Monday, February 27, 2006

tambah seru euy

Location : Damaran
Date/ Day/ : Senin 27/02/06
Story of the beating of my heart :

Int : ruang tamu
Ada pertemuan di rumah ipin teman SMP ku, hadir di situ ACI, dkk dalam swasana yang sangat sederhana, tapi yang aneh kita lewat kebun buah jeruk dan sempat makan buah-buahnya, karena ruamhnya di demak ijo ( kr.nongko ) aku berjalan dengan seseorang entah siapa aku ambil buah jeruk warna hijau yang terjatuh dari pohonnya, lalu melanjutkan perjalanan sambil mendengar cerita temanku tadi.
Kami masuk rumah ipin, dan tiba-tiba ipin sudah menghadapi hidangan buah nangka yang sudah di buka, kami pun langsung rame-rame menyantapnya.
Aku sangat menimkati swasana ini hingga aku lupa bahwa aku sedang mimpi.

cut to :
Int : rumahku
Kesadaranku masih di rumah ipin, ponakanku Aca sudah lama menunggu, rasa kangennya begitu berasa dihati, maklum tidak pikiranku lepas darinya, ada juga ibunya.
Anehnya interior rumah berbeda dengan kenyataan, TV di kamar tamu jadi mengecil (4 inchi) padahal kenyataanya 20 inchi. Lalu aku menerangkan dengan akal hatiku tentang ukuran-ukuran TV yang ada di rumahku.
Eh muncul tiba-tiba TV 14 inchi warna hitam aku masih keheranan TV siapakah gerangan ? Di rumahku tidak ada TV seperti itu.

cut to :
Ext : halaman RSS
Ada seorang ibu-ibu menggendong seorang anak kecil, anehnya tubuhnya kecil hanya sedegkulku, kadang aku membungkukkan badanku ke wajah dia. Dia salting lalu mencari suaminya, " coba ada motor di sini, aku sudah melarikan diri."
Kemudian aku berjalan ke belakang rumah ada sungai dengan ikan lele banyak, rupanya sepupuku si pri yang tinggal di cipete yang menunjukinya, hadir kakak-kakak dia juga.
Aku melihat ke arah bukit di seberang kali.

cut to :
Tiba-tiba terdengarlah sebuah lagu yang belum pernah aku dengar sebelumnya...hm bagus juga sih lagunya ceria, kira-kira 4 anak muda muncul dari balik bukit itu sambil menyanyikan lagu itu...hmm vokalisnya wanita, rambutnya brindil hitam.
swara di sampingku bilang namanya ....benson. Lalu aku menyahut, " aku sperti pernah lihat penampilannya, oh ya aku pernah lihat di aula unpad heheh." Ketika para penyanyi itu mendekati penonton, tiba-tiba cling aku sudah di paling depan.
Swasana berubah modern dan di atas jalan hotmix, ada semcam tiang yang sangat tinggi di berikan oleh mereka, ketika menengadah di atasku ada sebuah pohon dengan buah-buahan banyak yang menggantung, aih boleh juga nih di "sengget". Mata hatiku nge-zoom, lho kok jadi buah randu. Konsentrasiku ke penyanyi lagi....Vokalisnya tiba-tiba jadi kok jadi cowok ?? heheh sebenarnya aku sudah ingin nyalami tadi. Lalu sang vokalis tadi melewati diriku dan menyalami sepasang suami istri bule rambut kriting juga dengan gaya salaman sunda, " oh mungkin bapak ibunya," gumamku dalam hati.
Habis salamannya sambil nunduk gitu . Dan bule itu juga sambil manggut-manggut kayak pejabat heheh.
Tiang mirip tangga tadi direbahkan oleh salah seorang vokalisnya di sebuah pagar menuju sebuah bangunan dan dibakar.

cut to :
Ext : mungik di depan toilet SMA ku dulu.

Aku barusan dari mushola jalan menuju kelas lagi dan melihat koin-koin betebaran di tanah, walau cuma cepekan aku ambil, tiba-tiba koin itu jadi koin cent singapore warna emas seseorang menghampiri dan ikut mengambili, mungkin dizan (dwi) gramed

Saturday, February 25, 2006

di atas retakan bumi

Pagi ini sabtu, aku mimpi di atas retakan bumi, dalam kondisi santai dengan teman alumni SR, suatu saat kondisi dan swasana tegang sebab batu pijakan kami runtuh, tapi aku sigap dan naik ke atas sambil menolong beberapa orang naik, cling...jadi di sebuah ruang ternyata yang aku tolong tadi abe dan sorang lagi dengan kostum cerah, " aku kebelakang sebentar dan membisikkan dia untuk reunian."

