aku di tunjuki oleh seseorang dimana ada warnet. Ternyata di gedung bertingkat yang belum jadi, di kiri atas ada spanduk besar bertuliskan MSN warna biru yang sudah agak luntur. Aku bergegas ke sana.

Cut to :
Swasana hujan rintik-rintik
Aku memakai sarung dengan bahan seperti sleeping bag, dari kejauhan aku lihat orang-orang memanggil-manggil, maka akupun menutupkan seluruh tubuhku kecuali muka dengan kain itu lalu meloncat-loncat, seperti biasa melucu, untuk mengurangi ketegangan di hati. Sebagian dari mereka ada yang tertawa, tapi ada yang tidak suka ( seperti penjaganya ). Sampai di gedung itu aku di marahi sama penjaga itu, tapi ketika aku wudhu. Penjaga itu menangis dalam hati, entah kenapa. Aku hanya aku juga sembahyang walaupun suka melucu.

Cut to:
Bangunan tadi berubah jadi rumah yang sempit dan bertingkat. Aku hanya beruda dengan penjaga tadi ( sekarang berubah wajahnya menjadi mirip Pak tarto Guru SMA ku ) karena habis marah tadi maka swasana tegang, dialah yang mengembalikan swasana seperti semula, atau mungkin dia ngga suka bercanda ? Mengingatkanku pada rumah kost di kebon bibit dulu. Tiba-tiba aku dengar swara Arifin bercerita, " katanya ada ngga naik kelas aku !" Mungkin dikiranya aku Didik.S
Atau aku di bawa Didik ke masa lalu lagi. Aku lihat ke bawah WC nya sangat jorok lebih jorok dari keadaan sebenarnya, mungkinkah di bawa ke jaman Jepang ? Soalnya dinding-dindingnya dominan hitam dan berlumut. Jangan-jangan must donk ( muis) yang menghayal ? Aku ngga mau mendeteksi kelembabannya sebab pasti merinding. Aku coba bersabar karena di abwa ketempat jorok seperti itu. Setelah pakai aku naik, dan ternyata di atas ada WC yang lebih bagus, Pak Tarto habis pakai. Mungkin hanya untuk yang tinggal di atas. Padahal di kebon bibit tidak ada WC nya di lantai atas, berarti bukan di situ dong. Aku jalan-jalan masuk aku lihat di kamar ada seorang wanita dan anak kecil, mungkin Dina. Alasnya tikar ( kloso ) mereka hanya beridiri. Sementara di kamar lain, beberapa orang sedang sholat berjama'ah. Lalu aku menemui wanita itu, anganku melayang ke Dyna iparku yang semalam habis pulang dari Kalsel, khayalannya lebih indah ; 1 set kibord harganya murah, lalu aku pesan satu kalau suaminya pulang dari Singapore. Tenyata aku di rebut lagi ke WC bawah tadi…….

Comment :
Begitu aku sadar di bawa ke tempat yang tidak aku sukai pasti aku bangun tidur dan marah-marah dalam hati. Begitu marah pasti langsung di sebut nama wanita yang untuk meredamku kemarahanku. Tapi aku tidak bisa di kelabui begitu saja. Aku ambil wudhu lalu sembahyang

Kenapa orang jaman dulu lebih senang buang hajat di sungai ? Sebab jijik melihat kotorannya sendiri, istilahnya sekarang di sungai "lunglap". Di samping bisa melihat air yang jernih mengalir, pemandangan di sekitar juga indah. Bukan berarti aku ingin buang hajat di kali, mana ada kali yang airnya jernih ?

Tuesday, July 19, 2005

mimpi yang di ceritakan dalam mimpi

Location : Damaran
date/ time : Selasa 19/07/05 - 05.00-12.30 wib
Story of my dream :

Kesadaranku di bawa ke PTFI, pemandangan sebuah pabrik di mana ada teman-temanku dulu di situ, Erwan, Hilman, dll. Sebuah rumah dengan sound system yang di taruh sampai di luar pagar. Aku kira di dalam rumah saja. Seperti biasanya swara berasal dari tempat di mana aku tidur. Kali ini aku memutar "Feel"nya Robin William semalam suntuk sampai baterenya habis dan aku bangun. Mimpi aku sibuk membenahi sound dan memang ingin selalu mengecilkan volumenya, mungkin ada yang merasa terganggu. Tapi tetap saja tidak terpuaskan, karena swara tetap kencang. Kecuali aku bangun tidur dan mengatur volume swara yang berasal dari MP3 player-ku.
Nah itu sulit buatku sebab tubuhku lunglai, mungkin terlalu banyak makan heheh.

Cut to:
Aku dan Gempar Ikka ceritanya menjenguk Pak Redwin yang sakit, RS seperti mess
berbentuk oktagon. Kami membawa buah-buahan dari kampung setampah. Ternyata Pak Redwinnya sudah sehat, dia berada di ruang lain sedang bercakap-cakap dengan seseorang. Saya kira salah kamar, aku yakin kamarnya ini ( namanya lupa ). Lalu aku di minta menunggu di situ sementara buah-buahan dai angkat ke kamarnya. Dalam hati ternyata dai baik, mau mengangkat buah-buahan semdiri, padahal ada asistennya.


Cut to:
Setelah batere MP3 player-ku habis dan musik di kamar mati. Ternyata di dalam mimpiku ada musik lagi, kali ini bukan berasal dariku. Seperti boy band dari Amerika. Ceritanya dia mau konser entah di mana, mungkin di US. Ada beberapa konser di beberapa kota dan setiap konser temanya berbeda, hnaya 3 kata, di ambil dari kata-kata judul albumnya. (lupa lagi)

Yang jelas swara nursyam ada di situ, kami naik becak putih bertiga menelusuri gang sempit dan akhirnya berhenti di sebuah pasar. Kami berpisah, aku keluar dari pasar lebih dulu dengan mengendarai becak putih itu., sedangkan Nursyam masih di dalam. Aku lihat Rini Kecil SR, jualan penganan di pinggir pasar , dia duduk di tanah kondisinya nampak seperti mbok-mbok. Aku mendekatinya lalu dia berbisik," Jangan buru-buru nikah ya".

Cut to :
Di sebuah ruko aku menceritakan mimpi tadi dengan nursyam, sambil charge batere. Nursyam Cuma diam sambil mondar-mandir tidak menanggapi, tapi nampak memikirkan sesuatu.

Time : 12.00 wib
Int: Sebuah masjid.
Aku duduk di beranda masjid, dalam hatiku bertanya ada apa gerangan di masjid kok banyak yang hadir dengan pakaian rapi, seperti pengajian. Tiba-tiba di sampingku ada Meilani berkebaya memberi tahu bahwa itu pesta farewell party-nya M yang sekarang sudah di US. Tapi M -nya sendiri tidak datang karena sakit. Mungkin dia sungkan. Aku jadi ingat cerita mimpi dulu, ketika dia berpamitan kepada tetangga-tetangga juga. Kali ini dia menginap di sebuah kamar dekat dengan Pak Redwin tadi. Namanya juga mimpi jadi rancu begini ya. Biasanya "layer" hatinya sebagian menumpang "layer" yang lain Tentu dengan transparansi yang sama. Atau boleh dibilang saling berebutan mana yang harus di on air-kan. Sekejap aku sudah di dalam masjid sementara yang lainnya sudah pulang, sekarang giliran aku untuk memberi kata-kata kenang-kenangan pada M di selembar kain hijau. Ternyata kata-katanya kalimat Syahadat dalam huruf Arab. Seorang datang melihatku dengan tatapan tidak ramah, karena aku masih ada di situ. In fact : dulu aku menulis kata-kata di selembar kain putih bersama-sama teman yang lain dengan tulisan" Just go by flow of thing and then you can find the one with the mysterious of universe" Be your self-jeff

Comment : Mungkin koreksi buatku.

