Sunday, January 07, 2007

tema KKN muncul lagi

Location : Damaran
Time/date : 04.00-05.00 wib / 06 Januari 2006
Story of my dream :

Kulihat agus SS`91 menengadah lihat matanya itu jadi kasihan, tapi kalau ingat jaman KKN dulu jadi ketawa melulu. Tapi cuma menengadah dan aku ngga turun-turun, akhirnya aku alihkan ke radio saja.

Jiwaku serasa di kampung, jalan kaki bersama seseorang tapi setelah melihat angkot hijau belok menuju rumahku maka akupun ngobrol tentang swasana bandung.
Dia cerita seseorang yang sedang diopname di RS di bandung.

Hadir mas docan yang menunjukanku seorang yang jualan barang dan untungnya dibagi 2 karena yang jualan berdua. Hatiku sempat akan tertarik juga dagang seperti itu.
Sekejap aku sudah di rumah dan ingin membesuk ke balai pengobatan kota, naik motor padahal cuma sebelahan, ibu saya mengikuti sambil di sampingku. Tetapi aku ngga mendengarkan
lalu ibu protes di tulisnya di tembok parkirnya gedhe-gedhe bahwa jati diri saya sebenarnya. Sepertinya memang jiwkau di bawa nama yang ditulis ditembok itu.

Jiwkau pulang ke rumah swasana balik ke jadul, tetangga sebelahku lagi kena musibah, adiknya meninggal.
Tapi orang-orangnya kok ngga ada yang kenal...hehe dan ngga ada tetes air mata, biasa-biasa saja.

Jiwaku melihata andrenya fendy dengan kostum koboi, mungkin posisiku di fendynya, soalnya rada menengadah.
Aku menikmati lagu-lagu yang dialunkan radio saja, jadi tidak ada percakapan. Extreme close up : bibit-bibit pohon anggrek


09.00 wib
Jiwaku berada di jogja di situ aku bersama dr.AE teman SMA, di sebuah gedung dengan tangga-tangga melingkar. Saudaranya minta tolong dicarikan kerja. agak keriting berkumis.
Bersama-sama anak-anaknya AE, tapi perasaan baru satu anak deh. Kami turun ke bawah menuju sebuah kebun sayur yang hijau segar. Dan kulihat sebuah mobil bak kuning membawa sepeda-sepeda
rupanya sepeda itu disewakan. Boleh juga nanti pulangnya sampai jalan jogja-solo dan naik bis pulangnya ke Klaten. Soalnya AE kost di jogja ngga pulang Klaten.
Jiwaku dibawa siapa ya ? Apa mending kofirmasi ke rumahnya saja.

Sekejap aku berada di sebuah warung aneh, menjual air sabun dalam plastik. Ibu-ibu itu menata dagangannya dengan melemparkannya. Dulu ketika masih TK memang suka dibeliin mainan apolo.
Tapi yang ini aneh, bentuk gemuk-gemuk. Aku lihat warungnya adalah rumah tua dari kayu, di dalamnya ada seorang ibu yang memainkan biola di dubbing oleh swara radiku.
Datanglah seseorang bapak tua membisikkan kepadaku bahwa dulu pada jaman belanda
rumah ini sering buat nongkrong para kompeni

0 Comments:

Post a Comment

<< Home