Sebelumnya aku dan teman-teman sesama trainee jogja, barusan menunjukkan bagaimana rasanya pindah dimensi.

kemudian loncat ke dimensi lain, foto-fotoan dengan kamera manual, ternyata adikku ari kurang bisa pakai kamera, lalu aku yang motret, eh gelas pecah di tanganku ?#* :( liuerr...perasaan ada motul juga heheh

Lalu sahabat salik, kang herman di sebelahku sempat juga mendengar bisikanku hehe, aku menghias interior dapur dengan swasana timur tengah.


Terakhir kembali ke swasana genting dan kami buat tangga-tangga di mana kami harus meletakkan batu-batu ujian untuk menguji para pemanjat untuk sampai puncak, aku lihat ibukku hadir di situ

pildacil bukan ?

Location : Damaran
Date/ Day/ : Jum'at 22/02/06
Story of the beating of my heart :

Malam ini jum'at lebih tepatnya sih pagi, sudah lewat jam 12 aku berjalan ke arah barat di rumah tetangga, lalu aku di minta memegang daging, sementara aku ngga berani melihat, jeroan apa dagingnya hmmm...pikiranku hampir ngeres. Aku dalam wujud masih SD berjalan lagi ke rumah sambil memikirkan beginikah kondisi pergaulan kampungku. Bukankah tadi barusan ada tahlilan ? Ponakanku ikut nimbrung di situ. Apakah ini pikiran ibu-ibu peserta terhadap Aca ? Ah macam-macam saja.


backsound : swara radio lagi ceramah
swasana pengajian dengan dai cilik, peserta para ibu-ibu duduk,
Tapi yang memberi ceramah masih balita seusia Aca, " loh kok ngga pakai celana, bajuan doang heheh."

cut to :
aku mencari sajadah untuk ikut berjubel sholat, tapi terus ditunjukkan sajadah di bawah sarung om mimin.

in fact : mimin lagi di banjarmasin.

cut to :
sebuah ruang pajang, berderet kapas angin dengan hiasan berbagai versi : ada yang di hiasi roda, ada kacamata renangnya juga, aku amu main ke gunung jambu harus helm sudah di bawa, gitar sudah, tinggal kacamata nya yang belum maka aku pinjam kacamata renang itu, eh datang yang punya lalu dimnta lagi.

Thursday, February 23, 2006

semakin seru

Location : Damaran
Date/ Day/ : Rabu 22/02/06
Story of the beating of my heart :

Int : puter bintaro
Deden, dll sedang duduk-duduk di ruang tamu, aku di ruang gelap sambil mengecilkan window sebab sedang nonton VCD.

Ext :
Depan rumah
Tomi tetanggaku hadir dan bilang dia barusan dari Ausie Cuma melanyahkan bahasa Inggrisnya, lalu aku tanya berapa biayanya ? Dia mulai berpikir hmm…
Setting berubah jadi jaman dulu sebelum rumah di renovasi, beberapa orang tidur di teras sebelah tembok kamarku.

Cut to :
Ext : jalan menuju angkringan

Seorang cewek dengan mobil karimun warna ungu, melaju sedang aku dnegan angkot butut di sampingnya. Akhirnya sampailah tempat angkringan seperti biasa dia menaktrirku, tapi aku selalu menghindari Tahu/tofu, takut formalin. Dia masuk ke warung di depan yang agak tertutup. Mungkinkah dia nana sepupku ?

Cut to :
Swara Aca dan ibunya di kamar tamu membuat tidurku tertahan pada fase-fase REM dan di antara sliwar sliwernya jiwa yang ingin tahu sedang apa gerangan diriku dalam kamar gelap, kadang jiwaku main petak umpet jika di intip Aca. Mungkin mereka mengira mati, jadi aku bangkit bawa selembar kain kafan hingga nampak terang. Kemudian muncul juga gambaran-gambaran seperti 2 buah kuburan dan jiwaku pun bangkit ingin tahu ada apa di atasnya, ternyata bukan kembang mawar tapi rambut yang bertebaran entah rambut siapa itu nampak bergelombang.

