Saturday, August 06, 2005

Hujan deras

Location : Damaran
Day/Date/time : Sabtu 06/08/05 - 05.48.00 wib without music
Story of the beating of my heart :

Seorang siswi SMA tapi badannya gedhe, swasana hati bersih tapi lingkungannya kotor. Aku berperan sebagai guiden seperti di film quantum leap, si cewek ini cuek sambil jalan cepat cepat sepertinya ngambek dan ngga percaya lagi sama cowok.

Cut to:
Aku masuk kamar mandi jaman dulu, jadi ngga pakai atap, di sekililing tembok di sampirkan rompi-rompi jeans yang sudah kucel penuh dengan saos mirip darah, sedang Joko adikku lihat dari atas, bagaimana rasanya melihat kayak begitu. "Ngga papa" kataku. Ternyata nyembul juga Tarsesius dengan pakaian preman juga. Mungkin Greg yang mengkhayal.


Comment :
Pakaian-pakaianku yang hilang di perlihatkan lagi, mungkin sengaja di buang entah oleh siapa. Besoknya Joko nelpon dari Sing. Aku besoknya lagi baca Qur'an, surat Yusuf. Apakah itu yang dimaksud ?

Cut to :
Ext: sebuah rumah besar satu desa satu atap. Lingkungannya kotor. Aku berjalan di atas di temani seorang manusia kerdil wanita meninjau, keadaannya lewat atas genting saja, mungkin kalau lewat bawah sumpek maka wanita tadi mengajak lewat atap. Jadi desa ini ada seorang juragan yang memasok makanan ( seikat padi di tengahnya di beri sayur-sayuran ). Kami periksa pasokan airnya juga lancar atau tidak.

Comment :
Sorenya aku menerima sms bahwa :
Om Mimin dan sepupuku must donk + tata sampai di tempat kerja mereka di Jambi
Setelah menginap semalem di Lampung dan Palembang.

Cut to :
Seorang ibu mirip wajahnya dnegan ibu sebangun di sinetron sebagai juragannya datang dan bilang dia membutuhkan 1 orang karyawan lagi. Nur susilo upline aku, bisik-bisik, " Eh modalmu sudah balik semua belum ?".

Time : 11.38 wib
Soundtrack : Night (lylah) Chik Korea

Cut to :
Aku duduk dilantai sebuah ruang 3 meteran sambil mendengar MP3 player yang aku kalungkan di leher, di depanku duduk bersandar ada seorang yang minta no.hp dan alamatku. Ujug-ujug seorang wanita mirip SRW'97 berkostum putih celana panjang hitam casual datang dan aku langsung menyalaminya dan dia tersenyum, membuat aku lebih berani, " Hallo apakabar, kita belum pernah ketemu ya ? Tapi kalau ketemu di mimpi, sering khan." Kata aku dalam mimpi ini. Lalu dia minta tanda tangan, entah dlam rangka apa, aku ngga tahu. Tiba-tiba ada yang menyodorkan buku yang biasa untuk menuliskan diary. Dia lalu menaikka celana panjangnya, tapi kok warnanya lebih coklat tidak seperti wajahnya yang putih bersih ? Lebih kecil lagi. Jadi ingat film The Kid, And story goes…heheh



Comment :
Mimpi sempurna, entah di bawa siapa. Sampai lagu pengiring tidurnya ngga kedengaran sama sekali.

Cut to :
Di sebuah rumah yang langit-langitnya rendah banyak orang berkumpul, entah mengerjakan apa ? Yang jelas banyak makanan diantaranya buah mangga. Mangga itu di kupas tebal sampai dasar bijinya tapi panjang sekali. Sudah itu di makan daging buahnya, seseorang minta aku menghabiskan makanannya.

Cut to :
Must donk cerita di tengah orang-orang bahwa ada orang malaysia ternak emas, sambil menunjukkan ke tubuh dia bagian emasnya di mana saja. Itu bagiku sangat menarik tapi agak narsis cara mengatakannya, sehingga Agung Ci juga kurang suka.

Cut to:
Swasana hujan deras.
Alumni angkatan bawah ketok-ketok pintu rumah tempat kita kumpul-kumpul, bahwa di tetangga samping rumah mereka habis mengadakan pertemuan membahas rencana perkawinannya endang"94 padahal setahuku endang sudah anak dua saat ini. Rumah siapa aku kurang tahu,tapi yang jelas halaman rumahnya sejajar dengan atap rumah kita kumpul. Dan akhirnya kita keluar semua melepas kepergian mereka dari pintu gerbang. Karena hujan deras aku di tawarin payung walaupun kecil, daripada kehujanan.

Comment :
Feeling aku sih itu rumah Asih, heheh
Soalnya sekilas aku dengar bisikan swara Agil.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home