Cut to:
Aku balik ke rumah sepertinya aku sudah meninggalkan satu hari, kondisi kamar dnegan panganan yang tumaph di kasur seperti di tinggal sebulan, penganan sudah lengket.

Cut to:
Dengan kekuatan batinku aku berusaha masuk lagi ke swsana masjid tadi. Tapi ternyata masuknya ke dimensi alumni SR. Ceritanya ada pertemuan rapat di dalam rumah sebagian lainnya duduk di luar berpasang-pasangan. Aku datang dengan Fufus tapi aku tidak melihat wajahnya, hanya bisikan saja. Dia menawarkan untuk mendoakan wanita yang di dalam itu supaya tetap padaku. Aneh wajah fufus bukan ang aku lihat dalam keseharian, tapi wajah seorang pria yang mirip khalim kawan SMA ku yang sekarang tinggal di Medan, memakai baju koko warna krem. Dia mulai mengambil tempat untuk bersila, di cobanya di atas rumput tapi terus berputar-putar rupanya kemiringan rumput 45 dajat, jadi tidak mungkin duduk di situ. Anehnya malah dia masuk setengan badannya di dalam tanah ( permainan adobe photoshop ). Lalu dia berdiri di balik pintu saja sambil berdoa. Sementara aku berdiri di sampingnya dan diam. Rupanya di dalam ada yang terasa, seorang laki-laki keluar dari ruang itu dan bertanya pada Fufus. Fufus menganggukkan kepala, dan laki-laki itu dengan muka masam masuk lagi ke dalam rumah seolah-olah dia berkata " Dialah biang keladinya ? " Sontak aku merasa tertuduh dengan kesadaranku aku beranjak keluar, sambil berteriak," Buktikanlah ! Buktikanlah ! Buktikanlah !.
Aku lihat masih banyak orang yang duduk-duduk di beranda swasana jelas pengajian.

Comment :
Dengan kejadian itu aku langsung tidak suka dengan wanita itu dan Fufus. Aku sadar begitu mudahnya hatiku sekarang di tembus, dan di jatuhkan. Apakah setiap berdoa itu di anggap mengguna-gunai ? Itulah permainan hati. Alhamdulilla aku masih percaya bahwa jodoh sejati tidak usah di cari juga datang sendiri alias itu urusan Allah. Dulu aku bilang dalam hati, "kamu adalah ujianku". Di kalangan orang tertentu dinamakan "penggal-penggalan" saling mematahkan hati jadi hasilnya adalah sebuah kebencian. Artinya aku harus mendidik walau dengan memaki murid di hatiku ketika bicaranya memojokanku. Sepanjang ini memang aku banyak di tolong oleh musik, untuk mengusir provokator di hatiku. Maksudnya di tolong Tuhan melalui musik ( masih ada yang ingin mendebat saja heheh..)

Monday, July 18, 2005

di bukukan ?

Location : Damaran
date/ time : Senin, 18/07/05 - 03.46-12.00 wib
Story of the beating my of they heart :

Aku sedang melihat undangan nikahan deainnya kok bagus sekali, di sampingku ada Nursyam, Di depanku seorang wanita, mungkin dia NF, pandanganku kurang jelas seab baru beberapa menit tidur. "Jangan tar jadi betulan lho," gurauku. NF jadi ingin lihat undangan itu, " Joko tuh !" aku beranjak dari kursi jalan agak sempoyongan dan pura-pura ke jedot pintu, biar pada ketawa.

Cut to:
2 orang wanita berseragam SMA berdiri sambil ngobrol.
Swasana terang benderang seiring dengan swasana di luar rumah.
Di sebuah kelas Fisika aku khusuk mengerjakan soal, delapan soal selesai kukerjakan dengan cepat, tingal 2 lagi soal IPS. Di sebelahku Seno/ Roni H ? minta di ajarin. Rupanya Eva kasihan," Sudahlah ke kelas IPS saja soalnya mudah."
Comment : Baca blogger ya ?

Extreme cose up shot :
Sampul buku entang mimpiku degan desain Ghotic bahasa Perancis.

Comment : Akankah tulisan ini dibukukan, aku lihat banyak kata yang hilang, mungkin karena pikiranku lebih cepat dari gerakan tanganku di kibor, terkadang seperti sudah tertulis tapi sebenarnya belum.
Pernah hatiku bicara satu alinea mendahului gerakan mataku. Dan di dalam superreal ini mata bisa berfungsi menjadi scaner tanpa harus khawatir apakah nanti bisa di loading ketika di alam realnya. Terserah yang di Atas, mana yang harus di ingat dan mana yang tidak bleh di ingat.
Berbalikkan kalau aku sedang sembahyang, gerakan tubuhku lebih cepat dari hatiku. Jadi kalau begitu memang harus mengikuti gerakan jiwa/ hati, alias aku harus belajar ngetik 10 jari hihih..!!

Cut to:
Ext: teras SMP 2
Sekejap jadi swasana presentasi MLM, seorang ibu membawa tas kopor bagus, masih bau china, bertuliskan nama MLM itu ( lupa lagi ). Tas itu lalu di buka resletingnya di dalamnya ada beberapa lagi staterkit dengan desain sama. Ibu-ibu itu mengajakku untuk bergabung, aku lalu berpikir dulu," banyak lho mas, yang ikut," katanya. Lalu dia menyebut nama-nama ibu-ibu itu, " E, bu Edi ada ngga ? tanyaku, bu Edi adalah guru Fisika aku waktu SMP. Snap shots : Seorang wanita berseragam coklat tua (PDH). Aku sekejap duduk di sofa ada Teguh Mulyono teman SMP ku juga bercakap-cakap dengan seorang ibu-ibu. Aku lalu memegang-megang starter kit itu. Lalu ibu itu merogoh uang dari selembar uang dari kantongnya, di masukkan ke starter kit mirip organizer itu.

Comment: Pak Gino uplineku mungkin yang lagi mencari

Cut to:
Snap shots: banyak pendeta-pendeta juga yang ikutan
Aku pulang ke rumah dulu, aku di lihat di belakang rumahku, yang biasanya untuk pertemuan ada starter kit Athos tertinggal di atas meja.

Tersingkaplah kain hitam itu

Location : Damaran
date/ time : 17/07/05 - 05.00 wib
Story of the beating my of they heart :
Tanganku merasa memegang tangan seseorang,akhirnya aku tangkap hap !
Berbarengan dengan itu tersingkaplah kain hitam seperti di teater saja.
Eh Pak D.A. ebdsdesk masih pakaian kantor ( baju putih berdasi pakai celana krem ).
Jadi rada ,"gimana gitu !" Lho kok ada wanita berjubah putih ( seperti teater lagi ) duduk bersila seperti sedang semedi. " Sudah tahu ketahuan,masih pura-pura semedi", dalam hati kecilku. "Habis ini tadi harusnya hiburannya Inul," kata Pak D.A heheh mungkin lihat wajahku yang mau marah, dia berusaha melucu.

Comment : Mau nawarin kerja ya Pak ?

Saturday, July 16, 2005

aku di matamu

Location : Damaran
date/ time : 16/07/05 - 07.00-12.00 wib
Story of the beating my of they heart :

Ext: Stasiun
Light intencity : 5 watt
Aku masuk ke sebuah bangunan tua, pagi swasana masih gelap karena hanya di terangi lampu neon. Kemudian segerombolan orang-orang masuk dengan seorang pemandu, walau masih gelap aku masih bisa melihat siapa-siapa yang ada di situ, salah seorang wanita berambut pirang dirasta. Mereka lalu duduk di lantai bekas tempat dudukku. Aku khawatir sebab barang-barangku yang masih berserakan; mataku fokus pada flashdisk maroonku. Segera aku selamatkan. Ternayata ada seorang kawan SMA ku. Sejenak aku memutar akal hati untuk mengidentifikasi lokasi. Hmm…karena hari masih gelap maka aku hanya bisa melihat bangunan tua, dekat stasiun setelah Senen. Kemudian aku asyik dengan kawan SMA ku, cahaya pun bertambah terang bila dengan dia.