Location : Damaran
Date/ Day/ : Kamis 23/02/06 time : 01.00 wib
Story of the beating of my heart :

Swara tongkat kakekku mengetuk pintu membuat tidurku agak terganggu dan sampailah pada fase REM, kembali ke jadul sebelum rumah di renovasi di mana kamar kakekku ada jendela menghadap ke belakang rumah. Swara tongkat berubah jadi swara ketukan jari anak kecil dari luar jendela kaca buram itu, dan kakekku minta tolong siapa itu. Jiwaku bangkit dan menuju ke arah kamar kakekku lalu aku coba identifikasi anak kecil di luar. Aku kira anak kecil itu anak tetangga belakang rumah, lalu aku suruh dia pergi dengan melambaikan tanganku, aku ajari kakekku mengusirnya. Lalu jiwaku balik lagi ke tubuhku. Kok jadi penasaran yah ? Lalu jiwaku ngechek lagi, benar juga anak kecil itu sudah tidur di samping kakekku dengan santainya. Mana rambutnya acak-acakan lagi, lalu aku agak kesal lalu aku minta dia meninggalkan tempat tidur kakekku sambil melihat apakah ada yang hilang. Anak itu turun ranjang tapi tubuhnya berubah gepeng hanya sekitar 10 cm dari tanah hehehe aneh, ku giring dengan tongkat kakekku. Sampailah di depan teras rumah hmmm… masih seperti belum di renovasi. Ada ibukku ang menanyakan siapa anak kecil itu, kok berubah jadi kura-kura ( bulus ) warna hijau hehehe aneh lagi. Kemudian bulus itu menjelma menjadi seorang wanita berseragam kopasus, nah lo siapa lagi ini, sepertinya dia menawarkan diri deh…heheh "Ya udah aku piara saja, mau ngga ?" kataku padanya beranda. Wanita itu nampak tersipu-sipu mau. Eh datang kopasus jantannya, maksudnya yang lakinya " Mbak jangan suka main-main ah."

Akhirnya seluruh anggota keluarga menuju kamar kakekku termasuk ponakanku Aca, aku pun bangun dan dan duduk sejenak. Aku lihat telapak kaki Aca gatal, mengingatkan aku sewaktu di Timika dulu, ternyata dia bilang karena mengnijak sesuatu di dalam masjid tadi, hmmm… jadi dia belum tahu sebabnya, memang belum saatnya dia tahu tentang hal yang sebenarnya. Kakekku juga mati-matian menjelaskan kepada kami," kenapa pada ngga pada udeng sih ?" padahal Cuma tongkat beliau yang ngga bisa di cantolkan, tapi yang dia cari kakinya, entah kakinya, hmm kakek yang aneh ? #L*# memang semenjak tidak baca doa-doa di buku kecil, dia jadi agak linglung. Makan minum dan ke belakang saja tiap hari. Kok jadi ngelantur sih ?

Time : before subuh

Cut to :
Int : sebuah ruang tamu
swara radio kakekku menghiasi terus alam tidurku kali ini dengan visualisasi sahabat salik dengan Guru kami dengan dalam swasana ngobrol santai. Di sebelahku ada salik yang setia mendengarkan, dia cerita tentang bagaimana dia mendapatkan jodoh dulu, tiba-tiba rebah saja di pangkuannya," katanya,

cut to:
pemain ; para tetanggaku
menemukan sebuah lembaran warna kuning mirip roti tawar segedhe kamar, entah siapa yang punta ide masak daging ular, rupanya mas rus depan rumahku yang suka makan. Kali ini pesta besar dan nasi-nasi sebakul di lempar-lemparkan. Aku menyiapkan hidangan-hidangan kepada para hadirin. Namun konsentrasiku terbelah jadi dua telingaku ke orang ceramah di radio, swasana berubah muncul di sebuah bangunan square dengan seorang wanita, hmm siapa yah ? tapi masih ada kripik ular di depanku yang siap di santap, tiba -tiba pas nempel dengan dia jadi berhenti bergerak, ( hatiku diam ) karena telingaku tune in 100% ke radio hehehe.

In fact : swear aku belum pernah makan daging ular.

