Saturday, June 11, 2005

nuansa kulit mengkilat

Location : Damaran
Date/ time : Jum'at - 10/06/05 -07.00 wib
Story of the beating my of they heart :
Costum : nuansa kulit mengkilat.

Dear blogger,

Aku tidur-tiduran di sebuah tempat antah berantah, eh ada Hery M di samping. Rupanya dia mau pergi. "Nebeng dong sampai depan," kataku. "Ah ngga jadi ah", katanya. Bikin BT aja, tapi dia sebenarnya hanya main-mainin. Lalu dia keluar memanggil sopirnya. Dia bilang ada yang mau nebeng satu orang. Rasa hati ku sudah ngga enak saja.

Cut to:
Berada di sebuah gedung bertingkat, ada 2 tumpuk koper tas kecil warna hitam yang belum di tutup resletingnya. Seorang mengajak aku segera berangkat. Selintas Iwan kawan se kost di Sangkuriang. Keluar dari ruang dan mengeluh tentang tugas skripsi yang sulit. "Wah susahe mas, standar deviasinya".

Cut to:
Aku tiba-tiba terbawa kata-kata Iwan dan mulai mereview masa laluku. Aku juga siap menghadapi sidang akhir di Unpad. Aku turun ke bawah sambil membayangkan kejadian lalu. Tapi aku heran kenapa aku pakai sergama PEMDA ? Apakah ada sekarang peraturannya harus pakai seragam seperti ini kalau sidang skripsi ? Pasti lagi di khayal. Akhirnya ada sedikit ketakutan juga kalau sampai di buat-buat lagi, jadi seolah merubah sejarah hidupku di lembaran jiwaku. Mending merubah lebih bagus, kalau sebaliknya bikin sedih saja. Tapi biarlah dulu aku akan ikuti gelombang hatinya, nanti sampai kulminasi baru kita bentak-bentak hehe…Akhirnya aku bertemu dengan wajah-wajah Inesh, Ono, Lili, dan ada satu alumni SR-Nikk. "Wah terkontaminasi gelombang lain nih,"pikirku. Inesh ternyata juga belum lulus tinggal beberapa mata kuliah lagi. Mungkin aku jarang ketemu mereka jadi aku di kira ngga pernah bimbingan. Seseorang memperlihatkan sesuatu berupa karya yang hampir jadi tinggal di edit saja pakai video editor. Gambarnya abstrak lumayan bagus warna-warninya. Aku sempat berpikir apakah dia melanjutkan sekolah S2 psikologi. Extreme close up : DM mgt' 93 senyum sumringah dengan make up agak menor

analisa : Aswin memang sekarang jadi pegawai pemda bandung.

Cut to:
Seseorang yang mengira-ngira kapan nikahnya ? In fact : aku masih bujangan.
Tiba-tiba Ivan Gunawan nyeplos: Nikahnya di London, bla..bla..bla

Back to:
Lalu aku arahkan ke wajah Inesh lagi kamera hatiku. Dia nampak ramah dalam hati. Dalam sekejap aku melihat hasil pengumuman sidang. Yang kelihatan lulus di cheklist, aku termasuk satu-satunya orang yang pernah bimbingan di situ jadi ngga luluslah aku. Aku coba menahan diri tidak marah-marah dulu. Aku balik dan aku hapus namaku. Dalam hatiku,"Ngapain memikirkan seperti ini, lha wong aku sudah lulus, kok." Biasanya aku langsung bicara "Aku khan udah lulus " Yah mungkin yang mengkhayal aku dulu ngga lulus kali, kasihan juga...heheh

Wassalam.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home