Wednesday, May 11, 2005

Cilebut lagi

Location : Cilebut Depok
Time/Date : 12/05/05 Rabu pagi uthuk-uthuk
Story of dream :

Selama perjalanan ke Jakarta di kereta senja utama aku melihat selintas wajah-wajah orang yang ku kenali, seperti ;
Alvin. Dia berjalan menuju ke sebuah podium dan mengangkat kedua tangannya lalu minta maaf kepada kedua ortunya ," Hamba idealis dan anti kemiskinan"
Aku tambah saja "back to Freeportlah". Entah siapa yang ngasih kabar aku.

cut to : Mbak Herlina sedang berdiri di depan pintu dengan kostum koboi tanpa topi. Perspektif : mata burung.

cut to:
Berikutnya cerita salik YIP: Naim, Aku dan Aji di sebuah lapangan swasana gelap dan seperti habis hujan, aku pinjem 2 buah buku milik Naim. 1 buku matematika SMP dan satu lagi, warna coklat lupalagi. Aku baliin satu saja, sebab dikiranya membayar....atau aku harus bayar supaya enakan. ( maksudnya di beli saja).

analisa :
di Klaten itu mau ada pertunjukan band, dimana akan pengumpulan buku-buku bekas untuk di sumbangkan mas....

back to realty : 09.00-12.00 wib
Aku sms Ari adikku di semarang mengabari bahwa aku sudah sampai di Jakarta dengan selamat.

hasilnya :
Aku mimpi di sebuah rumah tingkat, rupanya rumah itu sudah di tinggal lama oleh anak-anaknya hingga cuma ada ibunya yang sudah tua renta, ada komputer di ruang bawah. AKu sibuk cari kamar mandi untuk mandi keramas,
maklum sesuatu terjadi di dalam mimpi sehingga aku harus mandi lagi....akhirnya aku temukan sebuah wastafel dan aku langsung guyur tubuhku, eh ada seorang ibu-ibu datang dan memberi tahu kamar mandinya..........
Aku terus ikuti jalan cerita mimpinya...dalam keadaan begitu aku diam saja karena ngga enak. Jadi pikiranku cuma cari kamar mandi saja, lho kok visualnya jadi pakai seadanya.....tapi kok ya, mereka cuek saja lho aku dalam keadaan begitu...heheh

Insight :
Aku lihat juga ada Ari + Istrinya (Farah) dengan baby-nya : Elma sedang main-main ,kadang terlihat wajahnya.....kadang hanya suara saja. Kleihatan takut juga mereka.

cut to :
Seorang wanita yang menceritakan masa mudanya dulu juara tennis dunia no.2 dia di temani seorang wanita bule, yang sepertiya sudah lama tinggal di Indonesia.Sambil duduk di lapangan berpakain olahraga tennis.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home