Tuesday, February 21, 2006

nyangkut juga ke frekuensi radio

Location : Damaran
Date/ Day/ : Senin 20/02/06 with backsound : IC Radio
Story of the beating of my heart :

Time : 10.00-12.00 wib

Ext : belakang masjidku jaman dulu sebelum di renovasi
Dina adik iparku memotong sayur bahan masakan, sedang aku sedang menyapu lantai yang masih sebagian tanah, lalu mereka duduk di serambi masjid yang letaknya selangkah dari pintu dapur rumahku itu. Aku mulai mengidentifikasi siapa yang di ajak Dina, biasanya dia khan suka nawar-nawarin aku. Swara dina mengikuti swara penyiar radio : mbak fadilah.

comment :
Apa sekarang lagi musim radang tenggorok mbak ?

Cut to :
Int : Sebuah kelas senirupa atau bukan ?
Ada wanita itu tadi, di kelas itu ada menara temanku di PTFI dulu, dia selalu ikut naik sepeda tuaku.

Cut to :
Suatu ketika ketika mereka main di kebun binatang dengan Halim adik Dina ketemu kita lagi nunggu di pintu keluar. Kemudian kami mengikuti mereka.

Cut to :
Swasana sekolah seni rupa, ada beberapa wajah baru yang belum aku kenal.
Pas pulang sekolah kita buntuti sampai suatu ketika sampai daerah kampungku, ketahuan diikuti maka dia menyelinap di balik lembah, walau demikian kita masih bisa melihat dia nun jauh di bawah sana. dari belakang sih seperti gadis papua dan agak gemuk.

Sementara kita menungu di dekat sebuah rumah di atas bukit, sebab aku pikir dia kostnya di sini. Eh benar juga setelah lama kita ikuti dia berputar-putar masuk gang dan naik lagi ke atas bukit melalui jalan lain, akhirnya ketemu kita di atas…..heheh jadi keki dia. Entah kenapa dia lalu meloncat masuk rumah tapi terjatuh di sebuah sumur tua yang dalam bersama Nara. Panik juga bagaimana cara menolongnya, mending bangun saja ah.heheh. Aneh tiba-tiba ada sumur tua.

comment : biasnya kebanyakan nih

Monday, February 20, 2006

wawan tetanggaku

Location : Damaran
Date/ Day/ : Sabtu 18/02/06 without music
Story of the beating of my heart :

Int : Di sebuah kamar swasana terang
Ada Om mimin dan Om dul mungkin yang mengkhayal must donk.
Ada Dewi anak Om dul, yang memang suka dengan tentang perjinan, tapi dalam mimpi bukan itu yang di bicarakan, lebih menuruti naluri kewanitannya.

Cut to :
Om dul menunjukkan sebuah bangunan yang menjulang tinggi di sebelah Timur desa Basin, katanya itu untuk berkomunikasi dengan jin. Sedangkan kenyataanya memang tidak ada bangunan itu.

Cut to :
Int : sebuah aula di perpustakaan unpad
Aku dan Ade'91 sedang mendengarkan pengajian, tapi berhubung yang ceramah belum datang kami ngobrol. Aku kenalkan dengan wawan tetanggaku di kampung. Dia menuliskan datanya dengan pda milik Ade dalam bahasa Arab kemudian pda-nya menerjemahkan langsung dalam bahasa Inggris. Saking enak memakainya sampai kelupaan bahwa itu makan pulsa, lalu ade menyahutnya," oi habis pulsa gue tar." Aku merasa hari ini minggu sedang pada hari itu biasanya ngaji di dago pojok bersama docan dll. Giliran menyimak ayat-ayat suci yang di bacakan. ( sebenarnya dari swara radio IC yang sedang on ).

note :
wawan dulu sering cerita bahwa ibunya sering dengar swara tangisan di kuburan sebelah rumah (siksa kubur)

Cut to:
Ext : di lantai paling atas sebuah bangunan yang sangat tinggi
Dengan Ade'91 sedang menerangkan tentang apa yang barusan di bahas om dul.

Location : Damaran
Date/ Day/ : Jum'at 17/02/06 without music
Story of the beating of my heart :

Int :
Sebuah masjid tapi jaman kerajaan
Seorang tinggi besar nampak melakukan supervisi apa sudah bersih apa belum, ada beberapa salik hadir di situ.

