Saturday, June 11, 2005

Location : Damaran
Date/ time : Sabtu - 11/06/05 -11.57 wib
Story of the beating my of they heart :

Int : Sebuah rumah dengan intensitas cahaya : 100 watt
Aku ambil sebuah mikropon yang di taruh pepi dan aku pasang di cagaknya, kami satu persatu mengucapkan perpisahan, setiap orang memberikan sumbangan. Nampak pada malu-malu begitu. Aku memberikan sumbangan buku.

Cut to:
Wajah-wajah sepupuku dengan seragam SMP nampak saling menggoda, saat aku mandi ada yang mengintip. Wanita itu lihat aku tidak malu malah mengejek..hehe. Interior kembali ke jaman baheula, tempat wudhu jaman dulu ketika belum di renovasi, kok pada sholat di sini yah ? Sedangkan aku sudah mau pipis, eh malah mipisin bak tempat wudhunya. in fact : aku ngga pernah senakal itu dulu. Untung aku sudah terbiasa di fitnah seperti itu, jadi tidak merasa berdosa lagi.

Cut to :
Ext : lapangan luas intensitas cahaya : 30 watt
Waktu sholat tiba beberapa alumni SR-ITB berada di situ dengan pakaian sembahyang, kami berjauhan karea datang dari pintu-pintu yang berbeda, ada seorang yang badannya gemuk sekali masih kecil nampak main-main.
Thoriq yang nampak menunggu waktu sholat langsung mengambil sajadah lalu di gelar di tengah seolah menyilahkan siapa yang bertindak sebagai imam. Tapi pada masih main-main saja. Sepertinya dia tidak sabar. Aku ambil mikropon dan aku sapa dia, tapi kok nampak serius begitu, tidak tersenyum sepertinya memang igin sholat dan cepat balik ke tempat kerja.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home