Thursday, January 12, 2006

terselamatkan oleh irama lagu


Location : Damaran
Date/ Day/ : 11/01/06 Rabu
Story of the beating of my heart :

Ext :
Sebuah lapangan ada pertandingan sepakbola wanita, rupanya alumni SR lagi pada mengadakan kompetisi sepakbola. Istirahat aku masuk warung dan makan sop sapi, weleh…di kasih dagingnya secuil di tulangnya kaki sapi yang gedhe sekali. Kemudian aku mencari tempat ntuk berlindung karena hari mulai gelap. Entah kenapa aku takut kalau gelap mungkin tidak ada penerangan di jalan. Yah karena aku ngga sadar inin hanya mimpi. Aku lari sekuat-kuatnya sampailah aku di sebuah kampung di mana kelihatan menara listrik, di pingir jalan by pass itu aku bertemu beberapa siswa SMA lagi pada pulang sekolah. Mendadak swasana jadi terang lagi. Aku smepat bertanya pada mereka di mana aku ini. Mereka menjawab sebelah selatan candi prambanan. Kemudian salah satu dari mereka cerita bahwa ada om dia yang Cuma laundrman bisa beli blaser, sebab di Belgia laundry-nya, terus dia di ajak makan-makan di sebuah rumah makan ayam setiap pulang.

Location : Damaran
Date/ Day/ : 12/01/06 Kamis
Story of the beating of my heart :

Ext :
Halaman depan rumahku Ari adikku naik gokart Cuma sikapnya agak marah, mungkin sama Bapakku yang kebetulan pakai jeep. Aku sendiri sibuk memompa ban escavator yang kempis satu, alamak besar sekali bannya. Sementara sembahyang sudah pada di mulai aku masih penasaran dengan ban yang kempis.

Note:
Mungkin pengaruh foto-fotoku yang di lihat Joko. Nanti aku pasang foto dia milis pas di Salawati.


Cut to :
Figur wanita bule langsing tapi hanya pakai bikini lalu selembar kain hitam sedikit demi sedikit menutupi membalut melingkari tubuhnya.

Lanjutan cerita Yasya :
Ternyata dia sekarang tidak mau bilang “kentut” entah karena takut dimarahi ibunya atau sudah sadar bahwa aku pak dhe nya, tapi tetap saja dia mengancam : “ awas aku tar marah dan bilang “kafil”. Kalau mau bilang kentut, baru bilang ken……sudah berhenti…dan aku tamabhi saja “tut”…kenapa musti takut. Aku kasihan malah kalau dia takut sama aku. Dalam swasana panik misalnya baru mulai cek cok antara mbah kung dan mbah ti nya, Aca sendiri yang turun tangan untuk mengatasinya, biasanya dia ambil adalah hatiku untuk menyemprot mbah kung nya supaya segera diam. Itu terjadi karena semua kata-kataku sudah tidak bisa di terima Bapakku karena hawa nafsu yang di kedepankan. Ibu Yasya pun marah jangan mengucapkan kata-kata itu, tapi aku segera kasih pengertian padanya bahwa tadi ada malaikat masuk kepadanya hehehe. Kadang aku kelepasan juga, aku ngga mau tahu siapa yang kontak batin, begitu ada yang meprovokasi langsung di damprat dan pasti terdeteksi langsung oleh Aca karena mungkin getaran kemarahan sampai padanya itu dan diapun lari mendatangi, “ Pak dhe lagi ngomong sama siapa ? “ Aku pun menjawab dengan bercanda. Sebenarnya keinginan Yasya adalah swasana damai. Jadi kalau ada yang nyolot langsung saja dia tangani.

Real Story :
Seperti hari biasa aku ke hotel tempat aku training, mendadak orang-orang yang tadinya lemah lembut jadi agak beringas, malah mengucapkan kata-kata "wedhus" dan " kere". Tentu saja aku diam tertegun sejenak, ada apa ini...terus aku coba balas mereka dengan kata-kata itu, sambil bercanda ternyata mereka juga tidak marah. Tapi memang setelah itu wibawa mereka turun di depanku, kecuali mereka bisa bersikap lembut lagi. Ada semacam rasa sakit yang di tahan oleh teman-teman kerjaku itu. Malamnya aku buka email milis klaten ternyata memang baru meributkan tentang dua kata-kata itu. Mungkin hati mereka melapor padaku karena aku salah satu moderatornya tapi kok yang kena efeknya teman-temanku ya hehehe kasihan dong. Aku sendiri terselamatkan lagu-lagu yang selalu aku lantunkan dalam hati.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home