Sunday, November 26, 2006

dari kiroro sampai tante titik

Location : Damaran
Time/date : 07.00-11.30 wib, Saturday 25 Nopember 2006
Story of my dream :

Jiwaku melihat seorang polisi kurus tapi pangkatnya banyak di sebuah kantor hehe.
Karena pakai topi dan menunduk aku ngga bisa mengenali.

Sementara itu lagu kiroro tetap berkumandang di kamar tidurku dan membawaku ke sebuah rumah tingkat mungkin juga masjid. Perutkupun mules, heran aku.
Ada seorang pria berjubah di kamar sebelah. Aku mencopot kabel speaker supaya musiknya berhenti. Namanya juga mimpi di lepas pun tetap saja bergaung di ruang batinku. Aku pun sudah berada di toilet, tapi untuk membuang hajat rasanya tidak enakeun melihat liangnya tak hendak, apalagi disebelah ada seseorang bergemilisik.
Aku beranikan untuk melihat closet nya ternyata di hanya lobong berbentuk alas setrika, di tutupi kain kanvas putih. Ke bayang larinya tokai ke lantai bawah yerks !!
Aku pun mengurungkan untuk membuang hajat.

Lalu aku jalan-jalan melihat swasana di alam mimpi, ternyata banyak sekali orang-orangnya, setiap ketemu orang aku ceritakan kenapa lagu itu berkumandang dis etiap sudut ruangan padahal
kabel speaker sudah ku cabut. Selintas anganku di bawa ke masa-masa kuliah dulu. Janji ketemu seseorang untuk berangkat entah ke mana. Wajah-wajahnya memang kurang cerah jadi aku ngga
begitu mengenalinya. Pas jalan-jalan di sebuah kampus, mungkin Unpad aku menuju lantai 2 dan mencari seseorang. Begitu sampai ke atas swasana berubah seperti ada perhelatan, hmm tapi wajahnya kok ngga ceria.
Ada yang berpakaian batik, ada yang kasual, dll. Ada speaker raksasa di depannku yang menyanyikan lagu kiroro. Tak habis pikir padahal sudah aku copot kabel speakernya. ( in fact : belum ).

AKu pun turun dari tangga berlenggang melangkahkan kakiku, eh di sebelah kanan ada teman-teman KKN ku si Yn dan si Yt. Sudah deh jadi jalan bareng sambil masih menceritakan tentang kabel speaker yang sudah ku copot.
Ternyata Yn malah ikut-ikutan menyanyikan lagu kiroro, "emang kamu bisa jepang?" tanyaku ? Aku lihat semakin banyak orang-orang, kelihatannya di kampus, tapi sekejap aku juga melihat om mimin lagi melihatku jalan teman-temanku.
Kenapa dia ada di mimpiku yah ? Padahal khan dia sedang di lapangan, maklum korlap recovery gempa.

Jiwaku pun pindah di sebuah rumah dina, kebetulan ada jiwa joko suaminya di situ yang khawatir, bersembunyi di balik Joko hanya swaranya saja.
Ada@gambar poster di dinding berubah jadi putih. Bisikanpun mengalir membasahi jiwaku. Sesekali snap shot ibu-ibu bule.

Location : Damaran
Time/date : 07.00-30.00 wib, Sunday 26 Nopember 2006
Story of my dream :

Mataku melihat DSW berpakaian hijau muda seperti warna masjid di samping rumahku, hmm apa gara-gara nonton DTK semalam yah ?

comment :
Suatu saat habis nonton LOTR, tiba-tiba di datangi wanita elf pas nonton TV, padahal tokoh itu ngga ada di film yang aku tonton. hiii..

Jiwaku melihat must donk yang lagi duduk di kursi rotan panjang berpakaian batik, tiba-tiba muncul aca ponakanku.

Comment :
Benar juga juga setelah aku chek dia sedang main mbah uyutnya.

Jiwaku berada di sebuah gedung sekolah tigkat, ceritanya masih SMA ridwan, aristo, dan aku naik ke kelas atas tapi jalannya kok sulit harus mlipir-mlipir
tembok sementara dibawahnya kolong tangga tinggi sekali. Hanya berpegangan besi gelang di kaitkan di meja murid-murid yang lagi mengetik. Jadi meja-meja mereka bergerak maju mundur jika kami lewat.
Saking hati-hatinya supaya tidak mengganggu yang lagi ngetik maka aku pelan-pelan ( sebenarnya cepat ngga papa sih ). Sementara ridwan sudah lewat, aristo di belakangku menunggu dengan sabar.
Sampai di atas aku mencari air minum dingin, swasana jadi mirip sebuah kantor, ada purwoko di atas sedang sendirian mencari teman-temannya. Aku dengan pakaian helm hitam dan kacamata hitam berdiri melihat dia yang lagi bingung.
dan teman-teman lainnya.

comment :
Kemarin aku main ke Hari dan dia nanyain ridwan, aristo, woko, dll

Jiwaku duduk di lapangan yang bertangga-tangga, ada NN adiknya katon yang lagi nyanyi lagu slow, berkeliling nyamperin, sementara MC nya seperti MC sepak bola ( mungkin terkontiminasi dengan gelombang TV siaran bola ).
Ada om mimin yang semangat mengoper bola, tetapi sering juga MC dipanggung itu juga menyebut nama TP artis yang awet muda itu, padahal beliau tidak menerima umpanan bola, tapi disebut menendang bola, kasihan juga sudah sepuh kok dimain-mainkan hehe.
Lalu beliau mulai berkata dengan swaranya yang parau. Aku lihat juga ibu-ibu artis yang lain duduk lesehan. Kok nampak seperti pengajian yah ? Apakah terkontaminasi dengan gelombang batinnya bapakku ?

1 Comments:

Blogger Dream Come True said...

Setelah aku konfirmasi ke saudaraku ternyata benar tentang kain kanvas dan setrika itu, rupanya dia bisnis kedua barang itu...

Mon Nov 27, 11:56:00 PM  

Post a Comment

<< Home