Saturday, September 10, 2005

di rapel lagi

Location : Cilebut
date/ day : 02/09/05 Jum'at
story of the beating of my heart :

Ext : belakang rumah di kampung damaran
Bambang dhuwur teman se-kost di Sangkuriang, membawa sekardus VCD yang akan dijual ke PTFI jika balik nanti. Nampak Aris WR di situ, aku duduk jongkok di depan aris, dia memberikan beberapa lembar uang 20-an di masukkan plastik sebagai hasil penjualan VCD Klaten. Terang saja aku senang, eh saking senangnya, malah di minta lagi uang itu lalu di berikan kepada ARifin. Kenapa teman-temanku pada begini ya ?
Di alam nyata mereka padahal baik hati lho. Lalu plastik itu berubah menajdi irisan baso dan sedikit sekali, di bawa ke depan rumah. Di dalam rumah kosong hanya ada karpet hijau digelar yang melengkung setiap sudutnya. Seorang yang mirip taufiq menyebut nama iwan, oh berarti Ridwan.

Comment :
Entah pengaruh pikiranku kemarin atau mereka recall my name

time : 08.00-11.00 wib

Tiba-tiba aku di sebuah ruangan di mana ada orang tidur 3 orang, salah satunya Sapto Bali. Yang lainnya preman-preman yang bicara tentang kondisi Kota Klaten yang bebas dari Preman.Salah satunya menyebut dari karangdowo, Sapto tidur menutupi kepalanya dengan sleeping beg hitam, aku mengantuk dan cari bantal ngga ada, aku lalu tidur di pantatnya, "Wah iki sopo to iki?" katanya.
Lalu sapto keluar ruang dan aku ambil bantalnya untuk tidur.

cut to:
Aku melewati pura di pinggir kampung melihat baligo besar warna biru muda bergambar pembangunan kota Klaten.
Aku pindah tidurnya di jalan depan masjid damaran, dengan selimut sleeping bag, perasaanku memang sedang di perhatikan Sapto.
tapi settingnya sudah dengan persepsi Sapto yaitu masjid damaran. Aku ambil poster yang mirip baligo tadi lalu aku lipat,
aku taruh di samping untuk menunjukkan bahwa, aku orangs seni rupa. V.O = "ah dah tahu kamu Amir yang ngobrol tadi, ngapain harus menunjukkan poster itu" kata Sapto.
Aku melihat ke atas langit kosong dan hanya mendengarkan swara hati yang pelan namun jelas sementara kesadaranku kembali ke Cilebut. V.O. = aku tidak mreman lagi seperti temannya dari karangdowo tadi,
mungkin karena berat dengan mamanya, sejak menikah dia sudah berubah,berubah,berubah...( swasana haru swara hilang pelan-pelan/ disolving )

Comment : Emang kamu sudah Sap ??? Kok ngga ngundang-undang sih ?

Di akhiri dengan visualisasi. Extreme Close up : sebuah tabel yang isinya ciri-ciri/ kriteria orang yang sudah mencapai kebahagiaannya.
Buru-buru aku mencocokkannya heheh...akhirnya termasuk dalam kriteria no. ke tiga belas yaitu mengetahui peristiwa kejadian di lain tempat saat itu juga dan di kolom kanannya yaitu mengetahui letak syurga heheh.

cut to :
Int : sebuah masjid.
Aku sholat berjammah di situ, yang sholat di situ temanku alumni unpad'91 anehnya yang mimpin sholat RM mgt'91, terus aba-abanya cuma sambil berdiri tidak pakai mukena seperti menghadap ke kami.
Melihat kejanggalan aku ngga tinggal diam, kebetulan diantara jama'ah Dosal satu-satunya yang pakai jubah putih woll sedang sujud terpaksa aku bangunkan, "Dod bangun ulangi sholatnya, kamu yang imam saja." kataku
Lalu di mulailah sholatnya, hmm tapi kok bukan dosal ya, imamnya kemana dia ? Apa harusnya aku ? Lho kok perempuan lagi yang imam tidak pakai mukena, kok mirip leli teman SMA-ku, sujudnya kepalanya miring-miring ?
Lalu aku lihat semua mengikuti gerakan-gerakan aneh itu. Ah ini pasti aku ngga muter musik....

cut to :
soundtrack Midnight in Chelsey - Bon Jovi.