Int : sebuah ruang
Agus adik Bagyo mau barusan pasang internet di ruah dan konsul denganku.
Swasana nampak terang dan jelas.

Location : Damaran
Date/ Day/ : Minggu 19/02/06 time : 13.00 wib
backsound : Radio kakekku swara kethoprak lagi berantem
Story of the beating of my heart :

Int : sebuah kantor
Selintas ada Aris WR, ada Hendi P yang lagi mengerjakan tugasnya.
Kemudian aku tanya, " Apakah S3 nya sudah selesai ? "
Entah kenapa aku mengejar-ngejar seorang anak yang mencoba memprovakasi, tapi berhasil lolos. Siapa yang mengada-ada ya ?

Location : Damaran
Date/ Day/ : Senin 20/02/06 music : IC radio
Story of the beating of my heart :

Lebih banyak mendengarkan bisikan dari pada melihat, kadang memang bisikannya tidak berkenan di hati, memang sudah resikonya buat yang bisa dengar, harus sabar ; tapi aku juga bisa menambahi dengan kata-kata yang aku sukai.

cut to :
extreme close up : tanganku memegang bungkusan plastik putih bertuliskan soybencake
hm...siapa yang mau masakin yah ?

cut to :
seperti di acara flora dan fauna bergumul dengan beruang hehehe.

Thursday, February 16, 2006

reuni SR lagih

Location : Damaran
Date/ Day/ : Kamis 16/02/06
Story of the beating of my heart :

Ext : di sebuah perempatan jalan beum di aspal
Swasana hujan, kami berbaris untuk entah mengantri apa. Seseorang mengingatkanku pada alumni DG'91. Wajahnya masih seperti dulu, aku dari kejauhan mendekati dan ikut berbaris di belakang. Wanita itu berpakaian modis nuansa putih di barisan depan dan melihatku. Dalam sekejap tiba-tiba sepasang tangan memelukku dari belakang membuat badanku hangat.

cut to :
Int : sebuah ruang klas
Masih dengan alumni SR, kali ini campur berbagai angkatan, ternyata gurunya Aso (DP'90). Yang kutahu dia lagi belajar di US. "mandataris...eh mandatasi, eh ngomong apa sih aku ini ? celetukku. Di samping kiriku wanita tadi duduk di meja meletakkan dagunya di lipatan tangannya di atas bangku, aku pun demikian hmm..nampak damai sekali

cut to:
Ext : kampungku
Seorang laki-laki mau pindah di rumah tomi yang sudah kosong itu. Aku disarankan ikut jadi member dari komunitas wiraswastawan itu.

real story :
bangun tidur mataku jadi terkatup jadi satu, ternyata sakit mata fisik tidak berpengaruh pada mata batin.

Wednesday, February 15, 2006

Qatar/TPRA/Germany

Location : Damaran
Date/ Day/ : Selasa 14/02/06 without music
Story of the beating of my heart :

Int: Rumah Damaran
Datang adikku Antok yang ada di Qatar, dari kamarnya dia melemparkan beberapa batangan besi tua. Terasa badanku clekat clekit, lalu jiwaku mendekati dan bilang supaya tidak begitu padaku lagi, seperti biasa aku cenderung untuk defence daripada menyerah dan merasakan kesakitan. Tapi aku ragu apakah itu Anto atau bukan. Mungkin jiwanya memberitahu bahwa pekerjaannya di sana cuma seperti itu. Sebelumnya aku lihat Aris yang berada di TPRA, dan juga teman ngajiku yang sembahyang dengan sarung bolong di sana sini. Tapi dengan akal hatiku aku lipat supaya tidak kelihatan bolongnya dan terus mulai sembahyang.


Location : Damaran
Date/ Day/ : Senin 13/02/06 without music
Story of the beating of my heart :

Extreem close up : tangan dan lukisan
Tanganku menuliskan kata : "aketara" di atas kanvas, apa maksudnya aku ngga tahu, kemudian aku lukis sebuah pohon denan dahan-dahannya, ternyata ada tangan seseorang yang aku ajari, entah tangan siapa aku ngga lihat. Jadilah sebuah lukisan kemudian aku tegakkan, tapi begitu tegak warna langit merah jingga nampak berbeda dengan warna langit yang melatarinya. Ukuran lukisan 1:1 dengan model, wow aku memandanginya dengan kekaguman, lama-lama garis tepi kanvas menghilang dan menyatu seperti hidup, warna jinga mempengaruhi warna langit sekitar. Benar-benar dapat angin sejuk di kalbu.

