Monday, May 30, 2005

konkrit..konkrit..konkrit

Location : Cilebut
Date/ time : Senin 29/05/05 - 10.00 wib
Story of the beating of my heart :

Seseorang mirip drg.ARD bersamaku naik angkot menunjukkan ke arah rumahnya supaya bisa
mengantarkan dia pulang nanti.< extreme close up shot of our head >
Ada belokan untuk memutar angkot, disitulah kami berhenti.
Kami keluar terus di kenalkan dengan temannya seorang pria bule tua, swasana jadi winter.

cut to:
Berjajar kawan-kawanku ketika di TPRA, di samping rumah di kampung, kesadaranku masih setengan jadi
sambil tiduran aku ikuti jalan ceritanya. Perspektif : Mata Katak.
Kelihatannya memang teman-teman friendster aku jadi hidup. Ada Lita (artis) yang ogah di potret, tahu sndiri khan roknya khan mini.
Perspektifnya mungkin harus di ubah, tapi khan aku masih tidur heheh, jadi aku tutupi pakai bantal putih. Supaya tidak kelihatan CD-nya.
Seorang nampak memegangi dia, entah siapa dia. Kemudian ada artis yang lain di FS lupa lagi, pokoknya make upnya agak tebal, yang ini kok agak sedih.
Setelah pemotretan hadiahnya...sebuah kecupan mesra, ehem.

cut to:
Ceritanya kita pindah-pindah buku.Menara memperlihatkan buku dimana
di dalamnya terselip foto-foto ku. Dia lalu bertanya,"Ini foto lo di NY?", bukan itu khan di TPRA dulu.
Kemudian aku minta foto itu dan aku lihat; foto sebuah sungai besar dimana ada aku sendiri mandi di sana.
Wah karangan siapa nih ? Aku khan ngga pernah mandi di sana. Kata dia lagi ada foto SNH artis jiran itu, wah benar-benar gossip nih.
Kalau dia mah sopan-sopan fotonya. Nara kemudian terfokus pada sebuah mesin warna putih dengan aksen orange, mirip kilang minyak mini.
Lalu dia katakan, bahwa minyaknya netes.

cut to:
Sebuah masjid besar dan megah, anehnya di setiap sajadahnya ada gundukan mirip bantal, dimana ada air mineralnya.
Aku menuju suatu tempat di mana SNH ada di situ, and story goes.

cut to:
Bagyo wartawan itu, mencari sebuah toko untuk menukarkan koin-koin, kok masih di damaran.
dia sempat cerita tentang SNH dengan teman bule-nya. Kalau ngga salah namanya" Kirk"
Ceritanya di tawarilah Bagyo MLM, tapi dia khan sudah sukses di MLM lain.
Int: Main Office

cut to:
Aku dan ibuku naik sepeda menyusuri jalan, di mana banyak sekali sliweran sepeda tua menyalip,
entah di mana aku, banyak juga mobil mewah. Aku dan ibuku mau belok, ke sebuah pelataran parkir
sebuah pertokoan, tapi ngga bisa. Akhirnya kita belokkan sepeda, sandal ibuku masuk parit. Artinya salah jalan.
Heran kenapa jalannya berubah jadi parit ? Tapi paritnya sangat bersih dan di desain sedemikan rupa
supaya kalau ada benda yang jatuh di dalamnya pasti nyangkut. Kemudian ada toilet-toilet kecil tapi bersih, yang pintunya terbuat dari
besi. Aku kemudian ingin melihat, begitu aku buka pintu ada seorang pria yang masuk juga, padahal pintunya berat banget dan sempit.
Mengapa dia ngga melihatku ya ?

cut to:
extreme close up:
Seperti di bawah laut dengan ganggang menghalangi penglihatanku.
Ada sebuah cahaya mirip bulan. Sekejap seperti di ruang angkasa
meluncur melihat gemerlapnya bintang. Mau tahu voice overnya :...sebuah nama hewan !
Umpatan yang sering terdengar di Jabar, sering terselip ketika saat ngomong !
Tapi yang ini adalah sebuah kemarahan. Ternyata ada yang menghayal, tahu sendirilah nanti.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home