Tuesday, March 29, 2005

Neon Mati ? kok bisa....

Location : Hawai Sukabumi
Time/Date : 28/03/05
Story of dream :

Di bawa ke kampungku dimana di situ ada dua kelompok warga yang berbeda pendapat, tapi aku ada di tengah mereka.Ada nyala lampu neon. Tiba-tiba lampu neon mati dan suasana gelap. Aku bilang pada Irawan B yang kebetulan masuk juga ke frekwensi yang sama, bahwa sering aku di buat supaya melihat masa lalu , misalnya : masa SMA atau kuliah. Tapi aku memang sadar bahwa aku sudah lulus dari sekolah itu. Kadang merasa bersalah padahal aku tahu ini ulah orang yang ingin nyari perhatian saja....

Eh Irawan cerita lain lagi tentang larutan asam, hmm...terpaksa aku mereview lagi ke masa lalu. Dia bergegas ke sebuah kamar untuk menunjukkan larutan itu.

cut to :
Int : ruang tamu di kampung.Adikku Ari sedang mengaduh duduk di sofa biru, tapi aku cuek saja, pasti dia mau minta perhatian. Benar saja... langsung dia nyengir. Sekelebat aku lihat Bapakku mengemas barang-barang entah mau pergi kemana.

cut to :
ext : kampus unpadRidwan teman SMA ku mengangkat segulung tikar tapi kecapaian, mungkin kurang olahraga dia.Aku mengankat segulung karpet tapi masih kuat padahal juga ngga pernah olahraga.

cut to :Aku melihat sederetan orang sedang menerima kayu salib sebagai tanda telah lulus.Lho ada artis NoHe di paling belakang ? apakah dia termasuk murid ? Lho ???? Ini swara hatiku, ...kok seperti sWara wanita ? "Pergilah dan seterusnya kamu akan mendengar suara-Ku"
kostum : seperti kostumnya "film Passion of Christ"

1 Comments:

Blogger Dream Come True said...

Menurut kitab-kitab Upanisad, moksa adalah keadaan atma yang bebas dari
segala bentuk ikatan dan bebas dari samsara. Yang dimaksud dengan atma
adalah roh, jiwa. Sedangkan hal-hal yang termasuk ikatan adalah :

1) pengaruh panca indria,
2) pikiran yang sempit,
3) ke-akuan,
4) ketidak sadaran pada hakekat Brahman-Atman,
5) cinta kasih selain kepada Hyang Widhi,
6) rasa benci,
7) keinginan,
8) kegembiraan,
9) kesedihan,
10) kekhawatiran/ketakutan, dan
11) khayalan.


Moksa dapat dicapai oleh seseorang baik selama ia masih hidup (disebut :
Jivam Mukta), maupun setelah meninggal dunia (disebut : Videha Mukta). Jika
selama masih hidup seseorang itu mencapai moksa maka ia telah mencapai
tingkat moral yang tertinggi, kehidupannya sempurna (krtakrtya), penuh
dengan kesenangan (atmarati) karena terbebas dari 11 jenis ikatan yang
disebutkan diatas, memandang dirinya ada pada semua mahluk
(eka-atma-darsana), memandang dirinya ada pada alam semesta
(sarva-atma-bhava-darsana). Kesenangan juga tercapai karena pengetahuan dan
kesadaran bahwa brahman-lah atman yang ada didirinya (brahmanbhavana). Jika
moksa dicapai setelah meninggal dunia maka terjadilah proses menyatunya
atman dengan brahman sehingga atman tidak lahir kembali sebagai mahluk
apapun atau bebas dari samsara, disebut juga sebagai kedamaian abadi
(sasvatisanti).

Moksa adalah tujuan hidup manusia yang tertinggi yang dapat dicapai oleh
setiap manusia bila ia :

1) Mampu membebaskan atman dari ikatan.
2) Mempunyai pengetahuan utama (paravidya) tentang brahman.
3) Melaksanakan disiplin kehidupan yang suci.

Oleh karena itu moksa juga dikatakan sebagai pahala yang tertinggi dari
Hyang Widhi atas karma manusia utama, suatu anugerah yang maha mulia.
Ada kutipan Svetasvatara Upanisad I.6 yang sangat indah :

Sarvajive sarvasamsthe brhante asmis, hamso bhramyate brahmacakre, prthag
atmanam pretitaram ca justas, tatas tenamrtatwam eti.

Artinya :
Dalam roda Brahman yang maha besar dan maha luas, didalamnya segala sesuatu
hidup dan beristirahat, sang Angsa mengepak-epakkan sayapnya dalam melakukan
perjalanan sucinya. Sejauh dia berpikir bahwa dirinya berbeda dengan Sang
Maha Penggerak maka ia dalam keadaan tidak abadi. Apabila dia diberkahi oleh
Hyang Widhi maka ia mencapai kebahagiaan sejati dan abadi.

Makna dari sloka upanisad di atas adalah :
Sekalipun anda telah melaksanakan disiplin kehidupan suci dan membebaskan
atman dari ikatan-ikatan, namun bila anda tidak menyadarkan atman bahwa
Brahmanlah atman, maka anda belum mencapai moksa

KESIMPULAN : Moksa adalah kebahagiaan sejati. Kebahagiaan sejati adalah
sorga yang sebenarnya. Moksa dapat dicapai dengan upaya yang tekun
melaksanakan

Sun Apr 03, 02:17:00 AM  

Post a Comment

<< Home