Wednesday, January 03, 2007

dari resto 21 sampai kunci 99

Location : Damaran
Time/date : 04.00-05.30 wib / 03 Januari 2006
Story of my dream :

Kami makan di sebuah resto yang langit-langitnya tinggi mirip seperti bandara, bersama teman-teman SMA dulu, habis makan lalu kami pulang dan aku coba menanyakan nama resto itu. Ternyata tidak cuma bioskop saja yang namanya 21 tapi juga restaurant. Swasana mimpiku agak gelap sebab memang lampu kamar aku matikan dan tidak ada swara radio lagi.

Jiwaku bersama rombongan tour sedang di data, ternyata banyak anggota salik yang tidak melanjutkan perjalanan, tapi langsung Canada, sedang aku ikut selesaikan semua acaranya.
Kemudian jiwaku sekejap sudah di sebuah sekolah, ada AWR teman SMA/kul, dll. Ketika mengajar murid-murid pada baca novel masing-masing. Setelah itu kami bubaran sekolah ku lihat Andi mgt`91 minta tolong dipakaikan helm, kulihat di antara dua matanya ada pernak perniknya dari karet bentuknya seberti tabung kecil (aku tahu sekedar simbol cuman penggambaran di alam mimpinya kurang futuristik), AWR juga begitu tapi di hidungnya,
ketika ingin pindahan kamar, aku membantu AWR membenahi barang-barang, entah pada bawa benang yang di gulung di sebuah tabung, benarng itu di urai swaktu pelajaran sekolah. Kemudian di rapikan kembali. Sewaktu berbenah-benah aku temukan sebuah buku bacaan kecil sekali punya AWR.
Tadinya sih mau aku baca sembunyi-sembunyi, tapi ketahuan AWR, ngga jadi deh dan aku rapikan bersama barang-barang lain yaitu kotak setrofoam yang sudah rusak. Jiwaku beranjak dari rumah AWR sejenak entah kemana, kemudian balik lagi ke tempatnya,
eh dia sudah di kamar mandi, rupanya tadi sungkan pas ada saya. Benang-benang yang kusut itu ia rapikan kembali. Aku bantuin merapikan benang warna biru itu. Sambil cerita bahwa kalau kuliah pada ngga memperhatikan pelajarannya tapi baca buku bawaan dari rumah.
Aku lihat seorang perempuan yang asyik masuk baca girls talk, kemudian ada yang talk-talk lainnya dari A-Z talks. Rupanya ada andi teman SMP/SMA ku yang menjadi staff dari perusahaan yang menerbitkan buku itu.
Walaupun sudah mau tutup ketika aku menanyakan buku-buku talks itu ia sangat antusias dan membawakan sekardus gedhe buku-buku tebal, langsung saja aku lari menanyakan harganya yang ternyata 50 ribu-an saja. Karena ngga bawa dompet aku kembali dulu dan letika kemabli andi sudah tidak ada para karyawan sudah pada pulang.
Akhirnya begitu aku datang ada seorang ibu-ibu yang megedarai motor masuk kantor, ternyata di dalam masih banyak orang. Aku masuk bersama dia, dan di dalam ketemu para mahasiswa yang lagi pada mencari buku. Di situ ketemu HH teman SMP/SMA/Kul yang mencari buku matematika, salah seorang teman menanyakan tentang sebuah teori pada HH.
Setelah dapat buku itu aku berpikir, kenapa aku jadi semangat lagi membaca buku ya, padahal sejak terbuka pendengaranku, aku lebih banayk menikmati swara hati. Buku-buku di rumah jadi tidak ada artinya buatku, kadang di simpan dan pada berjamur karena lembab atau rusak karena basah kena kebocoran air hujan. Sayang sekali belum pada di baca, sebab belinya cuma ikut-ikutan sih hehe.
Akhirnya aku berpikir saja bahwa buku-buku itu nanti di wariskan ke anak cucu yang mau.

09.00-11.00 wib

Jiwaku berada di sebuah masjid yang langitnya sangat tinggi, saat kami sholat tiba-tiba ada seorang yang berteriak di shaff depanku, kayaknya lepas kontrol dan seperti orang gila yang berteriak-teriak.
Tenggorokanku serasa kering saja, sehabis sholat kami duduk-duduk membicarakan orang yang kesurupan tadi. Eh aku lihat ada kakek-kakek yang jual es lilin di situ, kemudian aku hampiri dan memberikan uang 100
ternyata dia kembalikan 2 keping lagi, aku kira kembaliannya kelebihan, lalu aku balik lagi ke penjual itu, setelah aku lihat ternyata 2 keping itu, 50-an dan 10-an. Jadi harga es lilin itu 40 saja heheh.

Jiwaku berada di sebuah kerajaan antah berantah, para hulu balang raja nampak sibuk dengan hasil penemuan salah seorang pembantu raja, penemuannya itua dalah sebuah kunci. Aku berpikir mungkin dia lah penemu kunci pertama kali di dunia ini.
Lalu raja mengumpulkan rakyatnya di depan halaman kerajaan dan mengumumkan hasil penemuannya, kunci itu dinamakan kunci 99.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home