Thursday, November 02, 2006

Selamat Idul Fitri 1247


Dear Blogger,
Kembali kita dapat memenangkan diri setelah sebulan berpuasa. Minal aidin wal faizin
Mohon maaf lahir dan batin. Hendaklah kita bisa memaafkan diri dan kita buka lembaran baru hari esok yang lebih baik.

Masih tentang mimpiku yang kadang menjadi jawaban pertanyaan hatiku.
semoga menjadikan pengobat rindu.

Location : Damaran
Time/date : Sunday 05.00-8.00 wib/ 21 Oktober 2006
Story of my dream :

Jiwaku dibawa ke papua di mana di sekililingkku banyak orang-orang berkulit hitam sedang pada berkelahi. Mungkin upacara adat perang-perangan.
Pas saat sahur aku lihat seorang wanita kecil SD. Di gandeng bapaknya.

Location : Damaran
Time/date : Saturday 05.30 wib/ 21 Oktober 2006
Story of my dream :

Pagi waktu menjelang sholat ied tiba, jiwaku dibawa kesebuah bis yang sedang berjalan dimana di situ hadir negro-negro nampak asyik pacaran.
Swasananya kotor seperti di Papua jadul tapi kok kadang pindah ke jalan merapi samping kampung damaran itu. Aku melihat beberapa orang yang sakit kulit.
karena jijik maka aku bangun dan meraba tangan kiriku ternyata masih mulus tiak seperti yang aku lihat di mimpiku. Belajar dari sini aku jadi tahu siapa yang suka berkhayal ; underestimate dan siapa yang hiperbol.
Tidak ada rasa ketakutan tentang mimpi pada hati orang yang beriman.

Siangnya muncul wajah teman-teman smp yang sepertinya ingin reunian.

jam 21.wib

Jiwkau di sebuah mall di situ ada acara yang diselenggarakan oleh anak SR`92. Aku kebagaian menuangkan minuman cola ke tamu-tamu yang hadir, tapi syaratnya harus pakai kaos hitam. Pas gladik resik kebetulan seorang perempuan pengarah kostum melihat kaos hitamku bergambar coca cola, padahal kita lagi promosi cola yang lain. Aku sih seringnya memaafkan, mimpi.
Tapi rupanya dia ngotot supaya ganti pakai kaos hitam yang lainnya.

Aku pun sibuk cari kaos hitamku, lalu sebuah mobil box yang sedang keluar dari parkir juga aku bongkar untuk mencari kaos hitam sambil nggandul, akhirnya mobil itu berhenti dan
keluarlah sopirnya, heran kok ngga marah yah, padahal aku mau menjelaskan duduk perkaranya. Kok seragamnya seperti polisi jepang. Kemudian di depan sebuah stand aku ketemu mas nardi dan aku utarakan padanya.
Aku bilang kaosku yang hitam dan bergambar orang senyum itu kemana yah ? Mas nardi pun mengerti kepanikanku, cara sudah dimulai aku lihat om farhan sedang di podium melalui TV. Keliahatnnya aku sudah lupa kalau ini hanya mimpi. Beliau akan membelikan kaos itu dan nanya kenapa ngga pasang TV kabel saja.
Hah ? pikiranku masih di damaran yang belum ada TV kabel. OK nanti dipasangkan olehnya. Singkat cerita aku sudah di dalam gedung mall dan menyambut tamu-tamu kerajaan, halah ternyata bowo yang jadi hulubalang raja, dan ika jadi putri rajanya.

Menjelang kebangunanku dari tidur swara tangisan kencang aca entah kenapa, ternyata ibuku membangunkanku dan memberikan mainan aca yang ketinggalan.


Location : Damaran
Time/date : 06.00-07.00wib/ 22 Oktober 2006
Story of my dream :

Jiwaku di sebuah ruang ujian, entah lagi belajar di kelas entah apa, lupa lagi telingaku sedang mendengar pidato idul fitri. Di sampingku duduk agung CI, kami pakai celana pendek warna biru, "Berarti SMP dong", gumamku dalam hati.
Yang aneh di paha kami penuh dengan coretan rumus-rumus sampai dengkul hehehe, entah ini khayalan siapa. Kenyataannya sih ngga pernah seperti itu dulu. Lalu agung memberitahu supaya tidak menulis rumus di paha sebab nanti dikira mencotek.
"Iya memang tadi aku ngga merasa menulis di paha kok," lalu aku mencari kertas hvs yang tadi kutulisi rumus-rumus. Melihat aku kebingungan maka agung menanyakannya dan ternyata ditunjukkannya kertas itu di bawah kursi.