Cut to :
Matahari sudah muncul dari ufuk timur, cahayanya menerangi langit kota, aku berjalan sambil mewawancarai karyawan-karyawan yang berjalan ke ke kantor denan berjalan kaki. Semua laki-laki, satu yang di wawancarai yang lainnya memperhatikan apa yang di omongkan. Sudah lupa apa yang di omongkan dia. Seorang wanita kurus muncul tiba-tiba dengan muka ceria, namun ketika dia tahu bahwa ada crue TV, wanita berkawat gigi itu menghindar malu-malu kucing. Rupanya dia adalah kawan-kawan sekantor para karyawan ini. Dia lari keluar dari view finder kamera ku dan muncul lagi di sebelah kiri sambil meloncat kegirangan. Seolah bicara " eh aku duluan yah !". pada kawan-kawannya. Kemudian kita melewati sebuah SPBU yang megah dan kosong. Katanya SBPU ini di lelang. Aku belum pernah melihat SBPU yang semegah ini sebelumnya, bentuk melingkar luas ada patung-patung pemiliknya, seperti di LN. Sambil cerita SPBU kita naik kesebuah monumen, tapi aku bukan sebagai kameramen lagi, aku tiduran saja istirahat, sambil mencari benda-benda mirip patung kecil, sebesar gntungan kunci. Ada seorang wanita agak gemuk yang mengikutiku. Aku kasih dia satu, lalu aku mengeker-eker lagi di balik pasir, aku temukan bentuk "maaf" ujung alat vital pria. Lalu aku berikan pada seorang wanita, yang kebetulan lagi on air, dengan cara melemparkannya, hap ! lalu di tangkapnya, eh ternyata dia sudah pakai di kalungkan di lehernya. Aku kemudian balik naik motor bebek warna hitamku, di depan sebuah sekolah SMA ada seorang anak yang minta di boncengkan. Kami kemudian melaju…and story goes…ta ti ta ti…

Comment :
Mimpi kau sungguh misteri, kadang-kadang cerita nyata kadang hanya khayalan belaka. Sependek pengetahuanku, aku hanya bergaul dengan orang baik-baik saja. Ah baru ingat siapa yang punya souvenir semacam itu….yah asbak itu. Nah ketahuan lo San.

Cut to:
Aku beli tiket kereta api ke Klaten, sesekali wajah Anto adikku juga menemaniku. Tapi salah jadwalnya. Maisih boncengan dengan anak SMA tadi. Aku padahal sudah di Klaten, jadi harus ke bandung setelah itu beru ke Jakarta supayabisa memakai tiket itu pulang ke Klaten lagi.

Comment: Pokoknya campur aduk deh, relatifitas waktu tidak berlaku di alam bawah sadar alias tidak batas ruang dan waktu lagi. Seolah aku di matamu larut dalam cerita hatimu.

Friday, July 15, 2005

genter

Location : Damaran Klaten
date/ time : 15/07/05 -07.00 wib
Story of the beating my of they heart :

Int: Rumah Damaran sebelum renovasi distorsi dengan rumah salik Bandung

Ada pertemuan di masjid sebelah, ada Zaenal M dan Istrinya.
Aku sedang di kamarku. Tiba-tiba dari jendela aku melihat seorang preman naik motor yamaha brondol warna biru, mengembalikan dompet warna hitam dan menaruhnya di bak sampah depan rumah. Aku melompat pagar dan langsung mengambil dompet itu.

Comment : Bangun dengan perasaan yang kurang enak, lha wong dompetku masih di tas kok. Sementara bapakku di kursi malas sambil memejamkan mata.

Cut to:
Ada 2 orang memanjat pohon jambu di belakang rumah, seorang bawa "genter" yaitu bambu yang di belah menjadi 2 dan di tengahnya di beri penahan supaya bisa mengkait buah jambunya. Aku berada di dalam kamar dan melihat kejadian itu, lalu aku keluar kamar sebentar untuk menceritakan kejadian itu, eh genter sudah masuk kamar lalu aku ambil genter itu, aku keluar dan sekejap orang itu sudah di halaman rumahku bersama yang lain untuk siap sholat. Dalam hati aku berkata genter itu menjadi milikku karena berada di kamarku. Eh dia ngomong," Untuk Yayasan saja." Aku curiga jangan-jangan dia mengambil apa-apa dikamar lalu menukarnya dengan genter. Yusmanto datang menghampiriku dan aku menceritakan keadianya. Lalu langsung "mengiyakan" ! Heran juga aku atas semangatnya itu. Aku lalu menanyakan siapa orang yang menaruh genter tadi, rupanya dia sudah di masjid. Aku ajak mencari anak itu, rupanya dia ada di lantai 2, aku lihat dari luar tapi tetap saja ngga menemukan jawaban. Aku masuk kamar dan "blank" artinya tidak terpuaskan. Kepalaku pening, bangun sajalah !

Comment :
Kenapa aku sering di ajak masuk dalam dunia masa lalu, untuk terlibat dalam cerita ini ? Apakah aku diingatkan kalau hari ini hari jum'at. Memang sih aku sering lupa hari dan tanggal, tapi yang aku mencintai hidup ini. Habis ini aku ceritakan pada ibuku bahwa aku akan cari orang membikin aku begini. Sontak ibuku marah," Jangan itu namanya musyrik, itu yang bikin khan Gusti Allah , udah to, itu yang bikin Gusti Allah !" Dalam hatiku ," Takut amat sih ibuku !" Aku mencari juga karena Allah heheh. Kadang ibuku percaya juga jika aku ceritakan mimpiku, apalagi jka mimpinya menghakimiku….. ya itu karena cocok dengan hatinya.

Thursday, July 14, 2005

Eh ada K' Docan

Location : Damaran
date/ time : 15/07/05 - 05.30-07.30 wib
Story of the beating my of they heart :

Int : kantor yang belum jadi.
Aku melompat diantara otot-otot pondasi bangunan yang menjuntai. Katanya Docan ini rumah para salik nanti. Aku lihat temboknya masih warna semen, sebagian lagi masih belum di tembok. Tiba-tiba distorsi dengan rumahku di Damaran…heheh. Aku memandu Docan dan temannya yang mau mencari lokasi toilet.

Cut to:
Kesadaranku di bawa ke Bandung, sebuah pasar yang ramai. Aku temui seorang wanita alumni SR'97 lagi "nyalon" di tengah kerumunan para pedagang.

Cut to:
Ext: Pinggir jalan depan pasar.
Swasana langit serah.
Ada Agung CI dan arifin keluar dari pasar dan menuju ke arahku. Extreme Close up shot : wajah Agung. Lokasinya dekat perumahan para salik tadi…heheh
V.O. = lagi bantuin teman-teman dari Jogja bikin acara TV daerah.
Ternyata ada keributan sedikit, di complain sama pedagang. Long shot : seorang berkerudung. V.O. = Mungkin karena ketahuan sponsornya PKB…heheh. Novel dengan wajah sembam di bawah pohon talok agak kaget melihatku.

In fact : Agung + Arifin di Jakarta. ini feed back dari mimpi kemarin rupanya

Cut to:
Sapto Dion yang jalan-jalan menyusuri trotoar memakai topeng. Dia menawar kamera digitalku. Setelah tawar menawar akhirnya tidak jadi aku jual. Extreme close up shot = wajah Sapto yang bekas luka bakar. Melihat hal itu, aku hibur dia " tambah ganteng nok sap ! Dia memegang-megang wajahnya itu, agak malu-malu.

