Wednesday, February 15, 2006

reuni SR bias dengan candi

Location : Damaran
Date/ Day/ : Jum'at 10/02/06
Story of the beating of my heart :

Naik mobil truk kuno warna hitam, tapi setelah masuk ke dalam interiornya menjadi luas. Ada beberapa orang di situ salah seorangnya wanita. Kok jadi seperti di bioskop yah hehehe ?

Cut to:
Layar lebar ( in focus ) ada tangan-tangan yang jahil menempeldi pojok sudut display membuat gerakan-gerakan tertentu.

Location : Damaran
Date/ Day/ : Sabtu 11/02/06 music : swara radio lagi wayang kulit
Story of the beating of my heart :

Scence 1
Ext : langit gelap
Aku melihat dari ketinggian seperti sebuah komplek candi di bawah sana.


Cut to :
Int : sebuah ruang tamu
Sebuah reuni dengan SR'92, ada RP, RRK, dll dan satu cowok, kalau ngga salah Si Mih atau Hadi ya ? Pokoknya gemuk kecil deh, ada seorang ce yang malu-malu hinga dia ingin sembunyi entah kemana.

Cut Back to Scene 1:
Di depanku ada sebuah bangunan yang sangat megah dari batu kali, nuansanya hitam, dari arsitekturnya yang aku lihat itu bukan candi yang pernah aku lihat di alam nyata. Rupanya aku sudah mendarat di komplek candi itu. Swasana sangat damai apalagi swara bisikan itu paling dekat dengan telingaku. Mengingatkan ibuku yang sedang di Smg menunggu si kecil keponakanku, sebab ibunya lagi ikut tes CPNS di antar bapaknya.


Note : mungkinkah akan di temukan candi baru ?

Cut Back :
Anak kecil gemuk itu aku dudukkan disebuah kursi dan di sidang, rupanya yang malu-malu tadi adalah RRK hehehe.

Note : frekwensi radio yang aku dengar bisa mempengaruhi gelombang hati. Kemudian aku bangun dan membetulkan tuning radio supaya jernih swaranya, tapi tetep wayang kulit. Habis sembahyang subuh aku tidur lagi hihi.

Int : sebuah ruang kelas sempit hanya muat 10 orang, ada yang lagi belajar bahasa Inggris. Kemudian aku keluar dan melihat ruang yang cukup luas dan sangat sederhana di situlah wajah-wajah SR'92 para cowoknya, ada kodrat, nanang, teija, oh rupanya DP'92 kemudian aku lihat apa yang sedang mereka pelajari, hmm…di papan tulis ada konstruksi kepala kobra. Kemudian dengan tenaga jiwaku aku pura-pura lari seperti anak kecil keluar aula, aku rasakan kostumku yang kelonggaran, dari sepatu sampai topi. hehehe

0 Comments:

Post a Comment

<< Home