Location : Damaran
Time/date : 06.00-07.00wib/ 25 Oktober 2006
Story of my dream :

Jiwaku berada di sebuah kamar tidur sebuah kost-kostan, aku tidur di bawah, di depanku melintang sebuah dipan dari besi di situ seseorang teman tidur. Nampak seprti rumah kuno, toiletnya jauh dan sederhana.
entah napa teman di depanku itu tidurnya pindah ke kolong, sepertinya tidur di atas lantai marmer putih lebih adhem dari pada di atas dipan. Suatu ketika aku ke toilet kencing sebelah mata hatiku melihat beberapa ce lagi ngrumpi di balik tembok.


Location : Damaran
Time/date : 06.00-10.00wib/ 26 Oktober 2006
Story of my dream :

Seperti ada yang ngomongin aku dan taska deh, taska khan asli pontianak sedang om yang dari banjarmasin lagi di damaran sekarang.
Beberapa ce main-main lari kesana kemari memakai t-shirt yang di tukar-tukar, kalau ngga salah salah satunya vj mtv. Masuk ke sebuah ruang
bawah yang lumayan berantakan, disitu ada laptop yang masih menyala. Sekejap ingat kala itu ketika di PTFI kalau pulang kantor terakhir harus
menghidupkan sistem sekuriti alarm pintu.

Location : Damaran
Time/date : 06.00-7.00wib/ 28 Oktober 2006
Story of my dream :

Jiwaku berada di tengah-tengah masyarakat papua yang sedang mengadakan upacara adat, seperti wajah teman SMPku dulu mengilhami mereka. Kemudian sekejap berada lagi di antara tetumpukan barang di sebuah gudang, ada wahyu sepupuku yang memang mirip orang papua,
sedang mencari buku komik, padahal buku komik tadi senaja disembunyikan karena agak jorok. Di sebuah kerumunan ada seorang bayi yang masuk lobang berisi air, lalu menangis kencang sekali, seseorang menolong dan membawa
ke bapaknya yang sedang tidur, tapi alangkah terkejutnya orang itu tidak mengakui bahwa itu bapaknya.
Sebuah acara amal di selenggarakan oleh alumni SMP, ada chuson yang menjaga pintu masuk. Dengan menukar uang 300 ribu bisa memndapatkan kamar yang sangat bagus.
Sepertinya acara ini malah berkesan ngerjain orang hihi...


Location : Damaran
Time/date : 29 Oktober 2006
Story of my dream :

jiwaku dibawa ke antah berantah jaman masa masih pertama masuk kuliah, pas habis masa orientasi.
Di situ ada TB yang menceritakan dirinya yang kuliah sambil kerja. Kembali hatiku di buat tegang dalam
menanti saat saat ujian, ada andi di situ juga, ada teman-teman masa SMP bias dengan acara tetangga halal bihalal trah
yang sedang mempersiapkan konsumsi.


Location : Damaran
Time/date : 30 Oktober 2006
Story of my journey :

Pagi hari aku sudah bangun dan siap-siap pergi ke sebuah tempat di kaki gunung lawu.
Bersama-sama teman BMT se-Klaten piknik tadabur alam. Aku membawa selalu camecorder untuk merekam
kegiatan yang dilakukan di situ. Griyo kulo nama tempatnya, lokasinya di pinggir sebuah sungai yang mengalir
deras diantara bebatuan yang berserakan. Nikmat sekali main-main sambil berendam kaki di situ. Kami jalan-jalan
mendaki bukit, setiap pendakian di selingi dengan acara game di ikuti oleh peserta. Akhirnya makan siang tiba dan nasi tumpeng sudah tersaji
kami pun menyantap bersama-sama, kelihatan akrab kalau sudah begitu, tadinya masih saling cela di lapangan.
Walaupun makan hanya pakai tempe tahu dan sambal telur rebus dan ayam goreng kami sangat menikmatinya. Akhirnya kami melanjutkan ke grojogan sewu
yang terletak beberapa ratus meter dari griyo kulo. Sekarang acara bebas, ada yang mengajak anak-anaknya naik kuda, ada yang duduk-duduk di bale kambang atau berburu bunga
di pasar.

Aku pun punya acara sendiri hihi...yaitu mencari rumah saudaraku yang tinggal di situ, rupanya waktu 17 tahun telah mengubah sawah dan kebun menjadi vila-vila.
kakekku mangun jonker sudah meninggal dan tinggal anak, cucu dan cicitnya yang ada. Rumahnya sekarang besar tapi kebunnya sudah di jual. Ketika aku datang yang membukakan
pintu salah satu cucunya yang belum lahir ketika aku dulu ke situ. Lalu aku ceritakan diriku dan dipanggilah kakaknya. Tapi sayang Bapak dan ibunya malah ke Klaten tadi pagi
Rupanya ketika niat itu ada sinyalnya ditangkap oleh beliau dan kerinduan pun terbit membawanya ke Klaten. Setelah kami ngobrol satu jam-an aku berpamitan dan terun menemui kembali
teman-teman di parkiran. Sekitar jam 4.15 kami pulang dengan penuh bawaan seperti buah, sayur, dan tanaman hias. Aku yakin akan merindukan swasana nyamannya kembali.


