Saturday, July 23, 2005

Awan putih + Menari

Location : Damaran
Date/ time : Jum'at 22/07/05

Malam hari nonton Nugi di GTV anganku di bawa ke masa kuliah dahulu, ketika mengerjakan tugas di studio sendiri sampai malam jam dua. Sendiri setiap hari hanya berteman sepi. Tapi sejak datangnya " cinta " dalam bentuk swara hati 5 tahun yang lalu, aku sudah tidak merasa kesepian lagi. Setiap mereview ke masa lalu pasti ada yang menemani, ya swara-swara lembut di taman hatiku. Bisa lebih bahagia memang jika hidup dalam "cinta". What ever it is !

Story of my dream :
Setelah menerima telepon dari keponakanku

Time : 08.00-12.00
Sanak saudaraku pada berdatangan, Alfrain dari kalsel, Anto juga istrinya dan keponakanku, Ari, Bulik Jepara dan anaknya seperti ada hajatan berpakaian batik resmi, lalu Ari sibuk bagi duit yang pernah di pinjamnya ke Joko dan Bulik. Tapi kok hanya 100 perak, 2 lima puluhan koin lama.

Comment :
Dalam hati memang kita sering merendah. Ternyata di ruang makan dyna sedang ngobrol dengan ibuku.

Cut to :
Ada anjing hitam besar di belakangku di bawa seseorang entah siapa. Mungkin must dong yang mengarang cerita.

Comment :
Sering terdengar umpatan kalau aku dekat dengan dia.

Cut to:
Sebuah ledakan putih bergumpal di udara, aku buru-buru mengabadikan dengan kamera karena moment yang jarang terjadi. Seperti sebuah gunung gamping yang di ledakan. Tapi aku mengalami kesulitan dalam membidik kamera, karena otomatis fokus habis di pencet malah nge-zoom. Memang bukan kameraku dalam keseharian. Karena terlalu lama ngga fokus-fokus, ledakannya berhenti sejenak dan meledak lagi tapi tidak bersuara. Di atas yang lebih tinggi di pinggir jalan beraspal aku berdiri seorang satpam datang dan memperingatkanku untuk tidak memotret, tapi aku tetap saja motret tidak menghiraukan satpam itu.

Cut to:
Kamera digital berubah jadi handycam, masih suka bergerak-gerak tidak fokus gambarnya, akhirnya usai sudah peristiwa itu aku masih penasaran kemana hilangnya sisa-sisa ledakan putih tadi, yang aku lihat hanya lembah dan bukit kelabu nampak jauh di bawah tempat kami berdiri, lalu aku lihat sekelompok manusia sedang melakukan seni pencak tapi kostumnya warna-warna nuansa Indian. Salah seorang tinggi badannya melebihih yang lain kurang lebih 3 meteran.

Cut to :
fendy dan widodo tetangga kampung hadir di situ, ceritanya mau pulang dari Jogja, ada perselisihan sedikit.

Time : 16.00 wib

Tiba-tiba tanganku bergerak melakukan tarian Bali, tadi sih "mulet" hehe
Aku bangun lalu aku pura-pura menari.

Cut to:
Int : Beranda rumah nuansa coklat dengan kayu jati sebagai bahan utama bangunan.

Seorang siswi SMA dan teman-teman datang memberitahu bahwa jadwal latihan pencak silat di undur. Sementara aku berdiri di depan pintu dan aku melihat murid-murid tariku di beranda dan di dalam rumah sedang menari, aku melambaikan tangan keluar pada teman-temanya.

Comment :
Aku di bawa siapa yah ? Yang melambaikan tadi kehendakku. Ternyata yang di dadahi penari-penahi juga.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home