Wednesday, January 31, 2007

indonesia fiesta

Location : Damaran
Time/date : 07.00-10.00 wib / 31 Januari 2007
Story of my dream :

Jiwaku berada di sebuah rumah besar dan aku melintas di depan pintu, saat itulah mas keju bangun/bangkit duduk karena kaget melihat diriku. Karena lama ngga jumpa ya langsung saja hatiku menyapa tapi tidak ada jawaban karena mungkin antara frekuensi swara dan gambar berbeda.

Aku pun tune in indonesia fiesta : saat lagu-lagu barat jiwaku berada di luar gendung luas atapnya berbentuk cembung, didalamnya ada panggung dimana para penyanyi bule di situ tampil didubbing swara radio tadi.

Jiwaku beraksi dengan camecorder everioku, saat penyiarnya berkata-kata seperti dekat digendang telingaku dan secepat itu imaginasiku mengikuti.

Kemudian aku duduk mengamati pemdangan di luar, tas koporku tergeletak di situ dan satu sachet teh celup sisa tadi pagi sudah berdebu. Beberapa kotak korek api di situ entah maksudnya apa ? Anehnya aman-aman saja tidak ada yang menyentuh. Ada saja gelandangan di situ, image yang sengaja dibentuk oleh energi yang lain. Seorang anak kurus yang mencoba mengganggu, untung aku bisa tegas. Kemudian aku fokuskan ke arah para penyanyi, setelah di zoom kok ngga ada ceweknya.

Padahal swaranya ada ceweknya heheh... nah yang ini sudah terkontaminasi maksudnya hasil pikiran, bukan pasrah lagi. Orang-orang hitam malah yang muncul, melikuk-liuk menari mengikuti irama lagu. Habis itu gelombang radio putus ada gangguan untuk Solo, mungkin kena petir.

Tuesday, January 30, 2007

desain taman

Location : Damaran
Time/date : 05.00-09.00 wib / 30Januari 2007
Story of my dream :

Aku berada di sebuah ruang kelas dimana seorang guru gambar saya sedang mengumpulkan nilai untuk buku rapor yad.
Sebelum terlambat aku tanyakan lebih dulu berapa nilai-nilaku, ternyata nilainya jelek-jelek. Kok mirip temanku mas Kus Endarto di PTFI dulu.
Hadir juga mas Sigit ketua Pasren. Sayang aku ngga bisa bela diri di mimpi ini, seolah memang rasa hatiku dikondosikan seperti ini. masa nilai kok 1, yang benar saja mas hehe.
Biar cepat selesai urusannya. Aku datang saja dan tanyakan maunya apa supaya dapat nilai 7 di rapor. Sebenarnya mau bilang 8 tapi ngga enak sama yang lain.
In fact : Dulu nila gambarku di SMP : 9 lho, jangan salah. Tanya saja pak Darno kalau ngga percaya. Btw ingat pak Darno ingat PITRIT !

Aku berada di sebuah tempat sedang lomba membuat taman, setiap orang punya cara sendiri untuk membuat taman.
Aku menggabungkan kemampuan lukis dan grafis, ada juga yang membuat dari "malam". Kemudian aku abadikan dengan kamera setelah selesai.

Close up shoot : Di sebuah pintu kereta yang kumuh, dimana aku melihat seorang ibu-ibu tua yang mau naik, sementara seorang anak sekecil ponakanku pindah duduk untuk memberi tempat pada ibu itu.
Pemandangan yang memperihatinkan dan bikin susah.

Aku memindahkan isi berkas dari ammplop satu ke amplop besar warna coklat, setelah itu aku dengar bunyi HP berdering. Akupun bangun seseorang rekan dari jakarta sepertinya akan memberi secercah harapan.

Monday, January 29, 2007

rumah tingkat 1

Location : Damaran
Time/date : 05.00-09.00 wib / 29 Januari 2007
Story of my dream :

Jiwaku berada di sebuah rumah tingkat 1, aku berjalan menuju ke atas dan aku melihat seorang anak balita di dekat ranjang.
Swasana rumah seperti habis hujan dan sedikit basah, sebuah komputer tergeletak di lantai. Dikiranya aku mau main internet.
Aku lihat anak balita tadi sudah tumbuh semakin besar dari yang kulihat terakhir dulu. Pembantunya datang dan menggendong dia.

Herannya pembantunya kok hamil heheh atau perutnya memang gedhe. Begitu aku melihat kebelakang ternyata sang nyonya rumah membuntuti dari
belakang. Rambutnya tinggi tadi habis nelepon jadi memang line di copot dari PC. Buru-buru dia masuk ke toilet dilantai 2. Perhatianku lebih ke anak balita tadi.
Entah mengapa buru-buru menghilang nyonya rumah tadi, apa khwawatir kalau ketahuan jatidirnya ya ? Kalau salik kenapa pada ngga pakai kerudung ?
Jiwaku kebawah aku lihat seorang ce mirip artis sinetron dan seorang laki-laki adiknya mengatakan bahwa aku sedang ada di atas. Dalam keadaan seperti ini hatikupun ingin berkata, sebab akan muncul figurnya heheh kusebut saja nama artis, eh muncul juga dia walau hanya sekejap menengok dari balik korden ke luar rumah.
Swasanapun berubah jadi putih.

Swasana remang di pinggir jalan dekat bendera-bendera dipasang, tugasku adalah memasang bendera-bendera itu. Seorang sahabat datang, panggil aja aji.
Minta oleh-oleh seperti biasanya, kalau dari Klaten pasti dibawain ibu madu mongso. Kemudian aku merogoh tasku, untung masihh ada satu biji, kemudian aku ambil dan aku kasihkan aji. Senang sekali rupanya dia dengan madu mongso. Kemudian dia cerita tentang tempat tinggalnya di sekitar situ rumah putih tua yang berbentuk segi 6. Setiap sisinya ada pintunya.

Siang hari daripada terkontaminasi gelombang yang ngga-nggak mending sambil mendengarkan TV, kebetulan pas acara cipika cipiku. Sebelumnya aku ngga tahu siapa bintang tamunya. Bicara tentang pernikahan dan seluk beluknya. Tadinya lurus-lurus saja, ada yang lagi sungkeman dan tetamu undangan, tapi lama kelamaan kok timbul imaginasi liar (ngeres) heheh. Pikiranku pun terpancing, eh keluar juga yang dibelakangku marah-marah...ya kalau manusia lha wong guk-guk warna orange. Langsung saja dengan pikiranku aku suruh "nyatek" tangannya. Enak saja lagi tidur di jahilin heheh.

Sunday, January 28, 2007

kijang coklat butut

Location : Damaran
Time/date : 07.00-09.00 wib / 28 Januari 2007
Story of my dream :
Kami main sepedaan di atas pasir dengan RP dan SS teman2 SMP-ku di pinggir pantai.
FW teman masa SMA`91, masih trah bani tari tiba-tiba muncul bicara tentang IMM, hadir di situ teman-teman dari Jepang yang bicara tentang santunan bagi sarjana pengangguran. Kok namanya IMM bukannya maximal umurnya 25 tahun. Swasana agak gelap dan berkabut berangsur cerah, disebuah ruang dengan meja panjang, ZB temanku di TPRA datang membawa semacam Ijazah/penhargaan yang di belakangnya ada nilainya dan amplop berisi catatan kemampuan teknisi PDA. Katanya dia barusan resign dari sana dan dititipi bosnya : HA berkas-berkas itu, katanya bosnya juga sudah bosan mau ke Perancis. Di situ nanti bisa kerja di modern foto. Entah jiwanya Zaki bukan tadi. Sekilas aku lihat jiwanya ibu Aca, benar saja aku bangun dan Aca sudah duduk di kursi kamar tamu.

