Wednesday, December 13, 2006

eh ada ceu kokom

Location : Damaran
Time/date : 06.00-11.00 wib/ 12 Desember 2006
Story of my dream :

Entah jiwaku sudah kemana saja tadi lupa lagi, yang kuingat ada mobil sedan hitam. Kalau habis posting email ya beginilah.
Yang paling kena di akhir tidur saya. Sekilas aku lihat seorang ce pakai seragam batik warna biru putih, sambil berkata :"dia ke aceh".
Siapa yang dimaksud ya ? Kemudian dalam waktu sekejap dua orang ibu berseragam PNS cipika cipiku sambil terharu.

Keberisikan swara di hatiku aku gunakan untuk mengalihkan hati ke salah satu gelombangnya.
Kemudian sekejap lepaslah jiwaku ke sebuah rumah lantai dua. Banyak orang-orang papua setengah telanjang di situ ceritanya mau main sepakbola.
Tapi karena ngantuk banget akupun tidur hanya dengan celana pendek warna kuning. Infact : aku tidur pakai celana panjang. Ye, salah nebak ya ?
Salah beberapa orang melihatku dan seseorang memotretku, aku cuek saja, kenapa harus malu ?
Kalau lihat gambarnya mengundang pertanyaan dan bisa berkembang menjadi gosip.

Bangun tidur di alam bawah sadar membuatku haus sekali dan aku pun mencari minum, segelas coca colaku sudah di embat orang. Barangkali karena pada haus sehabis main bola. Mereka pada duduk-duduk di kamar, orang-orang papua itu pada telanjang dada saja.
Sekilas ada pri saudaraku yang di Cipete, yang sering keliling kota mendekor panggung pertunjukan musik, tumben bisa masuk mimpiku heheh. Ada segelas coca cola yang sangat dingin masih utuh, tapi ngga aku minum sebab punyaku.
Karena berada di antara mereka akupun berlagak menyerupai mereka supaya tidak kelihatan menonjol, yaitu dengan agak membungkukkan badanku heheh. Aku ke kamar sebelah aku lihat om dul juga om om yang lainnya pada di situ, aneh kok om om korban gempa itu
pada kumpul yah ? Aku lihat sepiring ketela rebus warna-warni, ada kuning, putih, ungu, biru. Sementara mereka ngobrol aku sambar yang warna biru lalu pergi. Dalam hatiku : Hmm...Tidur ternyata bisa lapar juga heheh. Om dul akhirnya menegurku dan minta mencari must donk,
istilah om dul sih "menembus" karena dia belum pernah ketemu di alam seperti ini. Jangan-jangan ini khayalan orang yang dicari itu, sontak aku bangun tanpa mengiyakan, ternyata haus beneran.

Analisa :
campur aduk antara beberapa frekuensi yang pengen bercerita sendiri-sendiri menghasilkan cerita baru.
ninogoba Allah nen nimbirak niniki ambit lambunogo pinanegerak ti, alindak ekolorak meya oo...artinya tanyakan pada wanimbo.

Location : Damaran
Time/date : 02.15-02.30.00 wib/ 13 Desember 2006
Story of my dream :

Jiwaku berada di sebuah kelas kecil di situ kami sibuk mengerjakan soal-soal ujian. sekilas hadir teman SMP/SMA ku SA,SS,WW. Kita saling kerjasama. entah siapa yang menghayal aku tidak tahu. Waktunya sangat singkat padahal soal-soalnya harus di selesaikan semua.
Pak gurup un datang, teman-teman sudah pada selesai sedang aku belum, semua dikumpulkan tapi aku tidak daripada nilainya jelek mending tidak, maksudku mau aku kasihkan nanti sendiri setelah aku perbagus.
Kami pun akhirnya pulang sambil ngobrol santai saja seolah tak terjadi suatu apa. Eh di tengah jalan ketemu sama pak guru tadi. Aku pun mempersiapkan mental untuk ditanya tentang pekerjaan tadi. SS muncul dengan wajah agak takut mengambilkan hasil pekerjaanku. Rupanya pada segan ya ? Aku pun menjelaskan secara gamblang kenapa itu aku lakukan.
Akhirnya aku ambil dan aku serahkan hasil pekerjaanku tanpa kuubah sedikitpun, dan langsung di koreksi ditempat. Hmm..kok kertas jadi segedhe tembok begini ya heheh...satu persatu jawaban soal ujian dibahas dan di kasih nilai, satu soal skala 10. Pas ngasih nilai satu guru itu sambil melihatku dengan mimik wajah kecewa begitu.
Tapi aku tetap tegar, sebab sudah biasa dapat nilai segitu heheh pas giliran nilai 9 guru itu ngga menengok ke arahku sedikit pun. Diam-diam datang seorang wanita asisten dosen itu, hmm..perasaan pernah lihat deh, tapi dimana yah ? Pertanyaan itu aku simpan dulu sementara dosen itu masih sibuk mengoreksi. Lho kok jadi berubah soal seni rupa.
Pakai di coret-coret lagi koreksinya. Gambar sungai dengan 2 kapal di kiri kanan tepinya disilang dia ganti gambar satu kapal yang besar. It`s Ok. Aku pun menjelaskan jawabanku dengan swara wanita. Biarlah di dubbing sama wanita sebab sebenarnya swaraku gandem. Biasanya luluh tuh dosen heheh. Nah mungkin karena pengaruh dari wanita tadi ya ?
Aku mencoba mengingat-ingat siapa ya wanita itu, tapi seperti buntu saja tidak ada jawaban visual dalam hatiku. Akhirnya koreksi selesai waktunya menjumlah setiap nomornya. Detik-detik menegangkan itu ternyata tidak boleh aku saksikan, mendadak swara bisikan menyebutkan sebuah nama wanita, tapi bukan yang dalam mimpi ini, lain lagi. tetap saja menimbulkan pertanyaan
pada diriku......yang mana ? Yang ada dalam benakku masa SMA bukan masa di hotel itu.

comment :
Bangun tidur badanku serasa segar tidak seperti biasanya, aku mencoba mengingat wajah wanita lembut itu. Album foto kuliah aku buka-buka....nah ini dia orangnya.
namanya ceu kokom teman KKN dulu ketika di ganeas. Dulu ngga pakai ceu kalee...kokom doang dan belom ada kokom dotkom heheh.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home