Ada bangunan rumah-rumah muncul dari balik gang, seorang ibu-ibu menanyakan harga lukisan itu. Aku sebuah angkanya, lalu teman disampingku ikut berkomentar juga. Setting sudah terkuak, rupanya must donk dan Nunung di desa Basin sedang mengundang sebuah group band wanita, sekilas badan mereka besar-besar. Aku berjalan menjauh dari desa itu, pas sampai di pinggir desa terdengarlah lagu yang mereka nyanyikan lewat TOA heheh seperti di masjid saja. Tahu apa lagu yang dinyanyikannya ? salah satu lagu group metalica dengan serta merta aku mengikuti vokal serak sambil mengepaskan dengan vokalis sebenarnya. Group band yang aneh ???? " Mau masuk jam berapa," kata Bapakku mebangunkan tidurku.

reuni SR bias dengan candi

Location : Damaran
Date/ Day/ : Jum'at 10/02/06
Story of the beating of my heart :

Naik mobil truk kuno warna hitam, tapi setelah masuk ke dalam interiornya menjadi luas. Ada beberapa orang di situ salah seorangnya wanita. Kok jadi seperti di bioskop yah hehehe ?

Cut to:
Layar lebar ( in focus ) ada tangan-tangan yang jahil menempeldi pojok sudut display membuat gerakan-gerakan tertentu.

Location : Damaran
Date/ Day/ : Sabtu 11/02/06 music : swara radio lagi wayang kulit
Story of the beating of my heart :

Scence 1
Ext : langit gelap
Aku melihat dari ketinggian seperti sebuah komplek candi di bawah sana.


Cut to :
Int : sebuah ruang tamu
Sebuah reuni dengan SR'92, ada RP, RRK, dll dan satu cowok, kalau ngga salah Si Mih atau Hadi ya ? Pokoknya gemuk kecil deh, ada seorang ce yang malu-malu hinga dia ingin sembunyi entah kemana.

Cut Back to Scene 1:
Di depanku ada sebuah bangunan yang sangat megah dari batu kali, nuansanya hitam, dari arsitekturnya yang aku lihat itu bukan candi yang pernah aku lihat di alam nyata. Rupanya aku sudah mendarat di komplek candi itu. Swasana sangat damai apalagi swara bisikan itu paling dekat dengan telingaku. Mengingatkan ibuku yang sedang di Smg menunggu si kecil keponakanku, sebab ibunya lagi ikut tes CPNS di antar bapaknya.


Note : mungkinkah akan di temukan candi baru ?

Cut Back :
Anak kecil gemuk itu aku dudukkan disebuah kursi dan di sidang, rupanya yang malu-malu tadi adalah RRK hehehe.

Note : frekwensi radio yang aku dengar bisa mempengaruhi gelombang hati. Kemudian aku bangun dan membetulkan tuning radio supaya jernih swaranya, tapi tetep wayang kulit. Habis sembahyang subuh aku tidur lagi hihi.

Int : sebuah ruang kelas sempit hanya muat 10 orang, ada yang lagi belajar bahasa Inggris. Kemudian aku keluar dan melihat ruang yang cukup luas dan sangat sederhana di situlah wajah-wajah SR'92 para cowoknya, ada kodrat, nanang, teija, oh rupanya DP'92 kemudian aku lihat apa yang sedang mereka pelajari, hmm…di papan tulis ada konstruksi kepala kobra. Kemudian dengan tenaga jiwaku aku pura-pura lari seperti anak kecil keluar aula, aku rasakan kostumku yang kelonggaran, dari sepatu sampai topi. hehehe

Rumah bayek + buku doa

Location : Damaran
Date/ Day/ : Rabu 15/02/06 backsound : IC radio
Story of the beating of my heart :

Ext : rumah bayek
Ada bu Lastri ibunya bayek lagi melihat pemugaran rumahnya, tadinya ada jalan dari pintunya sampai pintu masjid di depannya, tapi sepeninggal bapaknya jalan itu di pugar, begitu bisikannya.

cut to :
Ketika aku tidur beberapa orang sepupuku must donk lalu lalang mungkin lagi mengkhawatirkan kakekku, ada yang bisik-bisik sudah mau meninggal dunia, entah kenapa jiwaku keluar dari fisikku melambung ke atas.