10.00-14.00 wib
Jiwaku berada di sebuah tempat ada mobil kijang coklat butut, menutupi jalan. Sebetulnya siapa yang memarkir tadi ?
Sebenarnya aku ngga biasa mindahin mobil, tapi OK lah aku tolong pindahin. Jiwaku semakin jauh ke sebuah tempat bernuansa hijau rumput luas dekat jembatan sungai yang tinggi.
Tetapi anehnya kijang butut tadi masih saja mengikuti jiwaku. Aku diminta mengendarainya sebenarnya malas pakainya, eh kok seperti haryati dari kejauhan. Sorry hampir nyerempet heheh..!
Susah menyetir mobil seperti itu, akhirnya mogok dan aku tarik pakai tali. Anehnya kok ringan saja nariknya. Sampai masuk kali segala dan hancur bagian tutup moncong mobil. Lalu aku taruh di sebuah halaman khusus rongsokan mobil.
Tapi sebelumnya aku perbaiki dulu dengan menutupkam kembali seperti mobil prakarya saja heheh. Diparkir mobil itu cuma ada satu mobil. Kunci lupa aku bawa.
Sementara jiwaku sudah di susul lagi ke sebuah perpustakaan/kantor di Jepang ketemu mas eko dan mas heli, dll. Hadir FW dan adikku ari dan mas suko. Aku sibuk mengkiliping koran. Pas tengah membaca iklan kecik, ada iklan yang bisa bunyi heheh..
aku lihat lembar baliknya ngga ada baterenya, tapi kok bunyi, cuma ada tulisan 1 K ohm. Aneh ya bisa gerak, iklan animasi tanpa tulisan hanya simbol yang bergerak-gerak tapi bisa dimengerti maksudnya.
Kantor sudah malam dan akan ditutup. Tapi sebelum menuntaskan mimpi ini ada sinyal yang lebih terang ada sebuah peti kecil yang bagus, nuansa terang benderang ada Aca ponakanku dan ibunya. Mungkin ada yang khawatir dengan Aca.
Yang dikhawatirkan juga mengertilah. Jadi untu siapa peti itu ?

Singkat cerita perpustakaannya hampir tutup, yang terakhir bertugas mematikan lampunya. Ari dan Fahmi juga keluar, satu lagi lupa nanya pada keluar. Eh pas keluar ada seorang ce yang balik lagi,
kok mirip Er sambil memarker sepedanya dia bilang bahwa diarinya ketinggalan.hehe ada saja. Kami bertiga pulang bareng, tak lupa aku bilang bahwa mobilnya danar tadi aku parkir di sebuah lapangan parkir pinggir jalan.
Aneh tadi gelap sekali kok sekarang jadi siang, Fahmi mengambil sepeda motor/onthel warna putihnya dan aku pun ikut setengah mbonceng, karena ari jalan kaki. Akhirnya sampailah ke tempat parkir dan swasana pun berubah jadi bagus dan rapi seperti di bdg.
Mobil kijang butut itu sudah dilepasi bannya dan ban itu di jual di depan pos polisi bersama dengan ban-ban mobil lainnya.

Banyak sekali pengunjung melihat-lihat mobil rongsokan tadi. Kok jadi dijual begini yah ? Tadi aku dongkrokkan begitu saja disini, tapi tidak bermaksud dijual.
Mungkin dikiranya dibuang heheh. Sorry Nar, aku lihat jeep nisan patrol tetanggaku juga ada di situ heheh.aneh bin ajaib !
Kemudian seorang polwan menarik tangannya FW dan dibawa menjauhi lokasi untuk negosiasi, tentang mobilnya. Polwan kurus itu kok mirip wajah Er ?
Kemudian gantilah topiknya : Nuansa merah jambu Er memberikan pertanyaan sebenarnya apa yang dibutuhkan seorang wanita ? Begitu melihat gelagat ada yang ingin memberikan jawaban, Er pun meloncat ke podium.
Muncul tangan dan memberikan sebuah CD warna pink totol-totol merah. " SueBaaaaaaLLLL...!! kata wanita tadi sampai giginya kelihatan semua. Terlalu kencang teriaknya mbak, akupun bangun !

Saturday, January 27, 2007

dari sampah sampai hantu siang bolong

Location : Damaran
Time/date : 08.00-12.00 wib / 27 Januari 2007
Story of my dream :

Sementara telingaku mendengarkan acaranya dorce show jiwaku entah ke siapa, tahun-tahunya setelah mendengarkan bang IF nyanyi..hihi.
Ngga tahu kapam selesainya acara itu tiba-tiba jiwaku lepas dan masuk ke dunia sampah yang berlendir, aku hanya bisa meloncat-loncat karena jijik.
Mending kalau sudah jadi kompos bisa jadi pupuk, yang ini benar-benar marifat yang tidak benar. Seorang membisikkan bahwa Jakarta seperti ini.
Aku coba mengingat TV kemarin sambil meloncat-loncat kejijikan. Acara guines book of record : yang menampilkan segerombolan cheers leader 13 orang bisa masuk mobil mini di UK.

Eh yang kulihat hewan-hewan berkaki empat berjubel ditong sampah. Memandang dunia kok seperti ini, mana bisa bahagia ?

Jiwaku berada di masa SMP, mungkin ini ada kaitannya dengan tulisan-tulisan sebelumnya.
Mr.Tanto salik bdg datang masuk ruang membawa kue ultah lumayan gede. Kami sudah menunggu untuk menghiasnya.
Problematikanya bagian sudut-sudut lingkarannya kurang kuat. Aku membayangkan akan diminta memberikan sambutan.
Dulu waktu SMP memang tidak biasa pidato karena tahunya pidato itu seperti kotbah saja hehehe.
Sekilas ada surono kawanku semasa kecil. Kalau ke sekolah naik sepeda ontel dari Juwiring.

Jiwaku di rumah bu muh tetanggaku duduk disampingku seorang ce mirip rambut panjang. Dia memberikan daun-daun hijau yang disusun dan ditaruh di bawah pantatku.
Maksudnya apa ? AKu khan ngga ambien. Sementara di prapatan itu berdiri orang-orang. Ada yang berkumis, ada orang tua yang sudah meninggal. AKu muncul dari rumah yang sudah di robohkan itu. Aneh-aneh saja ya, siang bolong mimpi hantu heheh. Mana pada takut ? Ceritanya mau ke jogja dan sekarang bisanya lagi dicari. Ce tadi mau ikut juga, wajahnya kok mirip caca ?

Friday, January 26, 2007

mak nyess...kuenya gung

Location : Damaran
Time/date : 03.00-09.00 wib / 26 Januari 2007
Story of my dream :

Swara tangisan bayi di dalam diriku cukup keras, walaupun cuma 2 kali teriakkan membuatku sadar, jiwaku turun naik seperti ada gempa saja.

cling..! ada mobil sedan warna hitam, sepertinya tahun lama. Emang siapa yang mau beli?
Jiwaku bersama teman-teman SMP-ku di sebuah rumah makan-makan kue, aku di kasih yang bersalju keju. Mak nyess..pokokke. Ada Agung CI, Nursyam, dll.

Ada Thomas juga lagi membuat album sendiri, sementara aku di sini juga menyodorkan CD rekaman. Swasana kamar memang sempit dan berkesan jadul, ada kaset-kaset lagu lama yang sering diputar.

Wednesday, January 24, 2007

menggendong sapa yah ?

Location : Damaran
Time/date : 05.00-10.00 wib / 23 Januari 2007
Story of my dream :

Jiwaku berjalan menyusuri jalan di depat DPRD klaten bersama ce berjubah hitam merah. Karena tidak enak dilihat oleh orang yang duduk-duduk dipinggir jalan maka dibenakku menanyakkan kenapa kamu pakai jubah merah hitam begini? Sekejap setelah aku tengok lagi sudah berubah jadi seragam batik biru putih.

Menyusuri sepanjang jalan kenangan itu aku menggandengnya dengan mesra, ujug-ujug jalannya jadi tebing, terpaksa deh kami harus mendaki dengan berpegangan plastik-plastik yang terpendam. Ah....akhirnya sampai puncak juga, tapi ce itu satu jengkal lagi belum selesai. Membutuhkan pertolongan tangan yang kuat.
Entah dari mana munnculnya tangan kuat tadi, langsung meraihnya dan ..hup ! berhasilah kami. Sekejap sampailah aku di braga sambil masih bersama ce tadi, dia sangat mandiri bahkan waktu digodain co dia bisa membela diri, tangannya bisa menjadi palu godam kalau marah..heheh aku lihat co..co tadi mirip teman-temanku kalten yang di bandung.

