Saturday, June 04, 2005

SMART seru

Location : Cilebut
Date/ time : Sabtu - 04/06/05 - 01.40 wib
Story of the beating my of they heart :
Aku tidur sambil mendengarkan radio SMART FM yang lagi membahas tentang warga Ausie yang di ganjar hukuman 20 tahun karena kasus psikotropika.

Split to:
Aku berada di sebuah gedung besar di mana terdapat pertunjukkan teater, sepertinya suara musiknya dari radio di sebelah aku di selingi ketawa-ketiwi di sela-sela pembicaraannya. Kostum merek T-shirt hitam. Aku nampak girang sekali di skali agak sedikit sempoyongan juga. Kemudian begitu lagu selesai, aku datangi kerumunan itu. Salah satu dari mereka melihatku terkejut setengah takut sambil berkata,” Kamu datang dari mana ?” Senang sekali aku bisa di lihat mereka, kemudian aku balik ke teman-teman, kau lihat banyak sepeda balap di tumpuk di situ warna merah. Tiba-tiba seorang bercerita tentang seorang yang dapat bisikan waktu sujud, ( skilas body shot : jama’ah sedang sujud dengan tranparansi 50%) Seorang dengan tergesa-gesa mencari aku, wah sepertinya genting nih. Aku lihat seorang berpakaian putih agak kuning lengan pendek, bak mebawa sebuah pedang yang sudah ketul, warnanya juga coklat tanah. Karena dia membawa pedang itu maka aku agak citu juga, dengan agak menunduk langsung aku salami dia ( betapa tidak enaknya kalau ada rasa takut di mimpi itu ) coba kalau aku sadar kalau aku sedang mimpi, sepertinya keadaannya berbeda.Tapi dia ternyata hanya mengabarkan jangan ke kedubes Ausie sebab, ada seorang ustadz yang di tuduh membawa serbuk putih lalu di ancam hukuman 20 tahun. Aku langsung sadar diri, ternyata terkontaminasi dnegan gelombang radio.

Cut to :
Aku masuk ke sebuah gedung kuliah yang lumayan besar, sebelum duduk kami di beri lembaran kertas. Tapi aku ngga mau langsung saja, ke duduk ke tempat. Ternyata di situ kami berdoa. Dimulailah dengan bacaan ta’awud setelah setelah ayat selanjutnya, tapi kok lagunya seperti swara di radio hehe..Aku penasaran sekali sebenarnya apa sih yang sedang di pelajari? Aku pinjem dari seseorang tapi memnag akal hatiku nga mau mengerti jadi ngga tersimpan di hati. Waktunya tes lisan. Termasuk kategori apa kata-ata yang dia sebutkan, moril atau material ? Mir, Abu Manah ! katanya. Aku bilang moril, manah = hati, Lalu aku ragu eh..material sebab guru yang mirip Pak Agus cmc itu mau bilang material. “ Moril dong,” katanya. Jadi Abu Manah orang Jawa ya ? hehe. Lainnya kok pada diem, khan lucu. Selesai Kuliah Guru keluar dan kami bergegas untuk keluar ruang. Guru masuk dengan hanya ber T-shirt, ternyata dia mengangat sesuatu mirip office boy saja. Swasana berubah jadi mirip pesta nikahan, semua sibuk angkat-angkat, lalu aku keluar ruang melihat sebuah ruangan yang luas banyak kursi seperti habis acara nih, pasti banyak makanan nih. Aku lari kecil sambil melompat.

Cut to:
Ext: lap.parkir ITB Aku lihat Ridwan dan Aristo duduk di pagar besi seperti menunggu seseorang. Aku mendekat tapi terus membelokkan ke sebuah Klas yang ramai, ada nuansa biru dan kaca mendominasi bangunannya. “Malam minggu keman yah ?” gumamku. Aku lihat Nusye dkk, teman-teman SMA ku menunggu di sebuah jalan dekat jalan keluar. Setelah aku menengok ke belakang ternyata ada Ipik yang sedang duduk menunggu, lalu cewek-cewek itu memberi kode bahwa mereka menunggu di suatu tempat.

Cut to:
Lokasi jalan sekitar kampungku, ada seorang tentara yang takut kalau ketemu tentara, nampak banyak yang jaga-jaga di situ, lalu tentara itu ternyata tentara gadungan, dia lalu ikut di belakang aku supaya tidak di tanya.

Cut to:
Sambil dengarkan ulasan Andre Wongso di radio tentang kesempatan, aku bermimpi di sebuah jalan dago pojok, seseorang berwajah bule keluar dari ruangan dan membawa uang dollar 100.000, lalu aku terima saja karena aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan. Aku lihat sekelilingku banyak Bapak-bapak berkumpul, tapi swara radio masih saja menggurui, takut lepas kesempatannya, aku membalikkan badan dan memang benar kelihatan yang nerocos, belum pernah aku kenal tapi usianya sebaya denganku. Untuk menetralsir hatiku aku sengaja mebela diri. Sebab aku sudah sering dengar uraian itu sebelumnya. Kemudian aku pergi bersama bersama seorang anak kecil and story goes ……..

Sore harinya di JHCC aku nemuin Pak Andre Wongso untuk minta tanda tangan-Salam Luar Biasa !!!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home