Tuesday, May 24, 2005

Masih di kampung

Location : Babakansari
Date/day : 24/05/05 - Selasa
Story of the beating ofthey heart :

Ujug-ujug Aris + Ani masuk kampung dengan naik sepeda tua. Berpapasan denganku yang juga naik sepeda tua. Entah mencari apa, sesuatu bersifat jasa.

Analisa: Menunjukkan kesederhanaan beliau walau sudah berhasil dalam hal materi.

cut to:
Sapto fotografer hanya bersiglet di sebuah rumah, ceritanya aku pamit pulang, gantian yang nunggu, entah nunggu apa aku kurang faham, seperti di bawa kembali ke jaman di Timika Pos dulu. Ternyata dia agak kurang bersahabat ( su'uzon ). Aku bilang saja," Tebakanmu salah 180 derajat," Habis saat itu aku memang kesal sering di baca, alis kurang percaya atau curiga. Agak tinggi memang volume swara hatiku ketika mengatakannya. Akhirnya dia semakin memancing suhu hatiku, dia berdiri bak seorang petinju, untung aku bisa menahan diri. Aku datangi dan aku piting dia...sambil bercanda. Mungkin sebenarnya dia kesal juga heheh..

Analisa :
Mungkin gara-gara CV-ku di cocokin sama orang gramedia, maklum habis apply

cut to :
Lihat pepi duduk di sofa lagi belajar mengobati diri sendiri, detailnya tanya pepi sendiri. Lalu Irawan juga, sambil jalan ambil sikap bersembah melafalkan doa. Di rumah siapa ya K'wawan ? Ada yang bicara tantang roh. Apa hubungannya dengan hari Waisyak ? Tiba-tiba ada 2 orang tua pakai kaos singlet menggelepar entah kenapa, sambil merintih, aku datangi dan aku usir yang mengganggu, lalu aku tutup pintunya.
Ah ada-ada saja. Mudah-mudahan beliau tahu.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home