Kemudian ce lagi minta digendong lagi hihihi, kok jadi perasaanku menjadi salah satu co tadi yang sedang nggendong istrinya. ZR iya betul memang waktu pacaran memang pakai gendong-gendongan segala ya dia ? Aku terus saja berjalan sambil menikmati rasa yang hadir, munculah kami dari taman ganesha terasa punggungku masih ditempeli makhluk yang sedang damai,
ketika itu aku merasakan hadirnya si GW, akupun berjalan terus sambil menggendongnya. Swasana berubah jadi meuju jalan ke hotel Q di jogja, akupun sambil mengingat teman-temanku ketika di papua dulu. Baru mau menanyakan tentang agung boyolali, rasanya punggungku tidak adem lagi, mulai merasakan panasnya dan akhirnya bangunlah aku. Mungkin si GW masih menyimpan rasa itu.
Terakhir aku lihat adik iparku menyenderkan sepeda di halaman rumahku, mungkin ponakanku kangen padahal kemarin barusan ke rumahnya.

Jiwaku berjalan di sebuah tempat rasanya sih di basin rumah kakekku tapi aku lihat banyak daun-daun pisang kering memenuhi jalan, maka aku bakarlah dengan korek gas tanganku. Aku lihat dinar SB lagi gitaran sama teman-temannya, hmm apakah ini karena gara-gara ketemu si anwar kemarin ?
Swasana masih di basin di sebuah rumah dipenuhi sangkar burung kosong berbagai bentuk ukuran. Aku lihat burung derkuku di dahan pohon kelapa, kemudian ibu-ibu berkebaya mengambilnya, aku kasihan sebab burung itu nampak lapar dan tidak seperti yang lainnya yang ini bulunya cantik dan matanya biru.
lalu aku masukkan sangkar yang tipis hampir setinggi badannya. Lalu aku beri sisa-sisa butiran jagung, satu persatu di patok dan dimakannya. sepertinya burung itu lapar. Eh bisa ngomong dia heheh...swaranya mirip manusia biasa mengungkpakan terimaksihnya padaku. Siapa yang mendubbing ya ?
Satu lagi burung piit, sepertinya hampir mati entah kenapa dia ngga mau makan malah berlumuran dengan kuning telurnya. Ngomongnya juga tidak jelas seperti swara kakek-kakek begitu.

Jiwaku berada diantara salik dan baju takwa, si pembimbing itu sedang sibuk menyiapkan film nasional entah apa judulnya aku belum paham. Kok mendadak jadi seperti artis begini ?
Swasana sibuk sekali, hilir mudik di antara naik turun tangga, ada yang memegang kertas besar manila.



Location : Damaran
Time/date : 03.00-05.00 wib / 24 Januari 2007
Story of my dream :

Jiwaku melihat bayu tetanggaku menempelkan telinganya di korden yang tebal, setelah ditengok ke atas ternyata figur mirip khomeini. Ada-ada saja diam-diam tetanggaku pada nguping. Entah siapa yang menghayal.

Aku berada di sebuah rumah baru putih dengan kamar-kamar yang telah di isi orang, ada bantal putihnya juga heran kenapa ada pak harsono tetanggaku padahal beliau sudah meninggal di situ ? Gara-gara nyimpen foto beliau di flashdisk apa ya ?

Kemudian seekor kucing warna orange gedhe sekali minta makan, aku merasa risih saja melihat kucing sebesar itu. Kemudian aku kasih tulang, swara tulang yang digigit itu juga membuat miris hatiku.
Mending bangun tidur sajalah.

jam 09.50 wib
Ketemu si wibi di depan toko gramedia, ada dizan juga. Wibi membawa sebuah permen yang di MLM kan, mereka pada bertanya tentang kebenarannya.
Langsung saja aku jelaskan secara spontan. Aku mencicipi satu permen, aku teliti dulu apakah mengandung alkohol atau tidak. Tapi yang muncul kata "Klaten".
Sekilas ponakanku aca sedang disuapi oleh bapaknya...kuat benar masukkan nasinya ke mulut. Bangunlah aku sorenya aca datang dengan bapaknya ke rumah.

Monday, January 22, 2007

Kolor tuh bukan CD

Location : Damaran
Time/date : 07.00-11.00 wib / 21 Januari 2007
Story of my dream :

Jiwaku berada di sebuah kelas antah berantah seperti kelas SMA, tapi kok ngga pake seragam SMA ya ? Jangan-jangan SD, kok kelasnya sampai 7. A1 sampai 7 kali ye.
Aku lari-lari mencari kelasku dimana heheh...balik ke jaman dulu atau jiwaku dibawa seseorang. Kalau di A7 berarti si V sepupuku itu heheh eh begitu masuk makdikipe...
kok aku jadi telanjang bulat begini, padahal banyak murid perempuan di situ. Pasti dah pindah dimensi nih, karuan saja aku tutupi bagian terlarang sambil bersungut-sungut duduk di kursi depan.

Lho pak R ada juga to, kok hanya pakai CD doang, Yang lainnya juga bertelanjang dada. sekejap kemudian wajah pak guru berubah berubah jadi wajah si Rus yang dulu pernah jadi kawan sekelasku waktu SMA, sekarang sudah jadi saudara. Nah ketahuan lo...
Begini mas yang kumaksud kolor pada tulisan blogger yang lalu itu bukanlah CD seperti yang kamu persepsikan ini. Walaupun kolor tapi yang aku pakai itu menutpi aurat laki-laki, cuma bahanya memang melar begitu.
Gimana sih mas/mbak ini ? Swara musik di telingaku ternyata juga mewarnai mimpiku kali ini, dentumannya terlalu kencang sehingga se isi dunia mimpi pada ikut bergoyang heheh. Sepertinya aku baru saja datang ke sebuah tempat kost seseorang dan ingin tinggal di situ.
Teman-temanku pada sibuk bebersih bak mandi yang bau itu, mimpi juga aku bisa mencium baunya mas heheh, itu juga karena radionya mati. 3 kran aku buka sehingga derasnya menyeka kotoran di bak mandi, karena terbiasa membersihkan toilet waktu di hotel dulu.

Kami duduk-duduk di sebuah ruang, seperti biasa aku berkostum seperti foto di FS yaitu pakai kacamata. Karena di dalam ruang pakai kacamata seseorang sewot, maka aku tutupi pakai majalah, eh aku di bawa keluar ruang dan di kasih tahu sama orang tua, mirip mbah sis hehe untuk menuntun beliau menuju sebuah jalan diperbukitan.
Maklum sudah tua beliau harus pakai tongkat jalannya, berarti bukan mbah sisi dong, beberapa lebaran yang lalu masih kelihatan naik sepeda di jalan pemuda.

Singkat cerita aku melihat swasana luar rumah seperti di lingkungan kampungku saja, tapi beda bangunannya. Di sebelah rumah ada rumah dengan pekarangan luas sekali, agak membukit kondisinya dan 3 anak-anak kecil sedang memperhatikan diriku. Manis-manis sekali, aku hampiri salah satunya yang agak gedhe,
seperti biasa aku sapa sambil menyentuh dagunya, eh dia tersipu-sipu heheh...sekilas wajah ayu masa kanak-kanak hadir menengadah melihatku yang sedang terbang...heheh

Sunday, January 21, 2007

Hari ini cukup indah

Location : Damaran
Time/date : 09.00-12.00 wib / 21 Januari 2007
Story of my dream :

Sambil mendengarkan radio caravan maka hanyutlah jiwaku ke frekuensinya lagu lagu country. Tiba-tiba dibawa ke sebuah lapangan penuh rumput dengan pepohonan yang tinggi seseorang menggulung terpal warna putih. Ternyata menggulungnya kurang benar jadinya masih keliahatan makan tempat kalau dimasukkan tas, terpaksa deh di ulangi.

