Wednesday, July 27, 2005

ada aja yang kangen

Location : Damaran
Day/Date/time : Selasa 26/07/05
Story of the beating of my heart :

Kesadaranku di US
Naik sebuah truck melewati rumah seorang tokoh penemu, ketika lewat depan rumahnya dia kebetulan sedang berada di halaman depan rumahnya. Aku heran kenapa Cuma begitu rumahnya padahal seharusnya bisa lebih bagus. Rumahnya pinggir lapangan, bola. Aku dapat ide untuk membuatnya lebih bangus. Di pinggir lapangan ada sebuah truck kuning, bagaimana kalau kita atruh di depan rumah rumah penemu tadi. Aku bertiga bertiga tapi entah siapa aku ngga tahu, salah satunya harus minta persetujuan bapaknya dulu, begitu di ijinkan lalu aku gandeng tangannya.


Cut to:
Kami baris pakai seragam SMP jalan di jalan setapak di sebuah perkampungan dengan iringan doa orang tua ketika melepas kami. Di tengah perjalanan kami hanya satu shaf, dan kelihatan santai sambil ngobrol. Dalam hati," Kok jalannya tidak bisa lurus begini ya ? Siapa pemimpin regunya sih ? Mbok di rapikan barisannya," gerutuku dalam hati.

Cut to:
Sekejap sudah pakai seragam batik warna-warni dan aku lihat Sabtono ada di belakangku. Lalu aku ambil komando : "luruskan !" teriakku aku sudah berada di paling depan, di belakangku sudah ada 3 bershaf. Aku kira masih satu baris seperti tadi pas pakai seragam SMP.

Cut to:
Sebuah aula seperti depan pintu GOR Klaten, kami berbaris rapi, sepertinya swasana tidak begitu menyenangkan, kami di jodoh-jodohkan oleh ortu, giliran aku bilang. Aku sekali lagi terpaksa sekali bilang bahwa jodohku sudah ada. Entah siapa itu,yang jelas pecinta seni juga. Hadir juga di situ, ada pak guru-guru SMA juga.


Comment :
Mungkin karena ada yang menghayal setelah baca milis klaten. Tapi dalam hal jodoh dulu sering sekali aku bilang aku ingin di jodohkan oleh Tuhan, bukan ortu sebab ortuku selalu bertolak belakang dengan pandanganku seolah tahu segalanya.
Akhirnya aku hanya bersandar pada Tuhan hingga bisa "dengar" seperti ini.

Cut to :
Aku habis mengerjakan TA tinggal sidang di bantu oleh angakatan senior, tapi kok studio patung.heheh. Wajahnya sih mirip "jolodong" tetangga kampungku yang dulu waktu kecil suka menakut-nakutiku. Atau dia Aribowo teman seangkatanku.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home