Thursday, August 04, 2005

Hawai-Tembagapura-Bayat-Klaten

Location : Damaran
Day/Date/time : Rabu 3/08/05 - 04.00-07.00 wib
Soundtrack : Alhamduliilah - Too Phat feat Diandra
Story of the beating of my heart :

Lokasi : Persawahan yang baru saja di semai.
Aku berjalan di sepanjang pematang sawah dengan membawa handicame primitif tapi LCD-nya nyala. Sesekali kecelup ke air sehingga komponennya terbakar sampai keluar asapnya, lalu aku perbaiki lagi, sehingga normal lagi, walaupun gambarnya tidak aku lihat tapi tetap on. Tergantung-gantung di pinggang. Aku lihat Zaenal M dan Rudeo hadir, sedang membakar sebuah payung plastik transparan dalam keadaan tertutup, yang setengahnya tercelup di sawah, kemudian aku matikan apinya, sayang khan masih bagus payungnya. Aku sendiri mencari sebuah tongkat. Mungkin payung itu bisa aku gunakan untuk tongkat.

Comment :
Sebenarnya aku sering di minta ambilkan tongkat oleh kakekku, kadang aku mau beli di prambanan saja, tapi ngga jadi ternyata sudah diambilkan dari rumah lamanya. Anehnya aku tidak pernah melihat kakekku memakai tongkat itu untuk berjalan hanya di taruh di kamar saja. Teringat mimpiku ketika di cilebut melihat seseorang muda pincang kakinya memakai tongkat sambil membawa dedaunan untuk di amu jadi obat. Yang jelas hatiku sakit ketika payung itu di bakar. Pandai sekali menyakiti hati.

"When I find myself fading, I close my eyes and realize my friends are my energy." -Anon

Cut to:
Seseorang menggambarkan ufo yang aku ceritakan di blogger kemarin di atas lantai, dengan view sebuah bandara udara. Mungkin menunggu jadwal penerbangan.
Ligo (lili gozali) sahabatku tiduran sendiri di lantai, sementara makan pagi di siapkan. Wajahnya kelihatan susah, bantal yang aku pakai di tariknya,aku jadi kurang enak. What's goin on ?

Cut to :
Ext : Sebuah tempat wudhu yang bersih.
Aku melihat seorang pria yang sedang wudhu di bagian kanan. Dan seorang wanita di sebelah kiri lagi mau berwudhu. Tempat pria dan wanita hanya dipisahkan oleh tembok setinggi dada sehingga jika berdiri akan saling melihat. Ceritanya si wanita mau wudhu tapi hanya pakai tank top, entah kenapa pas mau wudhu "nyembul isinya" sedikit. Melihat seperti itu pastinya kita mau memberi tahu dong. Tapi kalau kita beritahu berarti kita melihat dong hehe. Khan malu, akhirnya aku biarkan saja. Tapi ada swara0swara juga komentar entah dari siapa, aku ngga tahu. Sedangkan si pria di sebelahnya hanya santai-santai saja karena lagi wudhu, begitu selesai dia berdiri dan membalikkan badannya menatapku tanpa tidak bicara, sedangkan aku baru mengidentifikasi wajahnya ; putih, agak sipit, seperti eko supriyanto teman SMA yang kost di sebelah rumah dulu.

Cut to:
Akhirnya aku tergoda juga pada wanita tadi, aku bicara dengan alasan mencari tongkat, lalu aku di persilahkan ikut dengannya dan di rangkulnya. Swasana sudah tidak bersih lagi dan tubuhnya sudah tidak putih lagi, tapi sawo matang mirip tetanggaku yang jual baju bekas import itu..aku segera sadar dan ingin melepaskan, tapi bagaimana lagi aku sudah masuk terlalu dalam sampai dasar hati.

Cut to:
Aku di bawa ke suatu tempat, masih di rangkul orang tapi di selimuti bed cover warna hitam kumal. Aku coba di rangsang, lho kok kecil ??? haha. Apa ini yang di maksud tongkat itu ??? Ah peduli amat, kantukku tak tertahan pikiranku hanya ingin tidur saja, beberapa orang melihat dan merasa aneh dengan keadaanku. Aku bersembunyi di balik bed cover dan tengkurap di depan sebuah rumah. Sang empunya rumah menyilahkan tidur di kamar saja, lalu aku berdiri dan masuk kamar tanpa peduli keadaanku. Di rumah yang becat tembol putih bersih itu aku melihat beberapa orang yang tidak aku kenal mempersilahkan singgah dan tingal di situ.
Aku coba mengaktifkan kesadaranku karena aku ingin tahu aku ada di mana sekarang. V.O = Tembagapura
Tadinya aku panik karena takut ngga bisa balik lagi. Terdengar suara lagu Alhamdulillah-nya too phat, ah lega hatiku berarti masih bisa balik. Sang pemilik rumah tersenyum, karena aku ngga khawatir. Habis swasana kolong langitnya benar-benar bersih sih.

Cut to:
Ext : Saung besar dari bambu dipinggir kali lebar tapi dangkal
Tiba-tiba aku di pingir sebuah sungai yang sangat lebar, sekelebat kulihat Gani SG'88 lalu sekejap menghilang. Aku masuk saung dan kulihat ke bawah banyak manusia, salah satunya Obertina mgt'91. Aku panik seketika, di manakah aku ini ?
V.O. = Hawai, Aku langsung ingat eyang Kendro, waikiki yah ? soundtrack sudah bukan too phat lagi tapi Greenday V.O. = Lagi bikin video klip buat Greenday nih ! Aku semakin panik, jangan-jangan aku ngga bisa pulang nih. Aku terjun ke sungai lalu aku lihat gajah sebesar rumah yang di kelilingi gajah-gajah kecil jalan tergesa-gesa. Aku di belakangnya melihat dengan seksama, crue dan kameramen mengikutinya di sampingnya. Sesekali crue menghalau para penonton yang mendekat gajah-gajah itu. Seru deh pokoknya. Aku sadar aku harus pulang, pikiranku melayang ke indonesia, jauh sekali sepertinya. Aku menyeberangi sungai tersebut dan sampailah di pinggir.

Cut to:
Aku di pinggir jalan untuk menanyakan di mana sekarang. V.O = Bayat !! Ha dari hawai ujug-ujug ke bayat, kalau Bayat pasti aku tahu jalan pulang, tapi kok seperti jalan yang belum kukenal. Seorang wanita aga gemuk di seberang jalan aku mintai tolong menunjukki, terus wanita itu menyuruh menulusuri jalan itu, " Aku mengganguk-angguk tapi sebenarnya ngga tahu juga, pasti ini bukan Bayat. Sebenarnya aku ingin ikuti wanita itu tapi, dia malah menyuruh cepat-cepat anti ketinggalan angkutan.

Comment : aku bangun baca sms dari sepupuku dari cilebut bertanya tentang bagaimana mengedit foto di komputer. Setelah kujawab aku kembali tidur.


Cut to:
Ext : Jalan raya dengan langit teduh, seorang cerita tentang modfikasi motor. Sekilas wajah Tatok cerita tentang usaha modifikasi motor.

Comment : Memang di Klaten tanggal 6-7 ada pameran modikasi motor di alun-alun

0 Comments:

Post a Comment

<< Home