Sepasang suami istri konsultasi tentang sebuah teori ilmu biolobi tapi kok seperti kembali jadul sekali, lokasi di depan rumahku. Kami duduk di tempat yang sederhana sedikit kumuh tapi aku menikmati obrolannya mereka saja, hanya satu orang yang kukenal yaitu KK yang di lafayete itu, tapi benar dia atau hanya mirip saja yang sedang mengkhayal atau ponakannya :HM. Setelah selesai diskusi akhirnya pasangan itu pulang naik sepeda.

Kami menuju sebuah kolam pemijahan ikan hias, kolamnya kecil-kecil di belakang rumah. Seseorang membuat inseminasi buatan ke seekor ikan. Aku sudah khawatir jangan-jangan malah mati itu ikan. Soalnya suntikannya gedhe banget heheh benar juga bekasnya lobang gendhe segedhe tabungnya.Lalu aku taruh saja ikan itu di kolam lagi. Sekilas hadir anto adikku. kemarin soalnya anaknya habis beli ikan hias ama kura-kura jepang.

Jiwaku di bawa ke swasana sholat luhur, aku yakin bukan masjid di samping rumahku sebab jamaah nya tidak sebanyak itu. Aku dan KK duduk satu shaf berdampingan hehe.. kok bisa yah ? khan dia perempuan berubah jadi laki-laki. Habis sholat kami salaman, hampir saja cipika cipiku heheh...Aku langsung merebahkan tubuhku dan mengabil sebuah buku menuliskan di pojok atas sebuah buku tulis, entah apa. Mataku jiwaku tidak bisa memfokuskan mugkin pakai mata yang lain. Begitu juga dia menuliskan kalimat di pojok kanannya. Kami nampak akrab sedang jammah lainnya cuek, aku lihat seorang yang agak gemuk mengamati kami, tapi aku cuek saja. Mataku mengintiptulisannya kok kayak anak SD heheh.

Saturday, January 20, 2007

Selamat Tahun Baru Hijriah

Location : Damaran
Time/date : 03.00-04.00 wib / 20 Januari 2007
Story of my dream :

Jiwaku berjalan-jalan di sebuah kuil kuno terbuat dari batuan warna coklat muda. Sepanjang perjalanan kami ngobrol tentang bahasa. Aku jadi ingat bahwa pernah punya
panduan bahasa yang mereka pakai. Seorang anak kecil tiba-tiba berjalan di areal yang dilarang, lalu aku panggil di balik. Sekilas wajah-wajah bule itu aku ingat, kok seperti ada yang mirip joke & bert.

Jiwaku berada di sebuah lorong jalan di jepang, di mana di salah satu pojoknya kulihat tikus got. Ternyata ada juga ya di jepang heheh. Kemudian aku ingat mau sholat, maka sholatlah aku dengan makmun pada seseorang.
sementara sesorang mengamati, baju yang aku pakai pakai terbuat dari plastik transparan. Boleh ngga ya ? Sadar dan aku tukar baju biasa.


Ibuku mengetuk-ketuk pintu membangunkan tapi karena lagi tanggung mimpinya maka biarkan saja dan sekitar pukul 10.00 wib

Jiwaku berada di sebuah sekolah antah berantah, tapi lebih mirip asrama. Kok jadi seperti orang kuliahan lagi, lagi-lagi ada mata kuliah yang belum ke ambil. Dan kenapa aku musti pusing ya mencari tahu, orang ini bukan diriku.
Bersama-sama teman semasa SMA, bermain camecorder. Kadang swasana berubah jadi terang dengan hadirnya ce2 bening-bening yang suka di foto, sontak saja aku ambil kamera dan memoto mereka. Lagi-lagi kameranya macet gara-gara low bat.
Sekilas seorang penari muncul dari sekolah dasar ku dulu dan langsung mbak itu bergaya dengan background hijaunya padi di sawah. Begitu aku ambil kamera mau di foto, eh makin menjauh itu penari. Apakabar OH US?

Jiwaku berada di sebuah kantor, seorang temanku berjaket hitam plastik da kelihatan bersih sedangkan aku berjaket ala pelajar dan berwarna agak kusam. Memang sebenarnya warna dari sononya begitu. Sepertinya temanku itu kasihan aku pakai jaket kusam itu, lalu dia menyimpan jaketku bersama jaketnya. Aku jadi ingat jaket itu tertinggal di jepang.

Muncul jiwa arif SI`90 ITB masih dengan rambutnya yang brindhil, naik motor pulang entah dari mana, kendaraan kami melintas di depan mbok-mbok yang jualan duduk dipinggir jalan pakai kemben saja. Begitu nengok lagi seperti pada telanjang semua.
Arif mungkin iba juga lihat aku pakai jaket seperti itu, walau habis di cuci juga kelihatan lusuh, emang warnanya begitu. Aku haus sekali dan beli es lilin untuk pelepas dahaga. Teman-teman di jepang dicela sudah sering/biasa. Sudah doktor, pun masih sering dicela karena merendah.

Friday, January 19, 2007

kembali ke jadul lagi

Jiwaku dibawa kejadul lagi naik sepeda mini menyusuri pematang sawah yang sekarang sudah jadi jalan tembus ke Pura. Seragamku masih merah putih berarti masih SD dong, aku lihat si H yang rumahnya pinggir sawah, lari-lari menyapaku. Jangan ibunya yang menghayal heheh. Aku kayuh saja dengan kencang sepada miniku.

Kemudian jiwaku berada di antara kerumunan anak sekolahan SMA, seorang mbak klaten lagi ngemce, anehnya bukan pakai mikropon tapi pakai HP. Swaranya terdengar oleh seluruh siswa yang lagi upacara bendera. Setiap kata yang dia ucapkan memvisual, ya iyalah... lha loading-nya pakai otak kanan.

Thursday, January 18, 2007

I still believe in you

Location : Damaran
Time/date : 05.00-06.00 wib / 17 Januari 2007
Story of my dream :

Kami menyusuri sebuah perbukitan, udara sangat dingin sekali, kulihat KK di situ yang lainnya ngga begitu kenal, lavayete emang begini ya teh heheh...tapi kok krudungnya dibuka? Berkostum T-shirt putih saja.
Atau hanya mirip KK? Akhirnya kami serombongan sampailah pada sebuah asrama di puncak bukit. Tas-tas kami taruh di tempatnya, keadaan asrama tidak seperti yang aku kira sebelumnya. Hari gini... di US lagi.
Lalu kami duduk-duduk dimeja dan mulailah mengoreksi hasil pekerjaan murid. Entahlah siapa saja dikiri kananku aku ngga kenal tapi mereka sudah seperti mengenalku. Swara gemelisik diantara hiruk pikuknya manusia ditempat yang sempit.
Sejenak aku mau mencari tas ranselku, maklum pelupa hehe tadi kutaruh dimana yah ? Eh muncul si KK pakai kerudung walaupun masih kelihatab sedikit leher belakangnya, dia sedang dicandaiin RI mgt`91. Mungkin karena kukomentari tadi,jadi dia menampakkan dirinya pakai kerudung.

Location : Damaran
Time/date : 02.00-05.00 wib / 17 Januari 2007
Story of my dream :

Lampu kumatikan dan ruangan pun gelap gulita, baru beberapa menit jiwaku naik sepeda tapi karena gelap maka akupun berteriak-teriak, supaya minta senter. Untung indera parabaku berfungsi maka aku gunakan tanganku untuk mengidentifikasi.
Dari perabaanku, aku menyentuh stang sepeda tapi kok agak gedhe, mungkin vespa bodong. Hmm tapi kok ringan sekali.
Jiwakupun keluar kamar tapi bukan kamarku, lalu menuju ke kulkas dan mencium aroma buah. Sejenak aku bertanya aku sedang dimana ini ? Aku lihat tabung-tabung plastik berisi sisa-sisa selai buah kemarin.
Kenapa tadi kumatikan lampu kamar tadi, maksudnya biar cepat tidur heheh eh malah jiwaku split entah sama siapa. Begitu masuk kamar lagi eh ada seseorang remaja ce di pinggir pintu. Karena gelap aku pun tidak berhasil mengenali jatidiri ce itu.
Dengan mengerahkan seluruh tenaganya dia naik ke atas, akupun menyerah tenaganya terlalu kuat. Dan lenyaplah bersama swara lengkingan "I still belive in youuuuu...." Bahagia sekali rasanya hatiku. Lumayan..heheh!

