Sunday, January 28, 2007

kijang coklat butut

Location : Damaran
Time/date : 07.00-09.00 wib / 28 Januari 2007
Story of my dream :
Kami main sepedaan di atas pasir dengan RP dan SS teman2 SMP-ku di pinggir pantai.
FW teman masa SMA`91, masih trah bani tari tiba-tiba muncul bicara tentang IMM, hadir di situ teman-teman dari Jepang yang bicara tentang santunan bagi sarjana pengangguran. Kok namanya IMM bukannya maximal umurnya 25 tahun. Swasana agak gelap dan berkabut berangsur cerah, disebuah ruang dengan meja panjang, ZB temanku di TPRA datang membawa semacam Ijazah/penhargaan yang di belakangnya ada nilainya dan amplop berisi catatan kemampuan teknisi PDA. Katanya dia barusan resign dari sana dan dititipi bosnya : HA berkas-berkas itu, katanya bosnya juga sudah bosan mau ke Perancis. Di situ nanti bisa kerja di modern foto. Entah jiwanya Zaki bukan tadi. Sekilas aku lihat jiwanya ibu Aca, benar saja aku bangun dan Aca sudah duduk di kursi kamar tamu.

10.00-14.00 wib
Jiwaku berada di sebuah tempat ada mobil kijang coklat butut, menutupi jalan. Sebetulnya siapa yang memarkir tadi ?
Sebenarnya aku ngga biasa mindahin mobil, tapi OK lah aku tolong pindahin. Jiwaku semakin jauh ke sebuah tempat bernuansa hijau rumput luas dekat jembatan sungai yang tinggi.
Tetapi anehnya kijang butut tadi masih saja mengikuti jiwaku. Aku diminta mengendarainya sebenarnya malas pakainya, eh kok seperti haryati dari kejauhan. Sorry hampir nyerempet heheh..!
Susah menyetir mobil seperti itu, akhirnya mogok dan aku tarik pakai tali. Anehnya kok ringan saja nariknya. Sampai masuk kali segala dan hancur bagian tutup moncong mobil. Lalu aku taruh di sebuah halaman khusus rongsokan mobil.
Tapi sebelumnya aku perbaiki dulu dengan menutupkam kembali seperti mobil prakarya saja heheh. Diparkir mobil itu cuma ada satu mobil. Kunci lupa aku bawa.
Sementara jiwaku sudah di susul lagi ke sebuah perpustakaan/kantor di Jepang ketemu mas eko dan mas heli, dll. Hadir FW dan adikku ari dan mas suko. Aku sibuk mengkiliping koran. Pas tengah membaca iklan kecik, ada iklan yang bisa bunyi heheh..
aku lihat lembar baliknya ngga ada baterenya, tapi kok bunyi, cuma ada tulisan 1 K ohm. Aneh ya bisa gerak, iklan animasi tanpa tulisan hanya simbol yang bergerak-gerak tapi bisa dimengerti maksudnya.
Kantor sudah malam dan akan ditutup. Tapi sebelum menuntaskan mimpi ini ada sinyal yang lebih terang ada sebuah peti kecil yang bagus, nuansa terang benderang ada Aca ponakanku dan ibunya. Mungkin ada yang khawatir dengan Aca.
Yang dikhawatirkan juga mengertilah. Jadi untu siapa peti itu ?

Singkat cerita perpustakaannya hampir tutup, yang terakhir bertugas mematikan lampunya. Ari dan Fahmi juga keluar, satu lagi lupa nanya pada keluar. Eh pas keluar ada seorang ce yang balik lagi,
kok mirip Er sambil memarker sepedanya dia bilang bahwa diarinya ketinggalan.hehe ada saja. Kami bertiga pulang bareng, tak lupa aku bilang bahwa mobilnya danar tadi aku parkir di sebuah lapangan parkir pinggir jalan.
Aneh tadi gelap sekali kok sekarang jadi siang, Fahmi mengambil sepeda motor/onthel warna putihnya dan aku pun ikut setengah mbonceng, karena ari jalan kaki. Akhirnya sampailah ke tempat parkir dan swasana pun berubah jadi bagus dan rapi seperti di bdg.
Mobil kijang butut itu sudah dilepasi bannya dan ban itu di jual di depan pos polisi bersama dengan ban-ban mobil lainnya.

Banyak sekali pengunjung melihat-lihat mobil rongsokan tadi. Kok jadi dijual begini yah ? Tadi aku dongkrokkan begitu saja disini, tapi tidak bermaksud dijual.
Mungkin dikiranya dibuang heheh. Sorry Nar, aku lihat jeep nisan patrol tetanggaku juga ada di situ heheh.aneh bin ajaib !
Kemudian seorang polwan menarik tangannya FW dan dibawa menjauhi lokasi untuk negosiasi, tentang mobilnya. Polwan kurus itu kok mirip wajah Er ?
Kemudian gantilah topiknya : Nuansa merah jambu Er memberikan pertanyaan sebenarnya apa yang dibutuhkan seorang wanita ? Begitu melihat gelagat ada yang ingin memberikan jawaban, Er pun meloncat ke podium.
Muncul tangan dan memberikan sebuah CD warna pink totol-totol merah. " SueBaaaaaaLLLL...!! kata wanita tadi sampai giginya kelihatan semua. Terlalu kencang teriaknya mbak, akupun bangun !

0 Comments:

Post a Comment

<< Home