Tuesday, August 23, 2005

alumni SR dan anak SMA

Location : Damaran
Day/Date/time : Senin 22/08/05 soundtrack damai bersamamu by Chryse
Story of the beating of my heart :

cut to :
Aura mistis berasa sekali.
Sebuah acara outdoor, seperti di pegunungan antah berantah, ada udang SR'92
Ada bapakku juga, menceritakan tentang diriku dimana dulu aku sering naik gunung.
Ada yang mengawasiku berupa ayam di pucuk pohon yang tinggi di sebelah sana.
Lalu aku panggil saja " pitiiiiiik !!" Udang ketawa.!!! aku mau melihat wujud yang menjagaku itu,
Dia bilang tadi ayam kok sekarang bilang seorang wanita, " wajahnya ngga bagus ? " tanyaku.
Lalu aku menerawan lagi ke atas langit di atas bukit ternyata ada wajah gelap pakai pakaian hitam-hitam.
seorang pria kepalanya memenuhi langit, kok kita jadi kecil begini ya ?
Mereka pada cuek sibuk dengan kesibukan masing-masing di sebuah camp, pada lagi makan siang rupanya.

cut to:
Int : rumah besar.
Atmosfernya sangat "adhem"
Seorang gadis kecil memamerkan karyanya di depan saya di dalam kaset, yaitu sebuah lagu di temani bapaknya,
lalu dia lari ke belakang. Dia kelupaan kalau lagi menjemur sesuatu.

cut to:
time : habis lohor
Int : rumah siapa aku ngga tahu.
Di sebuah rumah besar aku baru pulang dari suatu tempat, dari luar aku dengar berisik swara wanita-wanita.
Benar juga ternyata lagi banyak tamu, lalu di kamar atas ada sepasang manusia yang bercakap-cakap.
Persepsiku saat itu istri-istri adikku pada datang, aku masuk rumah, di ruang tamu ada beberapa ce seragam SMA,
melihatku mereka langsung beranjak sembahyang jamaah lohor, kita gantian saja soalnya tempatnya ngga cukup, ada yang harus sholat
kamar atas. Sepasang suami istri dari atas kamar sudah turun, aku lagi menelpon, persepsiku dia adalah ce yang dulu pernah aku taksir, jadi aku agak tidak enak sama suaminya
ternyata si wanitanya memegang kamera besar sambil membidik aku, swasana langsung cair dan aku bergaya padahal si wanita itu cuma pura-pura.
Lalu aku pinjam kameranya aku coba mainkan zoom nya, enteng juga ternyata.
Aku ngga buka matahatiku lebar-lebar alias micing, soalnya ngga tega saja melihat suaminya, pasti akan keluar komentar dari mulut hatiku.
Aku buka pelan-pelan si wanita itu memang cantik seperti winona rider, tapi suaminya sudah agak tua dan besar. Akhirnya aku beranikan bka semua dan aku potret mereka.
Lalu aku minta ijin mau sholat. Dia menunjukkan di kamar atas saja. Nampak ranjang dari kayu jati coklat di dalamnya. Sementara aku masih menebak-nebak dimanakah sebenarnya aku ini.

Snap shots :
Baju perang warna perak mengkilat dimasa King Arthur

Cut to:
Sebuah aula aku memberikan sebuah hadiah pada seorang wanita tadi berkerudung pakai kacamata, sekilas Purwoko kepalanya pakai surban kayak AAgym, tapi bajunya lengan pendek.
Langsung aku lihat seorang mirip AAgym menyapa dengan kostum Sultan dari negeri 1001 malam dengan "hiasan mata" di tengah blangkonnya.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home