Comment = semalam aku habis nonton acara buka rahasia sulap-nya RCTI yang pakai topeng.

Cut to:
Aku ternyata salah memakai celana panjang Anto adikku, aku menemukan beberapa lembaran rupiah yang di jepit dengan kertas kecil bertuliskan nama seseorang ( rahasia ) Aku masuk kamar lalu aku lihat Anto duduk di kamar tidur tengah. Aku kasihkan duitnya, lalu aku rogoh lagi kantong yang lain, ternyata ada lagi uang itu dengan nama yang sama. Mungkin Bapakku yang mengkhayal. Kasihan juga kalau hanya dalam khayalan.

Comment : Mungkin alumni SMA dia yang menyumbangnya. Dahulu sebelum ketika kakinya masih sempurna dia memang sering menolong kawan-kawannya. Walau oleh sebagaian umat dan oleh ortu sendiri di tentang. Bahkan menjelang kecelakaanpun masih di mintain tolong, tapi di tolaknya.

V.O = Bunga ( cukup kencang !!)
Perspesiku langsung ke nama orang, Bagyo mungkin baca lirik lagu yang kucipta 10 tahun yang lalu.

Cut to:
Istri Anto menggendong anaknya di Kudus, mungkin sudah kangen sama Pak Dhe nya.
Bangun sajalah paling ngga kuat lihat ponakan.

ada teman leila lho

Location : Klebengan Jogjakarta
date/ time : 13/07/05 / 05.00 wib
After I received sms and replay to my uncle
Story of the beating my of they heart :

Om aku di Kalsel tiba-tiba berada di sampingku kosultasi padaku tentang pemilihan univesitas untuk Leila keponakannya. Kebetulan adikku ada di sana dengan istrinya.

Comment : sebelumnya aku menceritakan via sms bahwa teman Leila pada di Jogja mau daftar ke univ.

Cut to:
Aku berada di antara 2 orang wanita SMA, di depan adikku Joko.
Aku menutupkan selembar kain sasirangan sutra hijau daun ke pinggangku. Agak-agak nyerempet sih, takut kelihatan hihi.

Wake up :
Kemudian bunyi dering membangunkanku ternyata istri Joko (Dyna).

Back to super reality :

Aku menemukan sebuah tempat yang enak buat perkemahan, di sebuah lapangan yang tidak berumput, terlindungi oleh pepohonan di pojok desa. Aku kebetulan satu regu dengan Tejo Putranto, dia katanya mau beli HP baru dulu. Sepertinya dia bawa uang banyak.

Cut to:
Pipa-pipa yang yang berjumlah 9 berdiameter kira-kira 20 cm nampak habis terbakar kemudian dilipat lipat, seseorang tua pakai singlet sedang menerangkan hal itu. Inset : sayur sawi kesukaanku siap di santap, jadi aku sambil menyantap sayur itu.

Comment: Tahu saja kalau tadi habis makan nasi goreng pakai sawi banyak.

Cut to:
Sebuah lapangan kecil putih, tingginya 30 cm dari permukaan tanah, Joko adikku berlari-lari sambil memasang umpan barang di setiap jengkal. Nampak sekelebat Farid'89 melintas.

V.O. : Mbok itu di tolong !


Cut to:
Sebuah pertunjukkan teater, dimana aku harus menghafal naskah, tapi pas pentas kok jadi blank ya ? Asih datangnya terlambat sih, dia hanya berpakaian u can see warna hitam.

after wet dream

Location : Damaran
date/ time : 14/07/05 - 07.00-11.30 wib after wet dream
Story of the beating my of they heart :

Int : sebuah kelas mirip operator TV sebab ada TV 14 inchi di atas.
Terbayang jika setiap anak mendapatkan fasilitas seperti itu di kelas.
Semua pada heran jika channel TV berubah-ubah sebab aku yang mengubah. Kok bisa sih ? Lha wong aku pindah-pindah kok heheh.

Cut to:
Di belakang aku seorang wanita, EY memberikan tangannya untuk di pegang, aku coba memegangnya, sambil bercakap-cakap dengan sirus tetangga depanku. Aku tertawa saat tanganku mulai berasa. Begitu juga sirus, akhirnya aku lepaskan tanganku dari genggamannya. Takut kebablaaaaasan…..

Cut to:
Ext : pinggir jalan aya
Teman-teman SMA habis mengadakan pertemuan di sebuah resto, nampak Agung CI, dan Nursyam. Rupanya Agung cemburu lihat Nursyam pulang di temani seornag cantik bergaun nuansa hitam putih, sedang yang lain juga berpakaian pesta. Long shot dari seberang jalan, wanita itu memang sengaja melihat ke arahku, memperlihatkan dandananya yang menor itu. Agung sendiri mau nyeberang jalan lihat kiri kanan. Aku mau makan batagor saja ah. Begitu masuk warung, sekejap jadi mobil elf lalu aku di angkutnya enah kemana. Aku coba bertanya pada keneknya, ternyata mobil ini habis di sewa oleh teman-teman tadi dari Senen. Jadi akan kembali ke Senen, aku minta turun di situ dan putuslah mimpiku

Cut to:
Berkumpul disebuah tempat kost entah penginapan bersama teman-teman unpad'91, rupanya kita mau pindahan. Swasana hujan rintik-rintik, eh ada yang ketinggalan aku balik dan di depan pintu lihat Amran tetangga kamar menanyakan apa isi kotak kecil yang aku bawa itu. Aku bilang ini burung hasil tangkapanku.

Cut to:
Ceritanya jadi aktor film jaman dulu, aku tugasnya melempar granat, aku di beri kotak isi granat dan coin warna tembaga. Begitu lawan datang kita lempar uang dulu, bunyi uang logam memancing lawan untuk mencari, setelah itu baru kita lempar granat heheh.

Cut to:
Naik sebuah kendaraan bersama K'Syaiful'90 ke sebuah tempat dimana ada sungai yang tebingnya curam. Selama naik dokar aku juga ingat bahwa aku harus mencatat mimpi-mimpiku selama ikut project dia. Aku menyangka kita berada di daerah purwakarta, tapi kata dia di Balikpapan. Huh !!! Di tengah jalan kita berhenti dan seorang bilang bahwa bantuan beras untuk bulann ini sudah tidak dapat lagi, sebab sudah level lima . Level 5 ?? Oh my god apalagi nih ? mau ikutan proyeknya ibu Yevis ?


Cut to:
Mulutku beradu dengan entah mulut siapa heheh, untung indera pengecapku tidak aktif jadi tidak merasa apa-apa.

Tuesday, July 12, 2005

wanita ceking

Location : Damaran
date/ time : 11/07/05
Story of the beating my of they heart :

Aku masuk sebuah rumah, di situ ada seorang wanita, bertubuh kurus, putih, mirip VH MTV itu. Aku ngantuk jadi begitu datang langsung rebah di karpet. Dia minta tolong memegang seutas tali kolor dari celana tidurnya yang keluar, hehe. Sepertinya dia sibuk sekali dengan beberapa kain di tubuhnya. Setengah sadar aku pegang saja, dia lalu berjalan menuju ke jendela, nampak celana tadi sudah dipakainya, CD nya kelihatan saking tipis kainnya. Untung warnanya sama ( putih)
Aku masih malas-malasan rebah di karpet, tapi begitu dia cerita tentang Agung Juliarso ( Agung Londo) aku langsung segar, sebab katanya dia bekerja di PTFI di department apa gitu. Aku mulai semangat menebak-nebak. Lalu kesadaranku di bawa ke rumah dia dulu. Eh dia lalu mengiakan memang rumahnya di samping. Wajah VJ itu semakin jelas, dia mengajakku keluar ke rumah Agung. Agung teman SMP-ku dulu karena wajahnya bule jadi malah kurang PD, apalagi di pangil "Londo" Tapi apa betul dia bekerja di PTFI ? Begitu aku keluar rumah swasana hatiku di bawa ke Bandung, di tengah jalan kami bertemu dengan 3 orang tua berpakaian rapi. Aku ikut saja kalau "C" menyalami. Orang pertama nampak ramah menyambut kami, tapi sepasang ibu dan bapak berikutnya, mundur begitu di dekati "C". Aku juga heran kenapa, sementara aku melihat dari kejauhan ? Lalu "C" mundur beberapa langakah dan meludah, cuih !
Lalu di dekatinya kedua orang itu dan mengutarakan maksudnya yaitu ingin bertemu Agung. Akhirnya kami di antarkan ke rumah coklat.