Swasana masih gelap tapi aku masih bisa melihat. Di tengah-tengah obrolan kecil, jiwaku melihat seekor gajah kecil dibalut kain warna orange meninggalkan kami dengan sedih hati...

Tuesday, January 16, 2007

siapa yang jatuh ?

Location : Damaran
Time/date : 04.00-06.00 wib / 15 Januari 2007
Story of my dream :

Jiwaku mendengar sesuatu jatuh dari loteng, swasana masih gelap mata hatiku pun mencari ada apakah gerangan ? Di dalam kegelapan itu aku lihat menggelantung kaku sesosok manusia berkostum ala midle east. Dalam remang-remang itu terdengar swara ribut, lalu pada bangun dan melewati kami. Kalau puisi di FS di bayangkan seperti yang salah dong....terjemahan versi kartun itu mah hehe.

Ternyata banyak teman-teman semasa SMP seperti Agung CI, dll. Kemudian mereka main-mainin aku yang lagi tidur,maksudnya mengangkat kedua kakiku, tapi aku cuek memang telapak kaki orang susah begitu.

Kemudian mereka pergi naik jeep of road sedangkan aku memilih tinggal di rumah. Pas di rumah datang 2 orang yang tidak kukekanl katanya utusan sang pemilik rumah, mereka heran kok cuma ada tv doang.

Location : Damaran
Time/date : 04.00-06.00 wib / 16 Januari 2007
Story of my dream :

Jiwaku berada di atas sebuah parkir mobil lantai paling sebuah gedung. Aku lihat seorang bayi terbang dan mengintip melalui celah-celah mengelilingi gedung.
Tetapi orang yang didatangi di di gedung sebelah sana pada ketakutan. Begitu mendekatiku langsung aku raih dan kuanggap sebagai anugerah. Betul juga sebuah piala
bentuknya sangat kuno dan bertuliskan huruf jawa, tertera namaku disitu. Sebuah undangan untuk kontes tembang jawa. heheh selain itu hadir pula seseorang yang melatih nembang dengan pakaian sorjan
melatih kami. Sekilas ada sabtono teman SD/SMA dan jiwaku kembali ke sebuah tempat antah berantah, ke jadul lagi. Hadir juga Thomas, bercerita suatu hari ketika sabto absen masuk sekolah nah saat itulah
aku dapat panggilan untuk lomba...hmm entah siapa yang berkhayal.

Jiwaku berada disebuah rumah sempit ada ari adikku dan juga ibuku, dan satu lagi seseorang ce yang ingin menginap di rumah.
dari pakaiannya ce itu memang modis tapi masih kecil.

Sepengatahuanku memang ari lagi pindahan ke sebelah rumah di smg sono, dan dia tiduran saja. Mungkin kecapaian, tapi yang jelas dian sepupuku hadir membawakan cemilan.

Hadir anak-anak sekolahan ada salah satunya anak SMP. Anehnya mereka ngga memberiku kue-kue itu. Dan diriku dibayangkan cuma pakai kolor heheh.
Ya begitulah itu kalau cuma menilai penampilan. Saya ingat ketika aku hanya pakai kolor saja ketika must donk melintas pakai motor. Jadi kesan itu dibawanya di otaknya. Sedang Ari memang kemana-mana rapi pakaiannya karena dia dosen dan aku cuma seniman.

Kemudian aku must donk dan om mimin lagi main pingpong di sebuah rumah yang penuh dengan barang-barang rumah tanngga yang berantakan, aku pun masuk mencari ponakanku Aca. Sikap must donk denganku memang cuek tidak begitu ramah, entah kenapa ?

Jiwaku berada di sebuah tempat seperti gudang ada kabel-kabel monitor dilantai dan display dari mesin faximli/printer yang menayangkan tentang film anak-anak entah siapa aku ngga kenal. Cuma kondisinya memang seperti kumuh tidak teratur...

Jiwaku lihat ari di sebuah emperan masjid, teman-temanya datang pada pakai baju taqwa warna warni tapi aku ngga mengenal mereka, salah satu dari mereka memberitahu bahwa si anu itu juga manusia. Dalam hatiku sebenarnya ngga mau tahu tentang itu, lha wong aku sibuk dengan membenahi diri.

Sunday, January 14, 2007

kakiku seperti ditusuk jarum

Location : Damaran
Time/date : 04.00-05.00 wib / 13 Januari 2006
Story of my dream :

Jiwaku berada di sebuah gedung yang serba putih, melihat seperti mirip pak WS salik bdg, sedang melihat-lihat sesuatu di atas meja yang berderet. Kemudian aku menyalami beliau sambil menunduk karena keberatan bawaan di ujung tanganku. Mau salaman saja kok ribet. Sejenak aku lihat tas kresek penuh fotokopian yang kubawa, kuletakan di bawah.
Tapi karena ngga merasa nyaman jiwaku di bawa oleh entah siapa ini maka imaginasikupun bermain, heheh he ternyata berhasil, maaf saja pak.

Location : Damaran
Time/date : 04.00-05.00 wib / 14 Januari 2006
Story of my dream :

snapshot : Aku heran kenapa mata hatiku selalu ingin lihat ke bawah, kemudian aku masuk dan menundukkan kepalaku, dan kulihat sendal wanita bermotif batik dengan warna hijau donker dengan tapaknya yang putih...aneh warna putih jadi berangsur hitam.

Jiwaku berada di sebuah gedung luas dan tingkat aku di balkonnya, bersama seseorang.
Entah sedang di mana aku ini.

Rupanya swara pengiring tidur sudah berubah jadi siaran lagu rohani kristen, tapi aku berada di lapangan sedang sholat Idul Adha...pas lagu malam kudus versi Inggris selesai aku tambahi dengan bahasa jawa heheh. Aku pun bangun karena telapak kakiku seperti di tusuk jarum pentul. Mungkin Ari adikku ngga tahan dengar lagu itu dan mengkhayal ketika sholat idul adha di smg kemarin.

Friday, January 12, 2007

sosialisasi dgn para penghuni

Location : Damaran
Time/date : 04.00-05.00 wib / 07 Januari 2006
Story of my dream :

Perspektif mata elang :
Kulihat bapak-bapak/ ibu-ibu baru keluar dari gedung sidang, mereka melihat ke arahku dan melambaikan tangan sambil tersenyum ramah.
Salah satunya pak AT.

Jiwaku disebuah rumah kost seorang mengajakku ke rumah AWR ternyata dia memanglagi mudik, kemudian kami melihat lukisan,
hadir dik dik dkk.

Location : Damaran
Time/date : 03.00-06.00 wib / 08 Januari 2006
Story of my dream :

Aku berasa di atas sebuah apartmen, seorang di bawah sana di apartemen sebelah melihatku menengadah dari jendela.

Aku berasa di sebuah film, swasana gelap dan pegunungan menghindari runtuhan bebatuan. Tiba-tiba aku masuk dimensi yang lebih terang, lagi tidur telungku tiba-tiba datang seorang balita, tangannya yang kecil itu menyentuh tubuhku.
Tapi akhirnya aku tersadar bahwa ada yang mengkhayal di di sebuah hotel, ada pasangan mesum yang kepergok dan diludahi. Seorang nama disebutkan slah seorang supervisor paling sangar.

Kemudian jiwaku balik lagi ke kampung halaman jadul, aku lihat sirus sedang membongkar kandang burung dan anak-anak burung berjatuhan dan sebagian masuk ke celana dalamku.
Pasti ini gara-gara baca blogger ku dan berkhayal.

12.00.12.30 wib

Swasana di LN di sebuah kolam renang banyak bulenya sedang renang. Kemudian swasana berganti di depan rumahku ponakanku datang dengan ibunya mengambil kereta dorong bayinya dulu yang masih ketinggalan. diganti mobil2an.
Kemudian minta nama panggilan dia ubah dengan yasya sejahtera.


