Wednesday, July 27, 2005

energinya sangat kuat

Location : Damaran
Day/Date/time : Rabu 27/07/05 - 04.00-05.00 wib
Story of the beating of my heart :
Soundtrack : damai bersamamu - chrisye
Gambar mimpi bernuansa putih.
Aku duduk-duduk bersama Arifin dan teman-teman EMAPAL SMA, Aduh lupa lagi deh apa yang di omongkan. Di sebuah ruang masjid ada TV nya, aku duduk sejenak melihat penampilanku di TV itu, nampak ganteng kalau di make up hehe. Terpesona dengan acara itu terus, ada sesuatu yang mengganggu, tiba-tiba aku makan sisa-sisa makanan yang nempel lengan leher. Segera aku sadar bahwa aku sedang di khayal, dan aku menengok ke belakang ternyata banyak sekali manusia-manusia yang memonitorku, aku berjalan melihat-lihat lagi pada mengerjakan apa mereka. Dengan jarak yang sama mereka duduk, dan memeang kamera mini, salah satunya duduk di sebuah lobang 5x4x2 kotak, masih di dalam masjid itu.
Nampak Sonhaji kawan sekost aku di kebun bibit dulu, meninggalkan lokasi dan di pintu di hadang sama Hery sawangan, menanyakan uang kost.

Comment :
Mengingatkanku pada anak ITB penerbangan 96 yang over kontrak belum bayar padaku. Aku habis nonton film The Kid semalam.

time :06.00-14.00 wib

cut to:
Swasana gelap kembali ke jaman dulu.
Di sebuah Asrama, tempat menimba ilmu agama, rapornya ternyata ada yang ngga lulus alias ngga bisa jadi muridnya Nabi Isa, padahal rangking empat di kelas. Akhirnya aku menemui salah satu pembimbingnya. Dan akhirnya aku tahu penyebabnya, bahwa aku sholat, tapi aku masih penasaran, aku mau menanyakan langsung ke nabi Isa yang sedang main bola dengan beberapa sahabatnya. Anehnya yang tingginya 3 meter cuma beberapa orang saja, yang lain tingginya. Jubahnya putih ada garisnya biru, tapi kok kerempeng banget alias ngartun gitu lho.

Comment :
Aku yakin aku lagi di khayal. Tapi aku kuti saja jalan ceritanya. Yang penting tetap beriman dengan roh kudus. Pernah aku mimpi roh kudus entah kapan, sudah lupa : berupa cahaya putih kehijauan seperti glas kaca membubung di blakangku. Setelah aku mau tangkap eh hilang lagi...tinggal cipratannya saja.

Cut to:
Ada nyemplung aja di sebuah kolam dengan pohon yang bisa hidup, pohon di surga kali ye. Buahnya seperti bentuk tubuh wanita, montok dan menggoda, warnanya hijau muda. Aku baru sadar ahwa aku bawa tas ransel, aku khawatir jangan-jangan basah semua isinya. Ada seorang wanita berkostum sama dengan Nabi Isa tadi, di langit nampak kesal karena selalu ada yang " nyepet".

Cut to:
Sebuah gelang hitam dari seng dan karet. Seperti bermuatan listrik, mengeluarkan swara wanita bergema di ruang batinku. Aku heran biasanya ngga sekeras ini swaranya. Tapi cukup menyejukan telingaku, setelah sakit karena "sepet" terus.

Comment :
Kenapa sakitnya mesti di bagi denganku must donk ? Pokoknya ngga boleh bagi-bagi.

Benar khan.
Aku kemudian sibuk cari tempat untuk sholat, swasana gudang perkebunan yang gelap, ternyata susah cari tempat sholat. Aku melintas suatu tumpukan kayu-kayu di situ ada seorang yang lagi sholat, lalu aku balik dan setelah orang itu selesai sholat aku, gunakan tempatnya. Aku menyenggol jemuran celana dalam para pekerja, lalu aku taruh kembali ke tempatnya..hiii kebayang kan. Akhirnya aku sampai ke tempat orang yang lagi sholat. Ternyata masih kurang cukup. Aku merasa di permainkan. Orang itu entah siapa,langsung ngeloyor pergi tidak ramah menyapa. Aku kemudian berada di antara tumpukan rempah-rempah, namu tidak beraroma, nampak pekerja-pekerja sedang menjemur pakaian, dengan sikap kurang ramah menatap curiga karena aku di kira orang asing yang menyelundup ke perkebunan itu. Sementara aku masih memikir bagaimana bisa sholat. Lalu blank. !

Cut to:
Akhirnya aku menyerah dan akan keluar saja dari lokasi perkebunan, pekerja-pekerja lagi-lagi menggerutu karena CD-nya jatuh lagi kesenggol untuk kedua kalinya. Akhirnya melalui jalan-jalan sempit sebadan di antara tumpukan rempah-rempah, aku berhasil keluar. Ternyata ada pekerja yang mengejar untuk mencelakai Seorang membisikiku " coba dekati penjaga perkebunan di pintu gerbang ".
Coment :
Ada sepupuku yang mau kerja di perkebunan di Sumatra.

Cut to:
Aku melihat seorang bertubuh ceking bule, terlentang di ranjang telanjang bulat dan nampak pasrah.

Cut to :
Aku naik kereta bersama sanak keluargaku di kebun jeruk, ada budhe & pak dhe dan nana,"Aku turun dulu nanti aku susul ke rumah" kataku pada nana. Kemudian aku datang ke rumah pak dhe dengan naik truck turun di seberah jalan ( ke sadaranku di klaten ). Di rumah aku sudah di siapkan sate oleh budhe, tapi yaitulah di awasi pas mengambil satenya heheh. Lagu lama yang menyakitkan, khawatir kalau ambil terlalu banyak.

Cut to:
Aku di sebuah gudang bertingkat seperti kantor, aku berdiri memegang besi pagar titanic. Melihat 2 orang wanita berjalan, berbaju coklat anehnya yang satunya kelihatan (underless) dan bersih heheh… tapi agak coklat juga. Sudah begitu, cuek lagi jalannya seperti tidak ada orang yang tahu.

Comment :
Apakah ini yang namanya terbuka lahir batin, sampai itunya di lihatin juga heheh. Perasaanku kurang enak juga sih jangan-jangan diriku juga keliatan heheh.

Cut to :
Mungkin pas habis sholat lohor, tumben muncul Pak Wid ama Kang Wa2n, sedang ngobrol berdua. "Kalau pas di dekat Bapak, saya dengar kata-kata umpatan, seperti bla-bla ( aku sensor saja ) pokonya lengkap deh" kata K' Wa2n. Aku yang kebetulan di situ mendekati lalu mencoba mengklarifikasi, " Oh ketika baru saja di buka." kataku. Lalu aku tunjukkan cakra di leher mereka yang selalu mengucap, sambil menunjukkan leherku denga jari. Kemudian aku minum air the hangat yang di sediakan, tiba-tiba aku lihat sekrup yang teyengan ujungnya di dalam the itu.

Pecahlah swasana dengan hadirnya swara merdu seseorang pelantun jiran, menyanyikan lagu kesukaanku. Bangun sholat lohor dan aku di temani seorang gendut berjenggot lebat dengan selembar kain menutupi rambutnya.

Comment :
Begitulah cerita hati murid-murid. Ternyata mereka yang merindu

0 Comments:

Post a Comment

<< Home