Sunday, March 27, 2005

Passion of Christ

Location : Puter Bintaro
Time/Date : 26/03/05
Story of dream :
ext : sebuah gedung perpustakaan ITB

Aku sedang melukis sekuntum bunga mawar di atas kertas seukuran A4, tiba-tiba seorang lelaki muda mendatangiku.
Menceritakan tentang kenapa dirinya saat ini jarang kelihatan. Ternyata dia sibuk di himpunan dan sedang menyelesaikan
beberapa buku. Lalu dia menunjukkan sederetan buku yang covernya bergambar Isa Al Masih ...hmm mungkin gara-gara semalem aku lihat film Passion of Christ.

cut to :
int : kamar kost tingkat kelihatan ada tangganya.

Adik DIP menceritakan kakaknya itu barusa pindah dari tempat kerja di mana aku kerja...jadi begitu aku masuk dia keluar, jadi ngga pernah ketemu.
Sekelebat aku melihat DIP memakai kaos biru lengan panjang, dia masih nampak kurus...jadi hatiku di bawa siapa ya ?

ket :
Saat itu juga aku berpikir ketika aku ketemu DIP di kantor Freeport untuk wawancara, tapi dia sengaja mengundurkan diri.

1 Comments:

Blogger Dream Come True said...

Allah berseru dengan hambanya-Nya :
Hai hamba!" Sirmu yang tersembunyi itu berkekuasaan melebihi keuatan bumi dan langit.
Sirmu bisa memandang tanpa biji mata, mendengar tanpa daun telinga. sirmu tidak bertempat tinggal di rumah-rumah dan tidak pula makan buah-buahan. "Sirmu tidak mengenal malam dan tidak mengembara di siang hari".

12.Sopan santun bertuturkata dengan Allah

"Hai hamba! janganlah engkau menentukan dan menguraikan apa-apa yang menjadi hajat dan keperluanmu, tetapi hendaklah engkau menyembunyikan lalu ucapkanlah :

" Ya Tuhan daku bersama-Mu sahaja, agar tiada satu pun menyambarku dan ditarik menjauh dari-Mu, daku bersamamu sahaja agar tidak lagi mengenal selain-Mu...Jadikanlah daku melihat-Mu untuk selama-lamanya: kumohon apa yang engkau ridhoi anugerahilah daku kecintaan pada-Mu".

" Ya Tuhan! Daku memohon dengan segala kerendahan dan sepenuh hati, dapatlah kiranya daku menjadi hiasan antara kedua tangan-Mu. pakaikan untukku pakaian yang indah yang menjadi hamparan tibanya karunia-Mu, jadikanlah pula daku selalu memandang-Mu menurut kehendak dan kemauan-Mu dan menjadi sasaran gairah cemburu-Mu.

"Oh Tuhanku! Kemana seharusnya daku pergi ? Sedangkan engkau yang melakukan segala tindak. "Tutur kata siapa lagi yang hendak kudengarkan, bukankah setiap lesan mengucapkan tutur kata-Mu. Dengan siapa pula daku menggabungkan diri dalam himpunan ? Sedangkan Engkau berada di setiap himpunan." Tak pelak lagi ya Tuhan, Engkau berada di setiap mata yang melihat."

di kutip dari Buku "Melihat Allah" karya - Mustafa Mahmud

Sun Apr 03, 04:40:00 AM  

Post a Comment

<< Home