Location : Damaran
Time/date : 04.00-06.00 wib / 09 Januari 2006
Story of my dream :

Jiwaku duduk-duduk berdempetan dengan sepupu-sepupuku, hadir di tengah kami orang asing di tengah-tengahnya seorang wanita SR`97.
Aku pengen ke kamar saja, dan ternyata kamarku sedang kebanjiran. Aku titipkan sepeda putihku ke pak tarto. Bangunan tinggi
terbuat dari batu dan semen dibuat dengan menggunakan takaran yang kurang benar.

Location : Damaran
Time/date : 04.00-06.00 wib / 10 Januari 2006
Story of my dream :

Swasana nampak terang benderang ketika sebuah paviluin di bagi 2, dengan halaman yang luas dan tinggi.
Ada chuson juga, rumahnya itu mirip yang di film heart, maklum chuson habis nonton film itu, hmm atau nonton sambil berkhayal ?
Seseorang dan memarkir mobilnya masuk kelihatan ada RRK SR`92. menuruni tangga ke lantai bawah.

extreme close up : bayi-bayi kecil di bawa bapaknya masing-masing, jangan sampai ke tukar ya...heheh.
Seperti keliahatan juga bapakku dan ponakanku ; zidan di smg.

Aku memegang tangan abimanyu yang sedang membawa sebuah kwitansi, kostumnya baju planel, yang belum pernah kulihat di kehiduoan nyata abimanyu.


Location : Damaran
Time/date : 04.00-06.00 wib / 12 Januari 2006
Story of my dream :

Jiwaku di sebuah tempat kost-kostan di anath berantah yang sudah dikosongkan, deretan kamar itu berkaca riben itu nampak lengang di tinggalkan para penghuninya sebab ada penghuni asli yang yang tidak kelihatan.
Aku memeriksa kamar satu persatu wujud mereka. Ternyata mereka berkumpul di satu kamar saja. Beberapa jiwa manusia nampak hilir mudik ikut memeriksa dan saling cerita apa yang mereka ketahui tentang penghuni terdahulu itu.
Aku yakin Allah memberikan kemampuan yang berbeda-beda pada setiap manusia dengan untuk memahami hadirnya ghaib di situ. Apalagi ada seorang salik yang kukenal di situ yaitu ZM, jadi bisa di ajak tukar pikiran saat itu juga.

Tahap demi tahap aku bisa mengenali ghaib dengan pembelajaran langsung dari-Nya. Tadinya yang aku lihat hanya seperti casper saja, melihat seperti itu perasaanku ya malah geli saja, inget film casper maksudnya.
Kemudian kadang hanya nama dan umurnya yang melayang-layang di udara, maksudnya mereka komunikasi dengan tulisan yang mereka buat. Begitu tahu langsung aku ceritan pada yang hadir di situ, tapi tidak perlu aku tulis di sini.
Akhirnya Tuhan membukakan lagi mata batinku sampai seperti melihat manusia biasa berikut busana yang dipakainya, tapi masih sebatas melihat dan mereka juga hanya berdiri berkumpul di satu kamar itu dari berbagai usia.
Kemudian lokasi bertambah ramai dan kami malah di persilahkan masuk ke sebuah rumah yang cukup sederhana dengan tanaman menjalar yang menghiasi salah satu sudut halamanya. Ghaib-ghaib itu berbaur dengan kami dan akupun bersikap biasa saja ketika salah
seghaib dari mereka memperlakukan agak berlebihan, maksudnya seperti orang jepang/jawa tengahan menggunkan jempolnya sambil rukuk mempersilhakan masuk, sejenak aku jadi salting lalu aku melihat busanaku hmm...memang berbeda dengan mereka, yang mereka berpenampilan seperti orang-orang dusun dan cenderung agak dekil.
Kok seperti open house saja heheh...entah siapa tadi yang membawaku masuk sampai aku harus biasa juga berhadapan dengan yang bermata satu. Dari auranya juga sudah agak beda terhadap mereka. Nah ini dia ZM, kemudian aku ngobrol sebentar dengan dia bahwa mereka juga tahu kalau dibaca heheh.

Jadi rupanya mereka khasaf-khasaf juga to. ZM hanya senyum senyum saja, entah apa maksudnya senyum itu sudah biasa buat dia atau dia belum pernah merasakan itu. Malah ZM bilang tentang diriku yang ingin berkeliling dunia, seperti kalau di dunia nyata saja mengalihkan pembicaraan kalau di ajak ngobrol tentang jin.

Jiwaku berada di sebuah rumah agak tinggi berkesan jadul dimana di situ ada pelantun jiran itu, hadir teman-teman salik. Kami sekedar berkelakar bahwa dia itu sebenarnya istri kedua....eh nangis dia dan langsung pergi dab di ikuti pengawalnya.
Aku hanya mengikuti syair lagunya yang dilantukan saja.

Sunday, January 07, 2007

tema KKN muncul lagi

Location : Damaran
Time/date : 04.00-05.00 wib / 06 Januari 2006
Story of my dream :

Kulihat agus SS`91 menengadah lihat matanya itu jadi kasihan, tapi kalau ingat jaman KKN dulu jadi ketawa melulu. Tapi cuma menengadah dan aku ngga turun-turun, akhirnya aku alihkan ke radio saja.

Jiwaku serasa di kampung, jalan kaki bersama seseorang tapi setelah melihat angkot hijau belok menuju rumahku maka akupun ngobrol tentang swasana bandung.
Dia cerita seseorang yang sedang diopname di RS di bandung.

Hadir mas docan yang menunjukanku seorang yang jualan barang dan untungnya dibagi 2 karena yang jualan berdua. Hatiku sempat akan tertarik juga dagang seperti itu.
Sekejap aku sudah di rumah dan ingin membesuk ke balai pengobatan kota, naik motor padahal cuma sebelahan, ibu saya mengikuti sambil di sampingku. Tetapi aku ngga mendengarkan
lalu ibu protes di tulisnya di tembok parkirnya gedhe-gedhe bahwa jati diri saya sebenarnya. Sepertinya memang jiwkau di bawa nama yang ditulis ditembok itu.

Jiwkau pulang ke rumah swasana balik ke jadul, tetangga sebelahku lagi kena musibah, adiknya meninggal.
Tapi orang-orangnya kok ngga ada yang kenal...hehe dan ngga ada tetes air mata, biasa-biasa saja.

Jiwaku melihata andrenya fendy dengan kostum koboi, mungkin posisiku di fendynya, soalnya rada menengadah.
Aku menikmati lagu-lagu yang dialunkan radio saja, jadi tidak ada percakapan. Extreme close up : bibit-bibit pohon anggrek


09.00 wib
Jiwaku berada di jogja di situ aku bersama dr.AE teman SMA, di sebuah gedung dengan tangga-tangga melingkar. Saudaranya minta tolong dicarikan kerja. agak keriting berkumis.
Bersama-sama anak-anaknya AE, tapi perasaan baru satu anak deh. Kami turun ke bawah menuju sebuah kebun sayur yang hijau segar. Dan kulihat sebuah mobil bak kuning membawa sepeda-sepeda
rupanya sepeda itu disewakan. Boleh juga nanti pulangnya sampai jalan jogja-solo dan naik bis pulangnya ke Klaten. Soalnya AE kost di jogja ngga pulang Klaten.
Jiwaku dibawa siapa ya ? Apa mending kofirmasi ke rumahnya saja.