note :
lemarin sore aku diminta menjilidkan buku tulisan doa-doa bahasa arab oleh kakekku, di sebuah toko aku di beri tahu bahwa buku itu sudah tidak ada lagi dan sebenarnya bukan tuntunan Rasul SAW, kata penjaga toko yang lulusan Al Azhar itu. NB: sudah berapa tahun yang kakekku tiap hari baca itu terus ? Hm..mungkin sudah puluhan tahun, tapi tetap harus tetap aku kasih tahu supaya tidak tergantung lagi pada buku kecil itu. Ibuku lalu mencarikan bacaan yang lain.

Wednesday, February 08, 2006

housekeeping

Location : Damaran
Date/ Day/ : Rabu 08/02/06
Real Story :

Malam ini aku mengajak Aca ke tempat bulik di sebuah dusun dekat gunung jambu, di perjalanan sebuah motor mendahului dan lampu motorku menyorot pada punggung orang yang memboncengnya, tulisan " housekeeping " muncul dari sweater yang dipakainya. Hatiku merasa terhibur kata-kata yang aku ucapkan setiap hari ketika memasuki kamar tamu di hotel itu sekarang di hadirkan dalam bentuk tulisan.
Sesuatu yang sangat surprise buatku, malam begini di desa terpencil ???

Hatiku berkata ,"Mungkin dia baru turun dari kapal pesiar." Lalu aku menambah kecepatan untuk melihat lebih dekat kedua orang tadi, sepasang anak muda dengan rambut cepat ala tentara, semakin yakin aku bahwa dia cabin steward.

Dengan kebetulan-kebetulan semacam ini aku sering bersyukur tandanya jalan yang ingin kutempuh di restui oleh alam. Jadi ingat video clipnya Bon Jovi heheh icon senyum ( bulat kuning ) di aplikasikan berbagai bentuk, tapi kali ini memang di sengaja oleh sutradara video klip. Ikon kuning senyum di hotel Q juga seperti itu di tambahi tulisan extracare di bawahnya.

Kejadian yang barusan aku alami benar di sutradarai oleh Tuhan.

temu alumni

Location : Damaran
Date/ Day/ : Senin 06/02/06
Story of the beating of my heart :

Setting masa SMP di kelas 1E, sementara MP3 playerku masih hidup ikut memberikan warna pada mimpiku. Ceritanya temu alumni, ada beberapa wadah stik golf, rupanya barusan mengadakan turnamen golf. Aku clear up tempat habis pertemuan dan dapat banyak buah apel australi. Lalu seorang memberikan sebungkus plastik apel ( 6 biji ) yang masih baru.

Cut to :
Kita naik bis seperti menyambut kedatangan orang yang baru naik haji. Sebuah ruangan SR ada abe melintas, lalu aku panggil spontan, " hai Jo ". Tapi diam saja nampak ada yang mengganjal di hatinya.

eh ada pepi

Location : Damaran
Date/ Day/ : Sabtu 04/02/06
Story of the beating of my heart :

Int : sebuah loby hotel
Sehabis acara kuis tebak-tebakan hati antar kamar.
Ada Pepi S dan EY temanku SD, dalam dunia nyata meeka tidak saling kenal tapi dalam mimpi ini mereka berperan sebagai suami istri. Terdengarlah bunyi meja tua di gebrak hingga retak aku bersembunyi sambil mendengarkan, swasana nampak lengan aku keluar melihat swasana sekitar, seperti tempat yang aneh, Eh si Endah teman SMP mencari heheh. Mungkin ini gara-gara foto yang kupasang di milis.

Sunday, February 05, 2006

Eh ada SRW

Location : Damaran
Date/ Day/ : Minggu 05/02/06
Story of the beating of my heart :

Ext : sebuah perkampungan
Aku naik motor menyusuri sebuah perkampungan entah dengan siapa, aku di tunjuki :" ini lho rumah SRW itu, hmm selintas rumahnya kecil berdempetan dengan rumah yang lain dan berkesan kuno, ada grafiti menghias dinding dan pintu rumah itu. Sampailah aku di sebuah warung PS, ternyata dia ada di situ lagi main bersama dengan teman-temannya.

