Friday, June 24, 2005

Acara TV

Dear Blogger
Jum'at malam ini Bulikku menonton acara film lepas RCTI. Kalau sudah malam channel TV sudah di tangan tuan rumah, kita yang kebetulan menumpang di situ ikut sajalah. Aku kebetulan lagi ngetik di dalam kamar. Entah siapa yang membisikkan ke telingaku hatiku, tiba-tiba aku buka pintukamar dan melongok dari dalam kamar memastikan acara apa sekarang di TV itu. Begitu ada TS dan LP aku bernajak ke luar kamar dan ikut menonton. Film itu mengingatkan banyak hal. Apalagi kalau bukan karena mereka pernah mencitra dalam ruang batinku.

Film yang gambarnya cukup apik itu mengingatkan aku pada banyak hal. Judulnya saja sudah mengingatkan diriku pada seorang teman yang berada di nun jauh di sana.
Katanya bulan ini mau pulang ke indon, setelah menyelesaikan kuliahnya. Lihat tokoh bapaknya mengingatkan pada potret diriku yang pernah ku pasang di FS.
Mungkin kalau sudah tua nanti wajahku seperti itu hehe...Seminggu yang lalu di sebuah RM aku bersama Nursyam berkata," Waktu di PTFI dulu aku selalu di suguhi Bir Bintang tapi aku lalu ambil sendiri yang lain. Artinya aku ngga suka minum bir.
Tokoh Ayah di film itu berkata " membaca bencana, memang itulah yang benar, bukan "membawa bencana". Kalau ingin tahu tentang bencana silahkan baca dairy terdahulu. Mungkin lebih tepat "membaca alam" yang tidak berserah diri.
Bengkel yang bangkrut mengingatkanku pada bengkel sepupuku yang bangkrut sebelum aku melihatnya. 2 minggu yang lalu dia melakukan akikahan buat anak pertamanya di rumah nenek. Kalau melihat profesi TS mengingatkan diriku pada email seorang teman kuliahku yang sekarang menuntut ilmu di Polandia.

Melihat LP mengingatkan diriku ketika di Jogja dulu dan sindir-sindirannya di TV. Melihat tokoh Jarwo ingat saudaranya simbahku yang sudah tiada. Pesan terakhirnya pada Juli mengingatkan diriku," belajar bernafas "
pada kata-kataku sendiri dalam hati pada mereka yang dengar supaya menikmati sensasi keluar masuknya udara dari hidung daripada mencari swara hati atau membakar diri. Oh ya hampir lupa, hari selasa yang lalu aku agak sedikit marah dengan salah satu bos yang gaptek banget dengan komputer. Mau membakar VCD tapi ngga ada Nero Burn-nya lalu aku meminta dia untuk meminjam pada anak buahnya, rupanya dia salah ngomong jadi anak buahnya yang jago IT itu tidak tanggap, eh dia tanya lagi, mungkin telinganya sudah tidak beres, " Nero,Nero,Nero !!". Rupanya di rumah dia hanya pakai Pentium satu.

Walhasil hari itu kita tidak jadi membakar CD gara-gara softwarenya ketinggalan di rumah. Nama baqir tidak asing bagi telingaku sebab tiap buka YM dia pasti nongol, direktur ebdesk ini seolah memang tidak tidur. Tentang bencana tsunami di Aceh ? Ya tentu saja ingat mimpi-mimpiku terdahulu. Namanya ilmu "gothak gathik gathuk" mas atau siapa tahu gathuk beneran heheh.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home