Aku mengikuti sebuah cerita detektif, sebuah kriminal yang ada hubungannya dengan lukisan.
Di ceritakan oleh Sabtono, kata dia," sebagian cerita itu khayalan LP. Ah masa ? kataku Hm...setelah aku perhatikan mengapa dia hadir ya ?
Oh ya baru ingat wajah LP itu mengingatkanku pada sepupu Sabtono yang suka jaga warungnya mbak Tug, dimana dulu ketika SD aku sering beli....jan persis tenan !
Tapi mereka sekarang dah pada punya anak, wajahnya juga sudah membesar.

Comment : jangan-jangan LP yang artis film dan sintron ini punya saudara di Klaten heheh.

cut to :
Aku lihat dari bawah panggung bon jovi lagi nyanyi berkostum jubah putih dengan pernak-pernik perak.

cut to:
hatiku aku arahkan ke bas di lagu yang aku dengarkan, tiba-tiba aku seperti memegang bas, di belakangku seorang wanita "S" lalu aku beri tebakan, " hayo alu lagi mainin apa ?"
dia jawab : bas !! lalu aku lanjutkan dengan pertanyaan lainnya heheh.


Int : ruang belakang swasana malam
Aku melintas di kamar mandi yang pintunya terbuka, didalam kamar mandi ada seorang wanita yang lagi mencuci baju, " yuk nonton TV di mobil," katanya. hah !! ujug-ujug kok di ajak nonton TV di mobil heheh.
Di sebelahnya juga ada kamar mandi terbuka di dalamnya juga ada wanita yang mencuci, yang ini aku tahu orangnya. WS teman SMP-ku.
"katanya ngajak nonton TV di mobil," kataku. Lalu aku dengar ribut-ribut di luar. rupanya ada orang mengejar maling, karena aku ngga mau orang tahu aku di situ, aku masuk saja ke dalam KM.
Lalu aku kunci dari dalam, eh orang tadi malah semakin penasaran; aku yakin karena aku takut mereka malah berusaha mendapatkanku naik ke atas tiang karena atapnya tinggi. Dengan senter yang di bawanya dia menyorotkan
ke arah mukaku dan aku menutupinya dengan ciduk plastik. Sontak aku keluar KM dan aku marahi orang itu. Swasana seperti di sebuah kampus dengan pohon yang rindang.
Seorang pemuda gondrong masuk tergesa-gesa masuk ke dalam kampus ingin melapor. V.O. = Kamu orang SBY apa Klaten ? Kita juga SMA 1 Klaten," kataku
lalu aku tunjuk satu persatu, lho kok ada Tika heheh, dia saja yang Muhi," Ternyata Ari adik ipar purwoko datang mencari kunci mobil.

Comment :
Kenapa kalau lagi asyik menikmati mimpi pasti ada yang masuk dengan serta merta, jadi terjadi overlap gelombang mimpi sehingga tidak nyambung.
Aku jadi ingat ketika acara nikahan Ari membawa kunci mobil baru, seolah ingin mengatakan," ini lho aku bawa mobil" Tadinya aku kira tetangga sebelah atau yang parkir.
maaf bukannya sombong mas, aku ngga silau dengan kunci mobil, habis tampangmu seperti bukan adik purwo. Harusnya Ari menyapa duluan, khan aku tamu juga...hmm atau ingin bahwa kamu yang nyopiri.
Ah mungkin purwo yang mengkhayal heheh....


Location : Kebun Jeruk
Date/ Day : 04/09/05 Sabtu
Story of the beating of my heart :

Aku tidur dan TV di kamar mati.
V.O = seorang bapak-bapak mengumumkan perusahaan-perusahaan yang mau di tutup karena, termasuk perusahaan Bung SJ.
berupa mesin ATM, sekian M assetnya lalu salah seorang bertanya : Di tutup karena merugi atau alasan lain pak ? Bung SJ menjawab sendiri : ya di tutup karena merugi,
lalu aku bayangakan saja sekian M kalau di sumbangin ke rakyat bagus sekali tuh. tanya seorang lagi "Lalu mau apa setelah itu pak ?" kata beliau : ah mau buka toko saja...
hmm aku lalu bayangkan : mungkin supermarket nih.

comment : walau ngga keliahatan wajahnya swara saja bisa di kenali.

cut to:
Aku berjalan di sebuah pasar kelontong yang kondisinya kotor. Toko-toko besi jual alat-alat pertukangan.
Aku masuk kesebuah toko dan pura-pura cari kunci Inggris yang multifungsi, eh ternyata ada juga, lalu aku lihat harganya, kok ngga di cantumin harganya,
kondisinya juga sudah setengah karatan,...aku lihat no.kode 2061 lho si empunya toko kok malah pergi naik jeep.

cut to :
Naik perahu karet menyeberangkan seseorang.

