Friday, December 08, 2006

Location : Damaran
Time/date : 04.00-500 wib/ 08 Desember 2006
Story of my dream :

Jiwaku berada di sebuah rumah jadul, nuansa hijau tua. Ada dua rumah yang berdekatan tempat kost para mahasiswa.
Seperti mau ada sesuatu, aku sibuk menutup pintu-pintu rumah. Hadir RP teman SMP ku dia sekarang nampak tinggi, padahal sewaktu SMP tidak begitu. Betul-betul lepas jiwaku dan ringan sekali rasanya. Tapi sedang dimanakah aku ? Rumah Burhankah ?

10.00-11.30 wib

Jiwaku di bawa ke sebuah warnet di sebuah pertokoan kota antah berantah. Ibuku mau rental internet sebentar, padahal kenyataannya tidak pernah tertarik sama sekali dengan internet.
Di situ ketemu Ari adikku yang di smg, sekelebat berpapasan. Ceritanya di mimpi itu ia mau berlayar lagi. In Fact : dia bukan seaman tapi dosen Undip. Ternyata yang jemput adalah kapal adikku Joko, dia turun dan berniat untuk ke warnet. Dia membawa beberapa print out komik berwarna
hasil mimpinya setiap hari. Sementara aku sibuk memilih lokasi warnetnya, Joko menunggu di luar toko. Lalu kami ngobrol tentang komik itu. Kalau aku lihat fisik dia di mimpi dengan kenyataan nampak jauh lebih muda di mimpi.
Ternyata kapalnya bersandar hanya beberapa jam untuk menjemput Ari. ( in fact di tengah laut menuju Thailand ). Aku menyayangkan tentang komik itu karena di print padahal full colour begitu, pasti habis deh tintanya.
Sambil nonton TV aku menyakan beberapa pertanyaan ke adikku yang paling bungsu itu. Dia menjawab satu persatu, tapi kalau aku tatap wajahnya agak lama, dia jadi salting dan pindah duduknya mendekatiku dan mengarahkan pandangannya pada TV.
Sedang di rumah siapakah aku ?

Sementara pendengaranku lambat lain kembali ke kamar tidurku dan mendengar berisiknya swara vj MTV : R dan D yang sedang pura-pura nangis. Setengah kesadaranku ada di alam jiwa dengan nuansa putih dengan kostum serba putih. Tiba-tiba satu lemparan potongan kayu kecil mengenai tubuhku membuat aku terbangun.

comment :
Malam harinya Ari pulang ke Klaten menyerahkan titipan Joko buat anaknya tct yang dititipkan pada temannya yang kebetulan pulang. Lalu aku buka kotak kardus warna merah jambu itu, aku jadi terharu, kalau dulu dia suka bawa oleh-oleh T-shirt sekarang kaos kaki dan baju-baju bayi. Kalau yang mau berangkat berlayar lagi itu agung suceng. Kapalnya walrus akan berandar di smg katanya.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home