Thursday, August 25, 2005

semakin seru

Location : Damaran
Day/Date/time : Kamis 25/08/05
Story of the beating of my heart :

Biasanya kalau malam sekitar jam 02.00 ke atas aku mulai membayangkan sesuatu atau seseorang biar cepat lepas, biasanya mereka muncul spontanitas dengan kostum yang tak terduga-duga dan atribut-atribut apa yang di pakai juga jelas.
Tapi dalam keadaan jaga, juga banyak yang muncul tanpa diundang, nah ini dia :

Snapshots :
Agung CI dengan pakaian kompeni naik kuda, tapi diam saja tidak ngomong, nah ini berarti bukan Agung yang kontak batin mungkin teman ang lain. Sebelumnya snapshots : wajahku sendiri ketika masih kuliah dengan kostum sweater di balut jaket. Kemudian slide-slide diriku dalam kostum pengembara seperti dalam acara kwa-kwa indosiar saja hehe…hm boleh juga.


Snapshots :
Sharania dalam pakaian putih dengan hiasan kembang merah kecil-kecil.
Karena hanya gambar disapa juga ngga jawab heheh.

Sekelebat LP melintas di balik pintu kamar

Time 07.00-13.00 wib
Aku duduk di atas monas dengan seorang anak kecil (Joko adikku), tapi V.O.= kita di menara eifel nih. Kami duduk di cangkang yang menopang api emas, adikku yang masih balita itu membelakangiku di sisi lain, aku tidak berani duduk seperti itu sebab taku ketinggian, seluruh tubuhku di dalam cangkang sambil makan bekal. Sesekali memang dibuat was-was oleh adikku yang ini melongok ke bawah, lalu aku tarik sekuat tenaga, sampai tarik-tarikan, akhirnya mengalahlah dia. Itu aku lakukan semata karena tanggung jawab.

Comment : capai juga ya, padahal Cuma mimpi heheh, tapi hati akan seperti hancur lagi jika jatuh nanti. Memang seharusnya aku berpikir," ini hanya mimpi" di alam mimpi ini, jadi bisa terbang seperti superman lagi seperti dulu.


Cut to :
Lalu aku ajak pulang saja naik sepeda mini, swasana berubah jadi pegunungan, hanya truck-truck besar yang lewat.
Comment : Mungkin om aku di Jambi yang sedang rindu masa lalu.

Cut to:
Ext : sebuah kota dengan swasana mahasiswi yang masuk kampus.
Seorang yang mirip penyanyi AM sedang menjailin temannya yang pake kerudung terlalu panjang, disangkutkannya di dahan yang tertancap di tanah sehingga sehingga melendung.

Cut to:
Ext : swasana rumah jaman dulu
Di sebuah acara reuni SR dengan hiburan, ketika aku datang seorang nampak di balik pintu, memandang dengan aneh, adik kakak yang mirip wajahnya. Aku duduk lalu makan es teler. Seorang nyeletuk "swasana jadi panas gini" seharusnya tahu kalau aku makan es karena kepanasan.

Cut to:
Extreme close up : atap rumah dengan genteng yang belum lengkap. Terjadi perdebatan alot, saling menilai orang lain, dalam hati. Yang begini yang suka bikin marah dalam hati, padahal wajahnya ngga kelihatan. Karena mataku yang kulihat Cuma genteng dan kayu reng terpaksa aku biarkan telingaku dengar. Sekali-kali mencela pada yang sok tahu.

Cut to:
Sebuah pengajian duduk di depanku mbak Sugar, lalu di bawahnya ada amplop berisi uang, heheh hasil penjualan batik ke Jerman. "Ambil tuh, "Lagi-lagi di sebelah kiriku mengajariku, bikin kesal saja. Memangnya saya masih kecil ?

0 Comments:

Post a Comment

<< Home