Location : Cilebut
Date/ Day : 04/09/05 Minggu
Story of the beating of my heart :

Om mimin menggendong seorang anak kecil, bapaknya anak itu juga masih balita tapi cara fikirnya sudah seperti orang dewasa,
wujudnya saja masih balita, gundul lagi. Swasana sebuah rumah dan kebun-kebun yang siap di tanami, aku dan alfrain sepupuku yang kebetulan di Kalsel menanami dengan bibit unggul.
Aku lihat burung-burung piaraan, lalu aku menangkap yang kecil dua ekor, aku lihat ada yang hampir mati, burung nuri kuning merah.

Comment :
Om Mimin yang sedang di Jambi sms kemudian.

Cut to :
Aku keluar rumah dan melihat solvana dan lili gojali main halma, "hm... kenal di mana mereka," gumamku.

Cut to :
Swasana rumah di kampung damaran, tumben ibuku memujiku karena tulisan diary ini. Lalu aku mendekati bapakku yang sedang duduk santai.
Menguraiakan maksudku, dengan kemamapuanku ini aku mau meneruskan sekolah psikologi. Lalu apa jawabnya." Kemarin si fulan sekolah "anu" besoknya mati."
Pokoknya ngga ada jawaban yang memuaskan kalau bertanya pada Bapakku. Entah pakai tubuh siapa aku ?

Comment :
Ari adikku pulang kampung dan barusan sms. Orang tuaku masih suka menakut-nakuti supaya perintahnya di patuhi.
Padahal aku sudah open mind dan cenderung free thinking heheh.


Location : Cilebut
Date/ Day/ 08/09/05 Kamis
Story of the beating of my heart :

Ext : halaman rumah di kampung
Time : 08.00 wib

Aku me-reveal tetumbuhan yang merambat di atas kurungan burung derkukuku.
Lalu aku memotong sebagian supaya kelihatan tidak rimbun, aku merasakan ada yang melilit
di tanganku, eh ternyata ular, karena kaget aku lempar dahannya, lalu tubuhku meluncur kebelakang terseret
sampai ke depan rumah kosong itu, tapi ularnya masih ada hii...

Time : 11.00 wib
Rio salik mengecat mobil busnya dengan warna hijau, tapi aneh meratakannya pakai air. Jadi di tangan kiri memegang cat airbrush
dan tangan kanan memegang selang yang airnya menyemprot, bergantian.

Comment :
Kemarin habis nontom pameran ada sebuah mobil yang bodinya di tutupi stiker uang dollar.

Snapshots : Sebuah TV di atasnya ada dua botol cat pilok warna hijau dan warna biru berdampingan.

Lihat anak-anak kecil berambut pirang yang matanya belum sepenuhnya terbuka.

Location : Damaran
Date/ Day/ 08/09/05 Jum'at
Story of the beating of my heart :

Jam 01.00 aku datang dari Jakarta setelah 12 jam diperjalanan, pagi harinya pun aku bermimpi :
Seprti biasa harus dengarkan musik supaya bisa tidur, maka aku putar Daniel Bedingfiled, hasilnya

Int : gedung pertunjukkan
Sebuah panggung di mana ada beberapa kelompok rap sedang unjuk ketangkasan, kostumya warna-warni.
Lho lagunya jadi berubah rap kemana lagunya daniel...

Cut to:
Int : sebuah pendopo
Kesadaranku seperti di bawa ke sebuah perhelatan nikah, ada teman-teman SR hadir, Aku bingung kenapa
pengantin prianya belum ada. Lalu Bapakku berkata :" Lho itu kamu sudah di tunggu-tungu...!"
Perasaanku seperti lagi gundah, tidak bisa jika menerima dalam keadaan gundah.

Cut to :
Int : sebuah aula ada banyak bangku seperti ITB
Muncul dari dalam kamar Joko adikku yang kebetulan di singp. Lalu muncul juga SRW, langsung perasaanku gundah lagi.
Muncul dengan tiba-tiba wajah must donk sambil ngomong," mantaaan !" Aku bangun dan ada yang menangis di hatiku.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home