Comment : Jangan-jangan S di Dagobarat itu. Heheh. Cekingnya sama "C" tapi kaki dan pinggangnya lebih kecil. Mungkin frekuensinya gelombang mimpiku kurang stabil.

Monday, July 11, 2005

di bawa ke mana ?

Location : Damaran
date/ time : 10/07/05 Sunday 06.00-11.30 wib
Story of the beating my of they heart :

Aku berada di sebuah kamar tidur yang sempit berjajar, swara lagu yang aku putar waktu tidur rupanya kekencangan dan mengganggu seorang salik muda putih bersih. Lalu Pepi minta di kecilkan. Aku sudah berusaha mencari volume-nya utuk mengecilkan tapi tidak ketemu-ketemu ( lha iya dong, lha wong itu di dimensi lain ). Akhirnya aku cabut jack kabel dari output. Ah, akhirnya mati juga. Di dimensi ini suara hilang dan salik muda itu sudah tidur kembali. Hanya aku saja yang masih mendengar suara di lain dimensi lain itu.

Comment : Biasanya kalau tidur aku selalu memutar lagu, di ulang-ulang sampai pagi. Kali ini lagu manja-nya Ada Band menemani tidurku.

Cut to:
Di tetangga depan rumah lagi ada masalah dari ghaib, katanya berdiri di depan TV. Aku agak takut juga sih, karena tidak kelihatan heheh. Cuma baunya sudah sampai ke hidung ( tidak sedap ). Aku coba lempar dari luar dengan batu kecil.
Akhirnya aku diperlihatkan ketika jiwaku duduk di kursi, dia jalan di depan wajahnya seperti nenek-nenek tua

Cut to:
Aku berada di rumah kost yang agak kumuh, ada peninggalan lencana-lencana kelulusan yang di simpan di lemari tua. Aku lihat satu persatu, oh rupanya bukan almamaterku. Tapi UII, anganku melayang ke Artika. Di bagian atas lemari itu ada lampu lombok yang menyala biru, kuning, dan ungu. Sekilas bayangan Arifin di Bandung.

Cut to:
Sebuah pertemuan yang mengesankan, kami berkostum putih di sebuah tanah lapang.

Sunday, July 10, 2005

shooting

Hari ini jadwalku adalah bikin film tentang mbah-ku, nulis mimpinya nanti saja, sayang aku ngga bisa ake up nya ( masa harus di make up sih ? heheh…. Orang waktu dimandikan ibu saja, beliau kadang menyeringai kecil seperti menahan kesakitan. Ternyata di gosoknya terlalu keras, mungkin kulitnya yang sudah terlalu tua itu. Tapi tetap saja ibu memperlakukannya seperti anak kecil, terkadang aku khawatir kalau memang benar-benar sakit. Nenek memang periang sejak dulu, pantas saja semua cucunya senang. Asal jangan minta di tebak atau diramal saja, pasti langsung mengalihkan pada hal-hal lain. Hal lain itu tentu saja menyangkut diri kita yang sudah kita lupakan. Sebagian sepupuku sudah sedikit paham tentang nenekku ini, tapi sebagian lagi hanya mengangap guyonan. Setelah teruji kejadian demi kejadian yang menimpa diri kami yang tidak luput dari rekaman indera keenamnya. Malah seperti selalu bersama kami, dengan setia mendengar semua keluh kesah hati kami.
Aku terkadang takjub dengan keimanan beliau, walau sudah renta dan hanya bisa mengerakan kepalanya saja, beliau masih tetap mengerjakan kewajiban 5 waktu. Banyak sabda-sabda Tuhan yang mengalir dari mulut beliau, di saat aku gundah atau tertimpa masalah. Suatu hari belaiu bercerita bagaimana beliau mengusir ghaib yang mengganggu belia, "Phuf..!!! Phuf di tiupnya ke kiri sekali ke kanan sekali. Beliau kalau di tanya oleh ghaib, "Siapa yang menemanimu ?" Beliau jawab," Allah!" Artinya tidak kekuasaan yang melebihi kekuasaan Allah. Terkadang cucu-cucunya memang sering berurusan dengan yang ghaib karena beberapa di antaranya sering di datengi oleh yang ghaib-ghaib itu. Banyak cerita lucunya, dulu ketika Dewi seupuku masih SMA da aku masih kuliah, kalau aku mudik sering bermain dengan "table magic" Lalu kami ketagihan tanya ini tanya itu tentang dunia mereka, biasalah iseng. Tenyata memang penunggu-penunggu di rumah nenekku itu expatriat semua heheh, kebanyakan dari midle east. Lalu kami bikin kamus tentang bahasa mereka, entah itu bahasa mereka atau bahasa planet. Tapi itu dulu sekarang kita senang membicarakan dunia jiwa. Mindset-nya sudah beda, sekarang dunia hatiku sudah audio visual, apalagi dengan adanya film Matrix, semakin fahamlah aku tentang apa itu dunia machine ?
Dahulu aku anggap "Dunia Bisik-bisik". Setelah itu aku beri nama "Komunikasi Tingkat Tinggi." Sekarang aku anggap itu memahami orang lain.
Walau begitu bukan aku ngga waspada lagi dengan dunia bisik-bisik heheh. Semakin banyak pengetahuan yang kita baca semakin kita harus kerja keras untuk mengolahnya dan memilahnya hingga menghasilkan output seperti yang kita inginkan.
Bagaimana jika seperti nenekku, kalau yang masuk anya Allah semata, yang keluar juga Allah saja. Jadi kita ngga ada dong Mbah ?, yang ada cuma Allah…heheh.

baca puisi di kelas

Location : Damaran
date/ time : 09/07/05 / 05.00-08.00 wib
Story of the beating my of they heart :

Aku, nursyam dan purwoko teman-teman SMP ku berjalan di tengah-tengah gang sempit. Ada perbedaan warna jiwa mereka, ternyata purwokok sedang putih bersih di samping kiriku seperti ingin mengajak bicara. Melihat itu Nursyam menjauh.

Cut to:
Adi suseno nampak hadir di pembacaan puisi di sebuah kelas. Ada Deden salik juga ada , Sabtono senang mendengarkan radio juga rupanya, lalu dia memperlhatkan tulisnya dari radio itu kepadaku, tapi radionya kok namanya aneh, hanya 3 huruf


Cut to:
Telingaku mendengar suara TV, penglihatanku berada di belakang rumah di mana ada ayam yang dikurung. Ayam itu mondar-mandir mau keluar, aku mengamati lama sekali, lalu ayam itu beranak dan anaknya langsung besar walau tidak sebesar induknya. Terus ada kurungan burung kecil dimasukkan kekurungan yang lebih besar dan dimasukkan kekurungan yang lebih besar lagi. Aku lihat Antok adikku menuju kamar mandi. In fact : Antok entah di mana aku ngga tahu.