Location : Damaran
Time/date : 1 Nopember 2006
Story of my dream :

Jiwaku melihat acara TV talk show pembawa acaranya wanita negro, mungkin lagi di bawa seseorang di LN.
Kemudian aku dekati wajahku ke TV barangkali cuma animasi. Tadinya sih bahasa inggris terus, tapi begitu ngomong bahasa indonesisa,
aku jadi ingin tahu, jangan-jangan split dnega tV saluran indonesia.

Lalu lalu duduk-duduk di sebuah danau besar dan melintas sebuah jalan memisahkan menjadi 2 danau.
Banyak orang bermain-main di tengahnya, salah satunya seseorang yang mencari perhatian dengan mengendarai jetski buatan sendiri.
dipacu kencang dan naik daratan jumping melintasi jalan tinggi sekali lalu jatuh ke danau sebelahnya. Karena penasaran aku dekati
penunggang jetski tadi, ternyata catur teman masa kecilku dulu. Lalu aku tanya bagaimana cara buatnya, lalu aku lihat ternyata cuma dinamo yang di bungkus
ama ember plastik 2 buah. Beberapa temannya sudah menunggunya untuk main basket. Eh tiba-tiba jetski tadi di lipat jadibola basket..hehe seperti kartun saja.

Jiwaku bertemu sama andi dan seseorang sedang berjalan-jalan sedang melihat sebuah keramaian, lalu andi mengajak pindah karena di situ hanya orang-orang susah saja.
Sebuah game yang dipertunjukkan oleh seseorang dilingkungan orang-orang yang terkena gempa. Kadang jiwaku di bawa ke Basin rumah kakekku pada masa pakdheku almarhum masih hidup.
lalu naik tangga yang sempit di antara kerumunan orang-orang yang sedang lamaran. Aku bertanya siapakah mereka ? Kemudian aku berbelok ke sebuah rumah dimana ada om-omku dan sepupuku di situ.

Aku berjalan sendiri di dekat danau tadi dan melintaslah kereta api warna merah tua dominan, masuklah kedimensi dimana kudengar swara pidato para pimpinan negara di situ. Beberapa anak kecil sedang bermain-main
di antara tenda-tenda pengungsi yang memberitahukan akan keadaan genting di situ. Selintas seperti swasana di ITB.


Location : Damaran
Time/date : Tuesday 06.00-12.00 wib. 02 Nopember 2006
Story of my dream :


Jiwaku sedang santai di sebuah rumah jadul datanglah seekor kucing besar, dia jalan santai di depanku lalu duduklah dia.
Setelah beberapa detik lambat laun berubahlah menjadi seorang pemuda yang berjaket kulit kucing namun wajahnya manusia dengan jenggot.

Datanglah anto adikku dia sedang memberi makan kucing yang di kandang ternyata must donk heheh, aku lihat di sekitarnya sisa makanannya ada sosis, lalu tokainya juga daging, dll.
Dalam hatiku " kok jadi begini yah ?". Mending kucing yang tadi lebih bagus seperti pendekar dalam sinetron.

Habis bangun sebentar lalu tidur lagi, mendadak aku seperti di antara dua orang yang menempel, tapi mataku seperti tertunduk, sekuat tenaga aku mencoba
melihat apakah ce apa co, dari rabaanku badannya kecil tapi kencang, tapi setelah berhasil membuka mataku ternyata kumisan warna putih haha....
Tubuhku dimana mataku di mana, yang jelas masih di tempat tidur la yaw
Benar-benar perjuangan untuk bertahan di frekuensi itu merupakan sebuah tantangan...ayee!!!

Lalu lepaslah akhirnya jiwaku dis ebuah rumah ketemu seorang bocah, dia mengadu pada ibunya bahwa dia tadi di kurung di toilet karena berbuat salah, aku kira ponakanku aca, tapi kok dari wajahnya kulihat kok hitam, jadi bukan aca dong, ah mungkin fauzan (jpg)
Lalu aku datang menghampirinya dan bilang kalau dikurung coba hubungi pakai HP, sambil memperagakan bagaimana memakainya.

Kemudian jiwaku menggendong balita kecil gemuk dan putih, entah anak siapa itu aku ngga tahu dan dimana aku.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home