Monday, July 04, 2005

les biola

Location : Damaran
Day/ Day : Senin - 04/07/05
Time : 07.00 - 09.00 wib
Story of the beating my of they heart :

Int : bis kota
Melihat Ari adikku dengan seorang anak balita berseragam SMA di dalam bis, mengitari alun-alun Klaten, lalu turunlah mereka.

Cut to:
Sekejap sampailah pada tempat yang di tuju, sebuah depot air isi ulang, tapi ternyata depotnya belum buka karena masih pagi. Depotnya rupanya masih baru belum ada plank namanya. Kami terpaksa menunggu depotnya dibuka sambil rebahan.

Cut to:
Ext : depan garasi danan damaran.
Kami makan sate di luar, piring setumpuk terlihat di depan teras. Seseorang setengah tua menanyakan biaya kuliah aku dulu. V.O.= Kuliah saya double biayanya Cuma Rp.75 000,- (in fact = tidak betul masa Cuma 75 ribu rupiah).
Pas setengah makan datanglah seorang wanita, yang rupanya kost di rumah itu. Silahkan mbak ! Ya mas, saya makan di dalam saja.

Cut to:
Int : Sebuah kantin
Yang hadir teman kuliah di unpad seperti; Parto, dll. Eh yang melayani Tika , terang dong pada nggodain, seragam kami putih batik. Aku iseng menanyakan Ridwan. Lalu dia jawab," Khan dia jadwalnya kemarin." Lho ini kuliah apa sekolah SMA sih," pikirku. Bel istirahat berbunyi aku mencari kemana gerngan dia yah ? Ternyata dia malah makan di warung luar sekolah dekat stadion.

Comment : Jadi ada distorsi antara rustika dan aristika…heheh. Mana teman unpad ikut nimbrung lagi, jadilah cerita seru.

Cut to:
Aku masuk sebuah tempat mirip tempat belajar musik, rupanya masih sepi belum ada yang datang. Seorang mirip vokalnya Mocca masuk membawa cello dan biola. Aku langsung minta di ajarin, aku kira dialah pengajarnya. Mata batinku mencari, nampaklah sekilas wajah Tika Bisono, lalu kembali ke tempat belajar. Aku bilang aku suka permainan biola seperti The Corrs. Eh dia malah tiduran tengkurap, sampai tersingkap rok mininya sehingga kelihatan " maaf" pantatnya. Aku lihat biolanya di dongkrokkan begitu saja sebagaian dawainya putus. Akhirnya pada berdatanglah murid-murid lainnya dan terakhir guru aslinya. Aku ngga enak mau keluar ah, begitu mau keluar salah seorang murid laki-laki meraih badanku, lalu di tunjukkan tentang studio yang lain di lantai satu. Rupanya anak SR ITB angkatan yang baru masuk studio.

Comment : Ikut berduka cita atas meninggalnya Bapak Arian '94 semoga jiwanya di terima di sisi-Nya.

Cut to:
Int : Bis kota
Swasana gelap dengan penjual kaki lima. Aku mau pulang ke Klaten, naik bis apa kereta ya ? Temanku menyarankan naik kapal laut sebab dekat pelabuhan. Aku mau cari yang paling aman bukan yang paling murah untuk ke Senen. Dari senen naik kereta ke Klaten. Sekejap swasana malam sendiri bawa tas travel, jalan aspal naik turun.

Analisa : Mungkin pada takut lewat pasar minggu lagi.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home