Tuesday, July 05, 2005

ketemu KD dan MH

Location : Damaran
Day/ Day : Senin - 05/07/05
Time : 05.00 - 10.00 wib
Soundtrack : Enya
Story of the beating my of they heart :

Location : sebuah halaman lobi gedung, aku melihat KD lagi mau nelpon di telpon kartu, sambil menyanyi dia agk kesal karena tidak bisa akses. Sementara anaknya bermain-main denganku, sambil motret-motret, kemudian aku tawarin untuk memotret dirinya. Setelah berkali-kali motret, akhirnya KD berubah jadi MH dia juga ingin di foto, anehnya blitz nya ngga nyala, swasana agak gelap sebab kalau tidur biasanya aku gelapkan ruangannya. Karena blitz ngga nyala maka wajah-wajahpun nga begitu jelas, mungkin baterenya habis. MH pun ingin di foto, aku foto dia "ceklik" anehnya dia berpose memperlihatkan dengkulnya yang telanjang dan agak kecoklatan kulitnya. (In fact : dia pakai jilbab).

Akhirnya aku memasukkan kamera ke dalam tas, ternyata di dalam dus bekas CPU warna putih itu ada 2 lagi kamera yang lebih mirip mainan. Oh ternyata memang mainan, batere AA akhirnya di copot. "Di charge dulu baterenya," kata KD. Sesekali aku melihat kostum yang aku pakai hanya baju putih tanpa kancing kelihatan ngga pakai daleman. Akhirnya aku penasaran kenapa begini ? Aku lihat lagi ternyata ada baju di balik baju putih aku pakai batik kehijaun. Seorang tetanggaku mas waluyo ikut nimbrung, suruh mengembalikan mainan itu, dikiranya yang pinjam, padahal punya sendiri. Kenapa sikap tetangga seperti itu? Jika ada Bapak Guru maka sikap dia akan hormat padaku.

Analisa : KD adalah dyna istri Joko.

cut to:
bambang sub sedang curhat tentang hasil riyadhohnya selama ini, hendra hadir juga, aku mau konek internet pakai laptop tapi ternyata tidak bisa, malah laptopnya jadi kotor, karpet kotor. Laptopku di lap denga sikat malah tambah kotor dengan tanah, apa ngga mangkel. Tapi di dalm mimpi aku masih cukup sabar. Yang punya warnet membawa cpu yang baru untuk di pasang disitu jadi ngga perlu laptop.

Comment : aku sering menahan amarah di alam mimpi.

Extreme close up shot: seorang penjaja perhiasan sedang menjajakan dagangannya di pelataran gedung itu, mengubah posisi pajangan. Joko adikku sekilas melintas didepanku. (In fact : dia lagi di Kalsel). Lalu kami menuju ke arah pintu gerbang, menunggu seseorang.

Cut to :
Kesadaranku di bawa ke TPRA, MH istrinya rocker yang anggota DPR itu mengajak makan di Flamboyan, kantin di dekat barrack F. Karena di situ gratis dari pada harus menunggu antrian.

Cut to:
Di emperan sebuah rumah yang terbuat dari bambu-bambu kecil, seseorang menceritakan bagaimana pak cakra tetanggaku mengobat dirinya sendiri sebab dia dokter. Orang itu berhenti bicara sejenak, aku sengaja menahan napas, sebab ada yang datang ingin ikut mendengarkan, dia lah pak waluyo, menganggukkan kepalnya tanda hormatnya padaku.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home