Sunday, June 18, 2006

eh tahu ngga gimana mimpi dibuat?

Dear blogger,
Minggu ini kami ngga weekend ke Saitama, cukup di kojo saja, palingan ke PC depot lihat-lihat barang. Ternyata ada juga yang bisa di bawa pulang heheh sebuah wireless, artinya aku cukup bisa di dalam kamar sambil klekaran sambil ngebrowse semalaman.

Di samping kamar kami lagi ada pembicaraan serius, karena kantuknya aku tertidur tepat di depan laptop. Penat sekali kepala ini, sebaiknya di lanjutkan dengan tidur yang serius. Pikirku dalam tidur di bawa ke sebuah ruangan yang penuh dengan korban, sementara temanku imam menunjukkan sebuah ruang yang di tutup kain putih seorang wanita tergeletak, swara pun menghentak-hentak telinga batinku, seseorang minta di antar ke bandara sekarang juga dia mau pulang. Aku terbangun tak kuat menahan jeritan itu. Alamak...!! tidur kok di rasanin.

Sebenarnya kain putih meruang itu tempat kami mengecat, supaya tidak berhamburan debu cat kemana-mana maka kami tutup dengan kain. Tetapi karena kawanku becandanya terlalu ekstrim, maka di bilang itu sebagai kamar mayat. Saya sih hanya ketawa ketiwi mendengarnya.

Eh kemarin aku kedatangan tamu dari srilangka itu lagi, mungkin dia ingin weekend saja sih. Kami memang seperti sudah akrab, "hi man, where have you been ?" Dia hanya bengong saja, mungkin heran kenapa aku sapa seperti menyapa orang negro saja. Maklumlah dia kan kulitnya hitam hampir mirip dengan negrao. Hmmm..atau reaksi spontan aku, kan dia dulu berani mendekatiku karena mendengar clip lagu My Humps, seperti ingin ikut bergoyang. Itulah awal perkenalan kami, lalu ketika aku sembahyang dia pun memperhatikanku dari jauh, seperti ada semacam kerinduan yang dipendam. Ternyata setelah kami ngobrol ngalor ngidul ngetan bali ngulon, dia dulu pernah kerja dengan King Fahd di Saudi. Nama dia Santha orangnya tinggi hitam. Ada apa di balik ini ? Sepertinya aku pernah mimpi ketemu dia sebelum dia datang ke kojo kami, hmm..yah sehari sebelumnya, tapi aku kira dia si office boy nya Elga net tempat aku kerja dulu, habis mirip banget sih....jadi cerita mimpinya juga menyangkut ke bosnya juga heheh begitulah mimpi di buat.

Balik ke Santha lagi, nyambung nanti kira-kira kemana ya, hmm...ke King Fahd atau ke Black Eyed Peas ?
Kalau menurut hatiku sih ke yang kedua, sebab ketika ketemu dia sapaan spontanku seperti ke penyanyi negro itu.
Ok tunggu cerita selanjutnya...just go by flow of thing, gambatteeeeee !!!!

Wassalam

Thursday, June 15, 2006

burung terpilih.


Hari senin pagi yang lalu aku mimpi di kerubuti burung2 gereja kecil yang sudah mati dan berbau, Selasa nya aku menemukan seekor burung gereja terperangkap di dapur, dan terbang menabrak nabrak kaca igin keluar, aku tangkap saja happ!! akhirnya aku bawa masuk rumah dan akan aku buatkan sangkar, ehh..meronta dan kabur. Sejak kedatangan kami memang banyak makhluk2 ( hewan ) suka main ke tempat kami. Hari pertama kali masuk kantor di atas atap sepasang burung layang-layang ( mirip walet )ikut beterbangan dan hari berikutnya semakin bertambah dan akhirnya membuat sarang diatas pipa besi. Karena seleksi alam beberapa mati karena kecapaian tebang, heheh maaf kami usir sebab kotoranya itu lho...Pernah sekali ketangkap oleh tanganku tapi begitu mau di carikan sangkar eh...kabur lagi. Beberapa sarang sudah berjatuhan sendiri, sekarang tinggal sepasang burung yang sedang bertelur di atas langit2 kantor kami. Selamat berarti burung ini terpilih !

Gambatte !!!

Sunday, June 11, 2006

siklus hidupku


Dear blogger,
Sebulan telah berlalu, kehidupan yang kujalani kucoba ku ingat lagi. atmosfir di Ibaraki mirip seperti di Papua, di kanan kiri hutan lindung, rumah satu dengan yang lainnya jauh, burung-burung beterbangan bebas ke sana kemari. Bedanya di sini burungnya warna hitam (gagak) di Kuala Kencana warna putih ( warna coklat atau putih ). Di sini burung gagak seperti burung dara saja, kalau lihat orang makan langsung berdatangan. Setelah kuamati memang dia yang pernah datang dalam mimpi hinggap ditangan kiriku. Jadi memang tidak harus takut dengan burung gagak kalau mimpi burung gagak khan heheh... Selain gagak kadang aku melihat burung merak kecil lari kencang di lapangan rumput, atau kelinci liar dari hutan lindung mencari makan. Apalagi kehadiran tetamu dari Srilangka yang menginap semakin membawa anganku jauh ke Indonesia Timur 5 tahun yang lalu...yah 5 tahun lalu. Mereka ramah-ramah malah aku dipersilhakan mencicipi masakan mereka. Eit..jangan salah ternyata di Ibaraki katakanya juga berwarna hijau, cuma ada sedikit noda gelap di atas punggungnya, kalau di papua kan mulus seperti kermit. Maka aku kasih nama korg ( kermit da frog ) Anehnya si katak itu nempel juga di atas ranjangku, persis seperti ketika dulu di papua aku sering rindu. ohaiooooooo !!!!

Gambatte !!!