Sunday, December 17, 2006

Minggu pagi yang seru

Location : Damaran
Time/date : 04.00-06.53 wib/ 17 Desember 2006
Story of my dream :

Radioku habis baterenya dan bawah sadarku mengingatkan itu, namum aku sengaja ingin menikmati tanpa gelombang radio...malam minggu ini heheh.
Artinya siap menghadapi apapun di alam mimpi. Benar juga ceritanya surprising me dan aku hanya menyaksikan saja. Tidak semua aku ceritakan sebab bisa
menjadikan polemik keluarga nanti. Apakah ini namanya su`udzon atau hasil dari sebuah mawas diri, entahah hanya mengalir seperti main film saja.

Jiwaku di sebuah rumah entah rumah siapa, rasanya aku belum ke situ sebelumnya. Ada para pemainnya antok adikku, ada seorang mirip DH presesnter itu dan beberapa orang yang aku lupa lagi namanya. Rupanya di alam mimpi ini rasa ibaku muncul dan ingin menghadirkan aca ponakanku dan ibunya, tapi kok ngga bisa ya ? Setiap lintasan batin memvisual spontanitas tak terhijab lagi.Mungkin harus di konfirmasi ke anto-nya, daripada menduga-duga. Aku lihat anto jalan sama wanita itu, padahal kenal saja tidak. Atau itu wajah mirip anto ?

Kesadaranku kembali ketempat tidur dan kain sarungkan tersingkap sampai paha, seorang ibu-ibu datang memberitahu tentang hal itu, tapi aku cuek saja.Khan dikamar cuma sendirian. Hmm..tapi sepertinya ada banyak yang hadir.

Jiwaku berada di rumah kost sangkuriang jadul ketika kuliah, aku mendengarkan swara cekikikan AWR,Yuono dan Keju. Rupanya lagi pada nyetel kaset hasil shootingkanku.
Aku baru saja datang dan mereka tidak tahu, terutama yuono ketawanya terlalu khas. Aku jaga sikapku supaya biasa-biasa saja, akhirnya mereka tahu kedatanganku lalu, keju keluar kamar aris menuju kamarnya sendiri.
Aris keluar dan sikapnya berubah serius. Swasana pun senyap, padahal dalam hati aku ingin ketawa-ketawa juga. emang barusan nyetel apaan sih ?

Jiwaku berada di sebuah tempat penambangan di lereng gunung, mungkin deles. Aku heran kenpa pasir segunung itu menutupi jalan, kapan longsornya ? Kata andi sih dalam mimpi ini karena must donk dan ari yang mendaki bukit bagian sana tadi.
Kemudian mendadak sudah di buat jalan tembus ke klaten melewati bukit pasir tadi. Karena di tambang rakyat jadi tempat penginapan kami kumuh, aku bolak balik mau cari tempat untuk sholat. Kemudian kami berjalan keluar kemah dan aku sempat bertanya apakah perbedaan anggota DPR dengan MPR itu.

Sesaat aku melihat celana yang kupakai. Hmm ini celana siapa ya ?
Kadang kami sudah ada di kamar jadul damaran dan masih must donk nya yang kelihatan sibuk sama ari, sedang akunya nyantai saja mencari pakaian yang bersih untuk sholat, hmm ini ada sarung warna hiaju muda cerah sekali, aku pinjem saja.

Jiwaku di di sebuah sungai yang besar dan alirannya deras di pinggirnya kali ada restauran, kami berdiri di atas bebatuan dan melemparkan umpan dengan kail. Ada Sabtono yang semangat sekali melemparkan umpannya sampai jauh sekali.
Ada caca yang tiba-tiba muncul dan ikut melemparkan kail kemudian dia lari melihat apakah sudah dapat ikan dalam sekejap, tapi bukan dengan kain melainkan dengan raket tenis, mungkin jaring dari raket tenis. Mendadak ari muncul, biasanya mimggu pagi dia tenis sih.

Tapi kok bisa melintas dalam mimpiku begini ? Akhirnya aku sudah berada di restaurant dan di sampingku sabtono. Caca lari-lari kegirangan menuju teman-teman SR yang juga menyaksikan. Entah kenapa Caca copot pelapis BH nya, yang cuma ditempelin di dalam baju.

Lepas keluar melalui lengannya hahaha kami pun tertawa terbahak-bahak. Lalu dia minta tolong kepada temannya untuk membetulkannya. Ya ampun...mungkin biar kelihatan gedhe pakai pelapis segala, mana ngga pakai tali lagi. Jadi meluncur ke lengan dong hehe.
Tahu ngga waktu dibetulin teteknya jadi distorsi gitu, karena itu BH nya jadi ngga muat, tawa pun pecah dalam sesaat. Entah hasil pikiran siapa ini, aku ngga tahu.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home