Friday, December 16, 2005

bisik intim

Location : Damaran
Date/ Day/ : 15/12/05
Story of the beating of my heart :

Aku tiba-tiba di atas ranjang di sebuah rumah bernuansa putih, di kamar itu juga ada aming, rupanya aku di ajak menyelami perasaannya, bagaimana rasa hatinya jika berperan seperti itu, sesekali terdengar swaranya ….Hm.hmm dan seorang pemeran wanita nakal yang sedang dirayu, kemudian mereka duduk di sebuah kursi yang menempel dinding kamar. Tapi kok masih telanjang hehehe. Lalu aku ambil sebuah potret, pas aku bidik wanita itu sudah pakai T-shirt coklat susu hehehe aneh ya, namanya juga mimpi hihihi..

note :
Aku baru tahu kalau malamnya ada acara, bioskop transtv " basic instinc"
Jadi ingat jaman pasarseni ITB dahulukala, yang di plesetkan jadi "bisik intim" tapi jujur habis mimpi, aku ngga menyangka itu semua persiapan ultahnya transtv, lalu siapa yah cewek itu ?


Cut to :
Terdengar gemeliisik swara anak muda seperti swara teman mgt, di rumah yang sama dan mereka beregerombol sesuai dengan gang main masing-masing, ada yang masuk kamar, : "..ah palingan nonton begituan," bisik seseorang. Aku, doca, Ligo, dan Uke naik ke lantai atas sambil membawa sebuah kartu remi.

Note :
Mungkin sesorang lagi mereview ketika mengadakan rendezvious di pondok mawar 15 thn yang lalu.

Cut to :
Gara-gara nonton sinetron jalan menuju surga di TV tentang nasib pelukis naas itu, membuatku jadi agak khawatir yang akhirnya tergambar dalam mimpiku. Tapi untung ada tetanggaku Sabar yang mengikuti hatiku, di sebuah rumah tingkat di mana di sebuah kamar di beri sesaji……setelah terjadi sebuah tragedi.

Cut to:
Aku berjalan di sebuah perumahan di perbukitan ternyata kata seseorang itu kota Malang, dan katanya ibunya mau jadi penilik sekolah, nanti tinggalnya di situ, kata seseorang sambil menunjuk sebuah rumah.

Time : 06.00 wib
Cut to :
Di depan rumahku aku melihat seorang perempuan kecil dengan mobil tuanya melaju membawa kedua ortunya, rupanya sebuah sedang yang bagian depannya sudah penyot mengejarnya. Akhirnya dia bisa meloloskan diri setelah masuk gang dan membelok balik. Mobil itu habis tabrakan tapi tidak mau berhenti tapi melarikan diri.

Cut to :
Seorang polisi memarkir motornya di rumah kosong Tomi, aku tiba-tiba di sana dan Mustofa datang dengan tergopoh-gopoh butuh serbuk putih. Polisi itu mengeluarkan sebuah satu pak berbentuk kubus putih, masing-masing terdiri dari kotak kecil kertas diameter 5 cm, di dalamnya ada serbuk putih. Tapi tidak memberikan pada Mustofa, hanya di taburkan ke bawah lantai supaya dia mengendus-ngendusnya. Melihat hal semacam itu, aku mencoba sabar dan tidak terbawa emosi seperti jaman dulu, khan aku sadar itu ini hanya mimpi, maksudnya marah antara dua kasus pertama polisi kok begitu dan mustofa kok ternyata begitu, aku juga tidak tahu yang benar…ah biarin saja ngga usah di konfirmasi. Lalu polisi itu memberiku satu kotak dan menyuruh masukkan ke saku baju. Setelah aku masukkan, jelas dong ada perasaan gusar, kenapa aku mau menerima bungkusan itu, kenapa tidak marah saja heheh, kalau marah pasti sakit hatinya dan terbangun tidurku ( putus fanaku ). Lalu mustofa menunjukkan di luar sebuah tenda yang di penuhi dengan jamaah sholat perempuan dengan mukena perak menyala. Maksudnya aku di suruh kesitu supaya tidak di curigai gitu loh. Dengan kekuatan hatiku aku keluar dari ruang itu sembari berkata," ah aku ngga mau ikut-ikutan ah." Sekejap badanku melesat, tapi pura-pura saja sih. Aku masih tune in dalam frekwensi yang sama. Rupanya dia juga bisa melihat kekhawatiranku. Ah tar dulu, aku mau lihat apa yang akan terjadi selanjutnya…lagian ini khan hanya mimpi. Tapi aku mencoba mengidentfikasi di mana aku berada. Sekejap memang di kampungku tapi kok, bangunannya beda, mustofa jauh-jauh dari Timika ngapain juga ke sini ? Ah ada overlapping nih kayaknya. Tiba-tiba segerobolan anak SMA dengan kendaraan bermotornya pada datang dengan sembunyi-sembunyi mendatangi rumah polisi itu. Aku jadi tahu kenapa pada ngga takut makai drug, sebab memang ada backingnya. Lalu polisi berkumis itu mengaku padaku dan memang akan terbongkar kedoknya, dia mengajakku ke melarikan diri di sebuah pantai, dia bilang bahwa ini tempat kerjanya.

Cut to:
Aku pinjam motor tril anak yang makai tadi lalu lenyap, ternyata aku di sangkuriang bandung, ada udin yang memboncengkan anak datang dari suatu tempat. Sekelebat Keju ada di situ, dan apa salahnya aku main ke rumahnya sejenak, rumahnya masih di kost ketika dulu aku di situ dan posisiku sekarang di rumah kosong depan kostan keju. Swasana sduah berubah memang, halamannya nampak lebih luas. Eh datang anak SMA yang punya motor tadi dan memintanya dengan sopan. Bisa juga dia rupanya mencari hatiku. Mungkin rasa hati juga akan kehilangan motor jika tidak ia minta lagi..…hm motorol tril warna perak !!! itulah mungkin yang dinamakan menyelamatkan hati. Sering dahulu aku larut dalam swasana hati sebab memang 3D dan aku hanya menerima saja padahal Cuma kalau di buat-buat. Sekarang aku compare dengan kenyataannya, jika benar memang itu bukan urusanku mengapa harus pusing memikirkannya ? ya ngga.. ya ngga ?

0 Comments:

Post a Comment

<< Home