Ext :
Daerah seputar nurlalen klaten
Aku naik sepeda dengan Aca ponakanku lama sekali .....
" pak dhe banguuun sholat subuuuhhh," katanya menyadarkanku

satu suro

Location : Damaran
Date/ Day/ : Jum'at 30/01/06
Story of the beating of my heart :

Swasana terang benderang, entah di mana aku, muncul dari sebuah rumah seorang ibu dengan anak-anaknya yang masih kecil. Aku merasa haus sekali lalu aku mendengar gelombang radio radio putus putus...di frekwensi itu aku melihat dua orang berbadan cukup besar berkostum jas blazernya memanjat ingin mengambil sesuatu di atas lemari, lalu salah satunya memberi sebotol aqua gelas untuk diminum, tapi apa daya tubuhku
tak hendak beranjak sedang jiwaku sudah meraih. Mungkin terlalu capai kali ya. Pendegaranku menyatu dengan kakekku di sebelah kamar menyatu, sedang MP3 playerku juga habis baterenya. Akhirnya kami bangun, rupanya waktu subuh suda tiba, tapi punggungku terasa pegal sekali. Akhirnya aku rebah lagi. Yasya datang membangunkanku, kali ini aku ngga bisa menahan teriak-teriaknya....

mana tahaaaan.

Location : Damaran
Date/ Day/ : Jum'at 03/02/06
Story of the beating of my heart :

Swasana sangat sibuk, banyak orang keluar masuk pintu kamar sebuah rumah.
Di sebuah rumah seorang salik ada kupat tahu dan tempe. Memang dari kecil suka makan tempe goreng tanpa tepung. Tetapi itu milik siapa aku ngga tahu, walau Cuma mimpi, mana tahaaan. Kemudian beberapa salik bdg memberikan buku PMP tergeletak di meja makan

cut to :
Int : rumah susun
Sementara Soni pengusaha fotokopi itu lalu memberikan hidangan itu padaku dengan porsi berlebih, alangkah baiknya dia.


Real story :

Keesokan harinya sepulang dari hotel aku mampir lagi di rumah sang penulis itu, sepertinya 3 jam tidak cukup untukku, alhamdulillah beliau juga suka sharing pengalaman, baik lahir maupun batin. Pengalaman menulisnya pun juga beragam dari acara religius, spiritual, sampai KTM, pokoknya multitasking ok dah.

Alur hidupku terkadang jadi indah ketika swasana hatiku di respon oleh keadaan sekitar. Ada banyak cerita lucu juga ketika di hotel Q itu. Bulan ini aku rolling ke room, aku kebagian membersihkan toilet dan temanku making bed. Pas aku mau masuk ternyata tamu/ penghuni kamar lagi kencing heheh. Untung dia nga lihat, habis tidak di tutup sih pintunya. Rupanya temanku yang lagi making bed juga tidak tahu kalau pemuilik kamar masuk. Kebetulan temanku ada di dalam lagi making bed. Jadi ingat film Mid in Manhattan heheh.

duta pigura gapura

Location : Damaran
Date/ Day/ : Kamis 02/02/06
Real story :

Sore ini langit Klaten sangat cerah, sudah dua hari ini terpaan sinar matahari memberikan kesenangan pada jiwaku. Aku JJS dan meluncur ke arah Solo kemudian membelok ke arah duta gapura dan menemui seorang penulis cerita di TV. Kami baru pertama kali ketemu dan tak terasa hampir 3 jam kami ngobrol ngalor ngidul ngetan bali ngulon. Seluk beluk bisnis sinetron, sampai pencurian ide. Dia juga menawariku bikin album, kalau ada duit tapinya heheh. Sebab di tetangga depan rumahnya juga akan membuat album lagu-lagu nike ardila ( penyanyi cilik ). Aku menolaknya untuk saat ini sebab yang ditawarkannya jadi penyayi dangdut, lagi pula apa penonton tidak lari semua hehehe. Lebih tertarik dengan penawarannya yang lain yaitu buat acara di sebuah TV swasta ; kuis, realty show apa acara silaturahmi ? Hmmm..kalau yang mudah bikinnya sih realty show, tapi cari sponsornya yang susah mengingat jangkauannya terbatas sekali, maklum TV daerah. Akhirnya mentok ke dana lagi deh heheh.
Sekarang lagi sibuk di hotel, besok saja ya ceritanya.v