Sekejap aku berada di sebuah warung aneh, menjual air sabun dalam plastik. Ibu-ibu itu menata dagangannya dengan melemparkannya. Dulu ketika masih TK memang suka dibeliin mainan apolo.
Tapi yang ini aneh, bentuk gemuk-gemuk. Aku lihat warungnya adalah rumah tua dari kayu, di dalamnya ada seorang ibu yang memainkan biola di dubbing oleh swara radiku.
Datanglah seseorang bapak tua membisikkan kepadaku bahwa dulu pada jaman belanda
rumah ini sering buat nongkrong para kompeni

Friday, January 05, 2007

selendang putih melingkar kepala

Location : Damaran
Time/date : 04.00-05.00 wib / 05 Januari 2006
Story of my dream :

Jiwaku bangkit dan keluar rumah berjalan menuju jalan pinggir kampung, seperti bukan diriku saja, maksudnya orang gila dengan pakaian berantakan dengan paha terbuka.
Yang kuingat saat itu aku melihat ada orang yang melihatku dengan mimik muka keheranan, dengan selendang putih kulingkarkan dikepalaku aku bergegas menusuri jalan kampungku.

Sampai di luar kampung sudah berubah swasananya aroma besi tua dan nuansa warna coklat saja. Aku berjalan dengan seorang anak kecil mungkin aca ponkanku, seorang wanita dengan pakaian hitam putih sedang mandi dikali,
anak kecil itu ngga boleh mendekat. Datanglah Anto adikku dengan tubuhnya yang hiperbol mirip hulk. Biasanya aku melihat dia biasa-biasa saja badannya, entah ini versi siapa. Kami jalan menuruni tangga besi, aku selalu mengangkat anak kecil itu untuk menuruni setiap tangganya. Tapi kemudian dia akhirnya ingin melompat sendiri, saat inilah aku harus bangun, sebab kekhawatirkanku menutupi pandangan hatiku.

Thursday, January 04, 2007

salah orang

Location : Damaran
Time/date : 02.00-05.30 wib / 03 Januari 2006
Story of my dream :

Sengaja lampu kamar aku hidupkan dan masuklah aku ke alam mimpi di sebuah pantai, airnya biru jernih banyak anak kecil main di situ. Selintas ingat adikku yang berada nun jauh di sana. Dia menolong seorang anak yang tenggelam, eh malah lama sekali ngga muncul, mana kapalnya sudah berangkat lagi. Kepanikanku bertambah setelah sekian lama ngga muncul-muncul kepermukaan. Tiba-tiba muncul seorang ibu-ibu Jepang mengandeng anaknya jalan santai sambil menenteng anak kecil yang tenggelam terus dia bilang "Jangan khawatir saya bawa pipa udara". Rupanya dia main-main saja. Ibu mukanya juga kasihan melihatku yang khawatir, sampai airnya sudah setengah badan tidak dirasakannya. Mending aku bangun saja lalu aku matikan lampu dan kudengar lagu-lagu dari radio.

Sampai waktu menjelang subuh pas radio menyiarkan acara rohani kristen jiwaku terbawa ke sebuah acara dimana seorang wanita tetanggaku berkostum putih ala putri raja mau pulang ke rumah, tapi ketika pamitan seorang menganggu/menggoda dia malah hampir menciumnya. Sontak dia memanggil para pengawalnya dan terjadilah keributan. Sang penggoda asli bersembunyi dan yang kena pukul adalah hendrik temanku sendiri. Setelah kejadian itu aku baru tahu bahwa jiwaku ada di dua swsana antar SR dan alumni PW. Sekilas ada alumni SMP ku juga, tapi angkatan atas, wajahnya sih mirip nanang yaitu sang penggoda tadi. Akhirnya aku jelaskan siapa jatidiri hendrik sebenarnya, artinya jangan salah orang lagi, volue swara hatiku sempat ku naikkan di akhir kalimat.

Aku bangun swara radio yang pidato aku pindah gelkombangnya jadi tadarus, soalnya bapak ibu sudah bangun. Masih terasa berat kepalaku terpaksa aku nyungsep lagi ke kasur, mana harus keramas lagi hihi..

Wednesday, January 03, 2007

dari resto 21 sampai kunci 99

Location : Damaran
Time/date : 04.00-05.30 wib / 03 Januari 2006
Story of my dream :

Kami makan di sebuah resto yang langit-langitnya tinggi mirip seperti bandara, bersama teman-teman SMA dulu, habis makan lalu kami pulang dan aku coba menanyakan nama resto itu. Ternyata tidak cuma bioskop saja yang namanya 21 tapi juga restaurant. Swasana mimpiku agak gelap sebab memang lampu kamar aku matikan dan tidak ada swara radio lagi.

Jiwaku bersama rombongan tour sedang di data, ternyata banyak anggota salik yang tidak melanjutkan perjalanan, tapi langsung Canada, sedang aku ikut selesaikan semua acaranya.
Kemudian jiwaku sekejap sudah di sebuah sekolah, ada AWR teman SMA/kul, dll. Ketika mengajar murid-murid pada baca novel masing-masing. Setelah itu kami bubaran sekolah ku lihat Andi mgt`91 minta tolong dipakaikan helm, kulihat di antara dua matanya ada pernak perniknya dari karet bentuknya seberti tabung kecil (aku tahu sekedar simbol cuman penggambaran di alam mimpinya kurang futuristik), AWR juga begitu tapi di hidungnya,
ketika ingin pindahan kamar, aku membantu AWR membenahi barang-barang, entah pada bawa benang yang di gulung di sebuah tabung, benarng itu di urai swaktu pelajaran sekolah. Kemudian di rapikan kembali. Sewaktu berbenah-benah aku temukan sebuah buku bacaan kecil sekali punya AWR.
Tadinya sih mau aku baca sembunyi-sembunyi, tapi ketahuan AWR, ngga jadi deh dan aku rapikan bersama barang-barang lain yaitu kotak setrofoam yang sudah rusak. Jiwaku beranjak dari rumah AWR sejenak entah kemana, kemudian balik lagi ke tempatnya,
eh dia sudah di kamar mandi, rupanya tadi sungkan pas ada saya. Benang-benang yang kusut itu ia rapikan kembali. Aku bantuin merapikan benang warna biru itu. Sambil cerita bahwa kalau kuliah pada ngga memperhatikan pelajarannya tapi baca buku bawaan dari rumah.
Aku lihat seorang perempuan yang asyik masuk baca girls talk, kemudian ada yang talk-talk lainnya dari A-Z talks. Rupanya ada andi teman SMP/SMA ku yang menjadi staff dari perusahaan yang menerbitkan buku itu.
Walaupun sudah mau tutup ketika aku menanyakan buku-buku talks itu ia sangat antusias dan membawakan sekardus gedhe buku-buku tebal, langsung saja aku lari menanyakan harganya yang ternyata 50 ribu-an saja. Karena ngga bawa dompet aku kembali dulu dan letika kemabli andi sudah tidak ada para karyawan sudah pada pulang.
Akhirnya begitu aku datang ada seorang ibu-ibu yang megedarai motor masuk kantor, ternyata di dalam masih banyak orang. Aku masuk bersama dia, dan di dalam ketemu para mahasiswa yang lagi pada mencari buku. Di situ ketemu HH teman SMP/SMA/Kul yang mencari buku matematika, salah seorang teman menanyakan tentang sebuah teori pada HH.
Setelah dapat buku itu aku berpikir, kenapa aku jadi semangat lagi membaca buku ya, padahal sejak terbuka pendengaranku, aku lebih banayk menikmati swara hati. Buku-buku di rumah jadi tidak ada artinya buatku, kadang di simpan dan pada berjamur karena lembab atau rusak karena basah kena kebocoran air hujan. Sayang sekali belum pada di baca, sebab belinya cuma ikut-ikutan sih hehe.
Akhirnya aku berpikir saja bahwa buku-buku itu nanti di wariskan ke anak cucu yang mau.

09.00-11.00 wib

Jiwaku berada di sebuah masjid yang langitnya sangat tinggi, saat kami sholat tiba-tiba ada seorang yang berteriak di shaff depanku, kayaknya lepas kontrol dan seperti orang gila yang berteriak-teriak.
Tenggorokanku serasa kering saja, sehabis sholat kami duduk-duduk membicarakan orang yang kesurupan tadi. Eh aku lihat ada kakek-kakek yang jual es lilin di situ, kemudian aku hampiri dan memberikan uang 100
ternyata dia kembalikan 2 keping lagi, aku kira kembaliannya kelebihan, lalu aku balik lagi ke penjual itu, setelah aku lihat ternyata 2 keping itu, 50-an dan 10-an. Jadi harga es lilin itu 40 saja heheh.