Saturday, July 09, 2005

Swasana di kapal

Location : Damaran
date/ time : 08/07/05 / 06.00 - 11.30 wib
Story of the beating my of they heart :

Snap shot : Seorang sedang memandikan kuda warna coklat
Sebuah tas travel warna biru yang sudah lusuh, bertuliskan nama-nama orang yang pernah meminjam tas itu. Rupanya walau sudah di hapus masih terbaca : di antaranya ada nama asih, bambang, dll.

Int: Sebuah kapal kondisi kumuh.
Kapal sudah berangkat barang-barangku terbagi dua, satu masih di bagasi belum di keluarkan. Satu lagi sudah di keluarkan barang-barangnya oleh temanku. V.O : Tenang saja ngga ada yang hilang kok ! Sebuah VCD player portable yang punya Anto di keluarkan dan di bongkar, isinya di keluarkan untuk menge-check di mana yang rusak. Tenyata mata lasernya yang rusak.

Cut to: Sebuah kulit kerang yang besarnya sebesar VCD portable itu, ide aku bisa di buat chasing vcd player yang di bongkar tadi. Eh tiba-tiba aku dapatkan bentuk seperti sayap kecil di kulit kerang itu yang menempel. Tapi mak kreks ! patahlah bentuk sayap kecil itu. Sepertinya aku ingin memasang dengan lem kembali, tapi sayang tidak ada lem di situ.
Sekilas salik wanita pada pamitan dulu entah kemana, kita d bagi minum dngan gelas yang kecil, tapi segarrr..

Cut to:
Aku bersama teman-teman duduk di depan sebuah kapal kecil yang melaju kencang, udara semilir menyapu wajahku, tiba-tiba kapal kecil itu melaju di sebuah lorong jalan raya. Aku tengok ke belakang, memang betul swasana perkotaan. Ini mobil apa kapal ? pikirku.

Comment :
Besoknya buka email, saudaraku mengajak keliling kota dengan mobil barunya.

Cut to:
Di sebuah ruangan besar, dimana sepasang muda-mudi pada tidur berpakaian kasual celana jean. Aku heran ada apa geranagn ? Tenuata teman SR, RP'92 nampak di jemput seorang pria dan aku di kenalkan padanya, Dalam hatiku dialah suaminya, walau wajahnya tidak sama dengan suami yang aku pernah lihat. Lalu dia meminta cap jempol ang jika di capkan bergambar wajah kartunku. Pria rapi itu kemudian keluar pamit dulu, sampai di luar ruang ada semacam meja reservasi, ada gambar jaringan saya. AB rupanya mau downline hehe…waah Ab beda dengan yang lain, lebih putih.

Cut to:
Seorang berjas hitam duduk bercerita tentang asisten presiden pertama, sementara di belakang kepalaku ada gambar presiden itu.

Thursday, July 07, 2005

don't punky with my heart

Dear Blogger,
Siang tadi memang jiwaku di bawa ke mana-mana mengarungi gelombang mimpi, ke Bandung, Cilegon, Magelang, dan antah berantah. Ada asyiknya juga, di peluk oleh wanita dari belakang memakai sweater warna maroon. ah !!! Tapi cerita detailnya besok saja ya, sekarang ijinkan aku untuk menceritakan sedikit tentang kakek dan nenekku.

Kebetulan nenekku ingin dekat dengan kakekku terus jadi kamarnya jadi satu. Tidak beda denganku beliau juga selalu menghidupkan TV kalau ngga radio. Sering radionya tidak pas gelombangnya jangan sangat "noise" sekali. Tapi justru itu yang bikin kita bisa naik. ( naik = memperjelas bisikan hati ) Tapi kalau sudah masuk dimensi super real biasanya aku benerkan gelombang nya, takut naik ke dimensi lebih tinggi lagi heheh. Sementara aku di sebelahnya sedang menyetel MP3 player lagu pengiring tidurku, tiba-tiba pikiranku melesat ke nenek. Lagi apa beliau gerangan ? Nah saat itulah nenekku kemudian ikut menyanyi, biasanya "laras madya" yang mengingatkan pada kematian atau "tombo ati". Biasanya kemudian aku datang dan melihat nenek yang lagi menyanyi, kulihat wajahnya yang menatap kosong kelangit-langit seperti melihat malaikat Malik saja. Dalam hati aku tersenyum saja, biarlah beliau menantikkan saat di jemput ke alam baqa dengan senyuman. Sesekali aku rekam pakai handycam dan aku minta beliau menyanyi buat kenang-kenangan cicit-cicitnya nanti. Jarang aku lihat ekspresi nenekku tersenyum, sebab setiap yang datang selalu menaruh iba kepadanya. Jadi "hati hati" para penjenguk akan termanifes pada wajahnya. Padahal beliau sebenarnya jenaka lho, sebagai contoh ketika aku datang, ketika di depan kamar selalu aku buang jauh-jauh pikiran tentang mati itu. Biasanya nenekkku langsung menebak mimpi-mimpiku semalem, atau " Tuh ada yang nyari di Jakarta !"
Lalu aku pegang tanganya yang tingal tulang dan kulit keriputnya, aku rasakan pergeseran antara tulang dan kulitnya hingga nenekku tersenyum. " gimana supaya bisa gemuk lagi, mir ? " Aku jawab saja, " Makan yang banyak mbah." terharu juga akhirnya. Sebenarnya jiwa nenekku masih muda," tadi barusan masakin buat mbah kakung." katanya. Padahal menggeser badan pun ngga bisa. Aku yakin hatinya gembira sekali. Badannya yang kecil ( 150 cm ) itu sewaktu kami masih SD, sering jalan kaki ke pasar untuk menjual barang dagangannya, subuh-subuh sudah berangkat jam delapan sudah pulang membawa penganan/ kue buat cucunya. Kamilah yang menghabiskannya. Kegiatan berdagang itu berlangsung sampai sekarang, saat kakinya masih berfungsi. Semua alat transport sudah di rasakannya, tetapi tetap pakai kebaya. Berbeda dengan kakekku yang usianya lebih tua 5 tahun ( 85 th tahun ) setiap harinya ke sawah, mengusir burung pipit yang menganggu sawahnya. Sekarang masih nampak bugar, kegiatannya Cuma membaca Qur'an arab gundul. Walau sering batuk kalau malam hari, maklum rokok klobotnya juga kenceng. Kalau kakek bisa baca tulis, nenekku pernah ikut kejar paket A, lucu sekali bukan ? Karena tidak mau ketinggalan jaman atau di ejekin cucunya heheh. Sampai ikut kegiatan rutin merawis juga bersama ibu-ibu segala. Itu dulu saat badannya masih bisa berjalan. Wasssalam.

Wednesday, July 06, 2005

Ada Hilman dan Nikk

Location : Damaran
Day/ Date: Sabtu - 05/06/05
Time : 05.00- 07.00 wib sambil dengarkan lagu Ada band yang di ulang-ulang
Story of the beating my of they heart :

Int: Rumah Warna putih.
Aku, Nikk, Hilman sedang menghafalkan sebuah lagu untuk pentas nanti malam, hanya 3 bait saja. Tapi karena telinga sambil mendengarkan lagu yang berasal MP3 player jadi ngga hafal-hafal. Panik juga aku, lalu aku memilih merebahkan diri sebab kepala masih berat. Baru hafal 2 bait, eh bait ketiga di ganti orang lain. "Ya sudahlah." Kataku. Swasana hatiku jadi kurang enak karena mereka berlatih terus, mungkin karena aku menyendiri, tapi sebenarnya lagi menghafal lirik lagu itu. Kemudian aku mendekati mereka yang sedang kumpul sambil bawa kasur warna merah hati beraksen putih.

