Sunday, December 25, 2005

hari natal di bawa ke bulan puasa

Location : Damaran
Date/ Day/ : 25/12/05
Story of the beating of my heart :

Ext : rumahku sebelum di pugar.
Ada beberapa kanvas menggantung dengan lukisan setengan jadi.
Pagi ini aku serasa di bawa ke bulan puasa lagi, kami lagi sholat tarawih bersama.
Tiba-tiba datnglah segerombolan artis ibukota....hmmm yang aku kenal cuma satu, yang lain sudah tua-tua. Tapi sayang aku hanya mendengar swara berisiknya. Sebab aku di dalam masjid dan mereka sholat di luar. Selintas hadir Anto adikku melihat-lihat lukisan

cut to:
Kembali Toilet lama di pugar padahal aku mau maindi, jadi kelihatan dari luar.
Banyak alumni tua tua ( ATT ) di situ.

note :
aku tidur lagi mencari artis yang ke sini tadi.

ext : perempatan lampu hijau DPR
aku main internet di situ, baru beberapa menit aku tinggal gara-gara ketemu Jimmy alumni unpad, nampaknya agak kesal karena selalu konangan kalau datng ke mimpi..hihi.
muncul dari tikungan beberapa angkot warna hijau membawa artis yang aku tunggu tadi. wuihh bisa nyetir ngga tuh kataku dalam hati kok, ada yang naik-naik segala...eh isinya wanita tapi bukan artis yang aku cari entah alumni angakatan berapa. Muncul Ade menawarkans sebuah produk, ohhhh rupanya mereka lagi promotour to ? Ada TTDJ " lha kok rambutnya cepak? " kataku. Perasaanku yang datang ikut sholat tarawih TT yang satunya deh. heheh. Aku samperin lagi Ade sambil basa-basi, eh ada jimmy lagi...eh nico atau Jimmy ? Widodo teman SMP ku juga ikutan nimbrung di jalur frekuensi yang sama

cut :
wajah OM jo yang sekarang di kapal singpore muncul extreme close up di depan mukaku,
lalu curhat ttg tentang peristiwa yang dia alami , lalu pikiranku memrintah menamparnya berulang-ulang, aneh dia malah senyum. Kemudian dia berubah jadi perempuan dan berjalan..." kenalkan ini tanteku," kataku heheh

note :
dalam mimpi barusan aku kira dia di tampar petugas, entah karena apa. Tapi kok mukanya senyam-senyum begitu, lalu aku ingat kata-kata temanku : kalau di tampar pipi kiri maka berikan pipi kanan.
langsung saja saya bayangkan dia di tamaparin berkali-kali, sampai wajahnya seperti kartun. hahah.

Jadi ingat ketika aku sholat di tempat Soni ponakannya yang masih balita itu, ikut-ikutan sholat di sampingku. Semua gerakanku diikuti tapi wajahnya menghadap mukaku...kadang aku menunduk dalam, dia malah semakin ingin tahu dan mencari mataku.
Lucu juga anak ini, pikirku. Setelah selesai sholat sengaja aku berdzikir, rupanya anak kecil ini melihat gerakan bibirku lalu aku bikin sedemikian rupa hingga kelihatan monyong ( jw : mecucu ). Plak !!! satu tamparan keras mendarat di pipiku.
Aku kira marah, eh dia langsung ketawa terbahak-bahak...oh rupanya dia terhibur, maka aku ulangi lagi sehingga dia menamparku berkali-kali, palk..plak " Sudah..sudah !" katanya manja. lalu tangannya yang kecil itu mencubit kedua pipku sambil menggeleng-nggelengkannya.
" gemes..gemes ...gemes" katanya lagi.

note :
Aku di minta menyudahi berdzikir sebab Om soni sudah menungu dari tadi hehehe.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home