Jiwaku berada di sebuah kerajaan antah berantah, para hulu balang raja nampak sibuk dengan hasil penemuan salah seorang pembantu raja, penemuannya itua dalah sebuah kunci. Aku berpikir mungkin dia lah penemu kunci pertama kali di dunia ini.
Lalu raja mengumpulkan rakyatnya di depan halaman kerajaan dan mengumumkan hasil penemuannya, kunci itu dinamakan kunci 99.

Tuesday, January 02, 2007

kebanyakan daging kambing

Location : Damaran
Time/date : 02.00-05.00 wib / 2 Januari 2006
Story of my dream :

Jiwaku berada di sebuah lokasi antah berantah, ada adikku ari yang mau presentasi, dia ngeprint dan ikut juga tetanggaku
nebeng ngeprint dengan plastik transparant, sedangkan yang lapar makan konsumsi makan yang disediakan panitia, dengan pakaian batik seperti ada pertemuan penting.

Sementara radio ic sudah tidak terdengar lagi sebab lewat jam 2 pagi, tiba-tiba aku mendengarkan musik seperti di sebuah cafe. Dentuman musik life yang di bawakan oelh salah seorang temanku, tapi entah siapa aku ngga kenal.
Aku hanya disuruh makan seafood saja, sebab memang sejak idul adha makan daging kambing mulu. Tahu sendiri kan bagaimana karakter daging itu. Kok jadi thukul saja jadi bahan ejekan, yang nyanyi juga jadi memperlihatkan logat jawa nya.
Setiap ada ikan dikasihkan aku, sate kerang, dll. Memang aku lahap juga makananya, dan yang lain cuma ketawa saja seiring dentuman musik yang mengalun. Lama-lama kok jadi seperti gholum pakai batik saja. Bukankah aku manusia, lain kali kalau di perlakukan seperti itu
mendingan membayangkan sebagai gabdal saja. Akhirnya acara tidak begitu serius lagi yang menyanyi juga di selingi ngobrol bahasa jawa, entah sedang dimana jiwaku.

Jiwaku berada di depan sebuah masjid dan aku sedang wudlu, di belakangku di jalan, seorang mirip LP aktris itu, sedang ngobrol dengan orang yang mirip AR aktor itu. Aku sebenernya ikut dengar tapi ternyata itu ngga boleh sebab malah hati kita cemburu saja.
Atau aku sedang di uji sama dia ? Eh LP mendekatiku mau wudlu juga dan pura-pura menyenggol dan menyentuh sedikit tubuhku padahal khan aku sudah wudlu. Sedang AR sudah masuk duluan ke masjid, aku sengaja diam saja dan berpikir kalau ini hanya mimpi mengapa harus repot-repot wudlu lagi,
mungkin juga aku di tubuh wanita. Sementara dia masuk masjid aku wudlu lagi di tempat lain sebagai laki-laki. Begitu masuk masjid ada seorang laki-laki dipintu menyuruh lewat sebelah sana dengan bahasa jawa. Kemudian aku tahu bahwa LP mengira tadi itu, dia mengira aku cewek
dengan rambut keriting warna pirang berkostum celana jeans. Karena semua tergambarkan jadi seperti mataku pindah-pindah saja dari mata LP ke mata AR, mirip seperti lensa kamera heheh. Sedang jika aku mempersepsikan diriku sendiri biasanya kamera anglenya dari atas.

Aku duduk di tempat lebih tinggi sambil rebahan dan di sebelahku ada orang mirip IB yang sedang baca qur`an hasil dubbingan radio ic yang sudah berbunyi lagi (mungkin sudah jam 4 pagi). Tadinya aku juga heran LP bisa masuk lagi dan ikutan menghafal.
IB lalu menawari aku untuk melanjutkan baca Qur`annya, tapi bilang aku ngga hafal. Sebab mereka tukang acting sih jadi mungkin sudah biasa membayangkan dirinya seperti hafal saja heheh.
Kemudian jiwaku berada di sebuah sekolah yang muridnya seperti artis-artis, sebab badannya bongsor dan putih. Di sebelahku
IB presenter itu, sedang dimintai ramalan tentang diri mereka. Tulisan hasil peramalannya ditulis di kertas kecil.
Tetapi mereka pada protes karena ramalannya banyak yang tidak sesuai dengan hati mereka. Akhirnya kami keluar sambil menyobek-nyobek kertas kecil itu.
Duh nyampah begini, sambil aku lihatin kertas berserakan ternyata itu kertas kalender mutiara hadits.

Jiwaku berada di sebuah pegunungan, dimana di situ akan di bangun masjid baru salman. Namanya juga mimpi heheh .lokasinya di dago atas. Teknologi canggih,
anehnya kok ada Lana di situ, bukankah lana di bogor. Apakah obsesi dia ? Kami berdua suka main-mainin alat canggih itu, dan akhirnya hadir RP juga, memberikan passwordnya yaitu
sahadat rasul sehingga alat tadi itu bisa mengirimkan pesannya. eh setelah dapat pesan isinya memarahi kita, dikira kita anak buahnya nuaim hehehe.
Alat wirelles itu bisa sampai atas bukit sinyalnya. Kemudian lana dan aku keluar menjauh dari situ dan mencari warung untuk ketawa ketiwi.

Jiwaku berada di lapangan Trikoyo klaten ada balapan motor di situ, si greg pembawa benderanya. Hehe iseng ingin lihat wajah greg, kok kostumnya seperti pemain soft ball
lalu aku boncengan sama DS teman SMA menyusuri perbukitan dengan mengendarai motor yamaha bebek 75 butut bersama peserta yang lainnya.

Kadang jiwaku juga mencari tempat untuk bermain ping pong olah raga yang bisa mengucurkan keringatku, swasana seperti griyokulo mebel-mebel tua dan alami.
Untung ada satu meja yang bisa dipanjangkan sehingga bisa untuk main pingpong.

Jiwaku dibawa ke basin ke rumah kakek ada must donk dan sepupu yang lain juga hadir, untung swara radio ic bisa meredam mereka sehingga mimpiku
cuma tadarus saja.

Monday, January 01, 2007

buat lagu di alam mimpi sampai reunian

Location : Damaran
Time/date : 04.00-05.00 wib / 1 Januari 2007
Story of my dream :

Tahun baru ini sebenarnya ada acara lukis bareng di candi Prambanan tapi aku sempatkan saja menulis apa yan masih teringat di mimpiku semalam.

Jiwaku mengarang lagu dengan seseorang ce, lalau aku dengarkan lagunya, kok mirip lagunya pelantun jiran itu, cuma di ubah sedikit-sedikit saja. Kemudian aku puter VCD nya ternyata benar ada dia di situ cuma disensor saja mukanya, entah karena apa. Kemudian diganti deh dengan film kartun malaysia.

Jiwaku berada di jakarta ada PS sobat di SR'92 kebetulan datanglah seorang yang berseragam SMA dia teryata lagi ultah, kemudian pepi mengoleskan bedak/cat putih di wajahnya. Karena ngga tega maka aku cium saja, toh ada cap bibir di situ..hehe yang penting wajahnya penuh dengan gambar. Tapi kok cap nya warna ungu ya ? Kemduain datanglah teman-teman SMA entah siapa belum pernah kukenali. Yang mengherankan lagi aku pakai kacamata padahal kenyataannya tidak. Ternyata yang ultah tadi ketagihan haha..

Jiwaku kemudian berada diantar teman-teman kost di sebuah rumah lantai 2 di Bandung ada semacam acara latihan rutin tiap minggu, setiap datang dapat bayaran 50 ribu rupiah. Aku ngga bisa datang tiap minggu soalnya ada acara les yang lain. Hadir anak-anak kost sangkuriang yang sudah sukses seperti Aris, Baqir, Didik. Baqir datang dengan anak-anaknya. Tadinya pulang mau nebeng baqir ternyata dia sudah tinggal antapani bukan di sangkuriang lagi.