Comment : cerita detailnya lupa lagi, terkontiminasi dengan lingkungan di mana aku tidur, kadang interiornya berubah jadi interior dimana aku tidur. Kasur merah itu juga punya simbahku heheh.

Cut to:
Int: sebuah masjid di damaran
Aku di minta sarannya judul yang lagi ngetrend untuk thesis saat ini.
Kemudian ada tulisan di pojok masjid itu Judul-nya. Tentang "positioning dala pemasran." Di tulis dalam huruf gothic warna putih di kasih list merah. "Nanti aku bantuin bikinnya," kataku. Seorang di depanku, seolah beranya mengapa aku mau bantuin. Aku bilang saja bahwa aku juga S2, sekalian belajar juga. Memang aku nga pernah kuliah tapi ujian langsung, statistik dapat nilai B heheh. ( in fact : tidak pernah S2 ) habis pengen tahu aja sih.

Comment : Mas Nuaim kalau ada tiket return boleh deh, sekaligus akomodasi di Jerman heheh.

Cut to:
Int: teras sempit sebuah rumah
Anak SR yang mau mengadakan acara dengan panggung.

Comment :
Cerita detailnya lupa lagi euy. Tapi pas mimpi aku sambil pura-pura mengetik supaya ngga lupa, sebab kalau keluar dari dimensi itu biasanya sudah lupa lagi.
Sebenarnya sulit lho mengingat mimpi itu. Entah pakai cara apa untuk mengingat lagi, tapi biasanya memang aku ceritakan lagi di dalam hati pada saat berlangsungnya mimpi, seperti orang biasa mengahafal pelajaran sekolah.

Cut to:
Int: Kelas Nuaim ( Jerman ) ada 2 toilet di sebelah kiri/kanan papan tulis.
Swasana kelas tenang, sebab lagu yang aku putar di MP3 player-ku memang lagu slow tentang kasih sayang heheh. Di sebelah kanan aku Sabtono duduk di samping ruang menghadap ke arah wanita yang duduk menghadap ke papan tulis. Jadi laki-lakinya duduk menghadap wanita. Kostum coklat Pramuka. Nampak Hani di depan Sabtono dengan wajah yang masih imut seperti ketika SD dahulu. Sesekali dia melihat kekiri jadi kami bisa menikmati wajahnya. Tapi Hani anak alim jadi tidak di buat-buat. Di sebelahnya ada seorang wanita yang memang mencari perhatian, tengak kanan-kiri memamerkan bibirnya yang seksi seperti Alicia Silverstone, sesekali menatapku, hampir aku tergoda heheh…… Masing-masing anak punya sapu tangan (handuk kecil) yang di letakkan di depan meja. Biasanya untuk mengalasi janggut, maklum jaman SD dulu suka menaruh janggut di atas meja saking tingginya meja. Sabtono sambil menaruh di janggut memperhatikan-ku yang sedang memperhatikan Hani, " Amir sedang mikirin Si anu ya ? katanya. Dalam hatiku aku mau bilang " kok tahu ya ?" Tapi aku tersenyum pura-pura saja heheh, sebab kalau aku jawab tidak nanti si anu-nya tahu bakalan marah deh. Biasanya dia khan bisa muncul tiba-tiba. Bagaimana dengan pak guru Nuaim, ternyata dia sedang ke toilet cuci tangan. Sementara itu aku belum mengeluarkan handukku sebab sama dengan handuk kepunyaan Sabtono heheh. Tapi bagaimanapun juga aku butuh handuk, jadi aku keluarkan, spontan dia komentar," yang beli di rumah Bu Karno yah ?". Aku ke tolilet untuk mencuci janggutku yang tadi pake handuk orang lain. Dan di situ aku lihat Nuaim masih ada sambil membasuh tangan kirinya semenatara tangan kanannya memegang buku. Swasana tenang terpengaruh lagu dari MP3 player. Di dekatnya aku bisikan," Tenang mas tar aku bantuin bikin thesisnya." Ternyata persepsiku masih sama dengan mimpi bagian pertama tadi. Lalu mataku tertuju pada interior toliet, lihat besi-besi kuno seperti sumur pompa. Airnya kok kecil amat dan tidar segar. ( kakekku di rumah kalau buka air juga kecil ) Aku pindah ke toilet sebelah kanan papan tulis. Lalu aku buka besar-besar supaya segar.

Comment : Begitulah kalau aku mimpi pasti masih dalam satu persepsi yang sama, entah para aktor lainnya. Mungkin hanya sekedar mengalir/ nempel saja.

Tuesday, July 05, 2005

ketemu KD dan MH

Location : Damaran
Day/ Day : Senin - 05/07/05
Time : 05.00 - 10.00 wib
Soundtrack : Enya
Story of the beating my of they heart :

Location : sebuah halaman lobi gedung, aku melihat KD lagi mau nelpon di telpon kartu, sambil menyanyi dia agk kesal karena tidak bisa akses. Sementara anaknya bermain-main denganku, sambil motret-motret, kemudian aku tawarin untuk memotret dirinya. Setelah berkali-kali motret, akhirnya KD berubah jadi MH dia juga ingin di foto, anehnya blitz nya ngga nyala, swasana agak gelap sebab kalau tidur biasanya aku gelapkan ruangannya. Karena blitz ngga nyala maka wajah-wajahpun nga begitu jelas, mungkin baterenya habis. MH pun ingin di foto, aku foto dia "ceklik" anehnya dia berpose memperlihatkan dengkulnya yang telanjang dan agak kecoklatan kulitnya. (In fact : dia pakai jilbab).

Akhirnya aku memasukkan kamera ke dalam tas, ternyata di dalam dus bekas CPU warna putih itu ada 2 lagi kamera yang lebih mirip mainan. Oh ternyata memang mainan, batere AA akhirnya di copot. "Di charge dulu baterenya," kata KD. Sesekali aku melihat kostum yang aku pakai hanya baju putih tanpa kancing kelihatan ngga pakai daleman. Akhirnya aku penasaran kenapa begini ? Aku lihat lagi ternyata ada baju di balik baju putih aku pakai batik kehijaun. Seorang tetanggaku mas waluyo ikut nimbrung, suruh mengembalikan mainan itu, dikiranya yang pinjam, padahal punya sendiri. Kenapa sikap tetangga seperti itu? Jika ada Bapak Guru maka sikap dia akan hormat padaku.

Analisa : KD adalah dyna istri Joko.

cut to:
bambang sub sedang curhat tentang hasil riyadhohnya selama ini, hendra hadir juga, aku mau konek internet pakai laptop tapi ternyata tidak bisa, malah laptopnya jadi kotor, karpet kotor. Laptopku di lap denga sikat malah tambah kotor dengan tanah, apa ngga mangkel. Tapi di dalm mimpi aku masih cukup sabar. Yang punya warnet membawa cpu yang baru untuk di pasang disitu jadi ngga perlu laptop.

Comment : aku sering menahan amarah di alam mimpi.

Extreme close up shot: seorang penjaja perhiasan sedang menjajakan dagangannya di pelataran gedung itu, mengubah posisi pajangan. Joko adikku sekilas melintas didepanku. (In fact : dia lagi di Kalsel). Lalu kami menuju ke arah pintu gerbang, menunggu seseorang.

Cut to :
Kesadaranku di bawa ke TPRA, MH istrinya rocker yang anggota DPR itu mengajak makan di Flamboyan, kantin di dekat barrack F. Karena di situ gratis dari pada harus menunggu antrian.

Cut to:
Di emperan sebuah rumah yang terbuat dari bambu-bambu kecil, seseorang menceritakan bagaimana pak cakra tetanggaku mengobat dirinya sendiri sebab dia dokter. Orang itu berhenti bicara sejenak, aku sengaja menahan napas, sebab ada yang datang ingin ikut mendengarkan, dia lah pak waluyo, menganggukkan kepalnya tanda hormatnya padaku.

Monday, July 04, 2005

les biola

Location : Damaran
Day/ Day : Senin - 04/07/05
Time : 07.00 - 09.00 wib
Story of the beating my of they heart :

Int : bis kota
Melihat Ari adikku dengan seorang anak balita berseragam SMA di dalam bis, mengitari alun-alun Klaten, lalu turunlah mereka.

Cut to:
Sekejap sampailah pada tempat yang di tuju, sebuah depot air isi ulang, tapi ternyata depotnya belum buka karena masih pagi. Depotnya rupanya masih baru belum ada plank namanya. Kami terpaksa menunggu depotnya dibuka sambil rebahan.

Cut to:
Ext : depan garasi danan damaran.
Kami makan sate di luar, piring setumpuk terlihat di depan teras. Seseorang setengah tua menanyakan biaya kuliah aku dulu. V.O.= Kuliah saya double biayanya Cuma Rp.75 000,- (in fact = tidak betul masa Cuma 75 ribu rupiah).
Pas setengah makan datanglah seorang wanita, yang rupanya kost di rumah itu. Silahkan mbak ! Ya mas, saya makan di dalam saja.

Cut to:
Int : Sebuah kantin
Yang hadir teman kuliah di unpad seperti; Parto, dll. Eh yang melayani Tika , terang dong pada nggodain, seragam kami putih batik. Aku iseng menanyakan Ridwan. Lalu dia jawab," Khan dia jadwalnya kemarin." Lho ini kuliah apa sekolah SMA sih," pikirku. Bel istirahat berbunyi aku mencari kemana gerngan dia yah ? Ternyata dia malah makan di warung luar sekolah dekat stadion.

Comment : Jadi ada distorsi antara rustika dan aristika…heheh. Mana teman unpad ikut nimbrung lagi, jadilah cerita seru.

Cut to:
Aku masuk sebuah tempat mirip tempat belajar musik, rupanya masih sepi belum ada yang datang. Seorang mirip vokalnya Mocca masuk membawa cello dan biola. Aku langsung minta di ajarin, aku kira dialah pengajarnya. Mata batinku mencari, nampaklah sekilas wajah Tika Bisono, lalu kembali ke tempat belajar. Aku bilang aku suka permainan biola seperti The Corrs. Eh dia malah tiduran tengkurap, sampai tersingkap rok mininya sehingga kelihatan " maaf" pantatnya. Aku lihat biolanya di dongkrokkan begitu saja sebagaian dawainya putus. Akhirnya pada berdatanglah murid-murid lainnya dan terakhir guru aslinya. Aku ngga enak mau keluar ah, begitu mau keluar salah seorang murid laki-laki meraih badanku, lalu di tunjukkan tentang studio yang lain di lantai satu. Rupanya anak SR ITB angkatan yang baru masuk studio.

Comment : Ikut berduka cita atas meninggalnya Bapak Arian '94 semoga jiwanya di terima di sisi-Nya.

Cut to:
Int : Bis kota
Swasana gelap dengan penjual kaki lima. Aku mau pulang ke Klaten, naik bis apa kereta ya ? Temanku menyarankan naik kapal laut sebab dekat pelabuhan. Aku mau cari yang paling aman bukan yang paling murah untuk ke Senen. Dari senen naik kereta ke Klaten. Sekejap swasana malam sendiri bawa tas travel, jalan aspal naik turun.

Analisa : Mungkin pada takut lewat pasar minggu lagi.

Sunday, July 03, 2005

oknum ?

Dear blogger,
Hari ini saya lagi kesal karena namaku di pakai oknum tertentu. Maka mengumumkan, bahwa jika ada proposal dari sebuah LSM di kota Klaten yang membubuhkan CV saya sebagai expert team, itu tidak sepengetahuan dan seijin saya. Aku tidak akan bertanggungjawab kalau terjadi apa-apa di kemudian hari, disamping itu memang aku ngga merasa expert.
Entah sudah berapa banyak proposal yang di sebar dan berapa proyek yang telah dilakukan aku tidak tahu.

Wassalam,
Djafar Amir

Saturday, July 02, 2005

wayang kulit

Pagi ini aku sengaja tune in acara wayang kulit di TV, setting sleep : 120 menit
Jadi pengantar tidur yang baik seperti mati, kalau ngga tembang macapat...hehe.
oh la la ! Il est sept heures ! Bunyi gemercik air membangunkanku, rupanya ibuku sedang memandikan ibunya sambil tertawa-tawa.
Mungkin mengingat masa kecilnya ketika ia dimandikan. Nenek hanya diam duduk tanpa ekspresi.

Location : Damaran
Day/ Date : Sabtu - 02/06/05
Time : 09.00 wib sambil dengarkan TPI
Story of the beating my of they heart :

Int : ruang praktikum
Di sebuah meja panjang, aku duduk asyik mengutak-utik, sebuah player multifungsi, bias untuk main game, HP, movie. Benda berukuran 20 x 10 cm itu berkesan primitif, mungkin sebuah uji coba karya. Aku menemukan kesulitan, aku bertanya pada Bambang Set, lalu bambang menyuruh bertanya pada Nuaim, kemudian Nuaim menyuruh bertanya pada Naim.

Cut to:
Extreme close up shot : Wajah seorang wanita berjilbab berjalan menuju ke arah pintu, tapi matanya tidak tertuju padaku.

Cut to:
Int: Sebuah rumah entah rumah siapa.
Ada fresher yang tinggal baguan atasnya saja, tapi masih terasadinginnya, freonnya ada di depan. Cara menutupnya seperti "laci" ( slorokan/slodokan ).
Aku berbaring santai gaya pantai di atas kasur lantai, ( ber ai-ai-lah )
Ada nasi yang siap di santap tapi ketumpahan beras sejumput. Kelihatannya beras bagus.

Friday, July 01, 2005

Kepindahan nenek

Kepindahan nenekku ke rumahku mewarnai alam mimpiku juga. Nenek yang usianya sudah 80-an tahun sejak kemarin resmi menghabiskan sisa hidupnya di rumahku setelah sekian lama di rawat oleh kakek ( 85 th)sendirian di desa. Kebetulan ibuku barusan pensiun jadi pekerjaan ibuku sekarang ganti merawat ibunya. Memandikan seperti bayi lagi, membersihkan kotorannya, menyuapi, dll. Maklum nenekku sudah 4 tahun yang bisa beranjak dari ranjangnya, karena stroke. Walau begitu jiwanya sehat wal afiat, malah kadang melucu, daya ingatnya masih tajam, seringkali kalau cucu-cucunya pas lebaran, " Saya tadi juga ikutan sholat ied di lapangan, di paling soft depan malah".


Location : Damaran
Day/ Day : Jum'at - 01/06/05
Time : 05.00-07.30 wib
Story of the beating my of they heart :

Aku jadi wanita muda , pakai overall jean, beol sangat encer di tempat, untung indera penciumanku tidak aktif, jadi rasa jijik bisa ku tahan. Seperti jus mangga yang kental. Lalu aku nyemplung saja di sungai, untuk menyembunyikan rasa maluku.

Spli to:
Tokai-nya berunbah bentuk menjadi hijau seperti warna daun singkong di masak.
Sekilas tetangga depanku melihatku.

Comment :
Maklum kemarin habis ada sedot sefety tank. Di rumah sebelah. Lagu di MP3 player ku macet sendiri alias tidak ada filter. Walaupun begitu aku masih dengar lagu lirih sekali "group padi" soundtrack film ungu violet. Kemudian aku nyalakan GTV, hah ternyata benar !!! Aku melongok ke tetangga ngga ada yang tune in ke GTV. Teletubies banget ya gua ? heheh