Tuesday, April 26, 2005

Tokek

Dear blogger,
Sewaktu masih kecil teringat olehku sebatang pohon di dekat kuburan sebelah rumahku selalu terdengar bunyi tokek, bulu kudukku berdiri di buatnya. Pohonnyajadi berkesan rada angker.

Yah, karena orangtuaku selalu memberikan kesan padaku bahwa tokek hewan menjijikkan dan perlu di jauhi dan mungkin d anggap angker kemudian pohon itu di robohkan.

Aku lihat sendiri saat itu banyak sekali telur-telur tokek berjatuhan. Apakah yang aku rasakan saat itu melihat telur-telur pecah? Kasihan, ya kasihan sekali. Tapi kalau lihat tokeknya, hii... memang aku lari terbirit-terbirit. Jadi agak lega juga rasanya setelah pohonnya di tumbangkan. Tapi tak dinyana-nyana ternyata tokeknya pada pindah kerumah dan bikin sarang di sela-sela kayu reng dapur rumahku.

Hari bertambah hari bulan bertambah bulan tahun bertambah taun, diriku pun bertambah dewasa. Setiap tokek berbunyi di dapur rasa ingin tahuku pun muncul. Aku ingin sekali melihat bentuknya, sebesar apakah tubuhnya ? Apakah sebesar kadal atau bunglon ?
Tapi Tokek itu selalu lari kalau melihat kami, entah kenpa aku tidak tahu.

Tapi sekarang keadaannya lain, setiap aku pulang kampung, aku selalu disambut bunyi tokek, kerinduan aka masa kecilku hadir dengan hadirnya suara tokek itu. "Kira-kira sudah generasi ke berapa ya tokeknya?" gumamku. Yang sekarang ini ternyata tokeknya tidak takut dengan tuan rumahnya. Malah selalu hadir setiap malam di dinding kamarku dengan matanya yang merah menyala dan tubuhnya yang totol-totol diam tepaku menatap mataku. Aku langsung mengambil kameraku lalu kujepretkan ke arahnya. Anehnya tokek tetap diam tak beranjak dari tempatnya, seoah bergaya memamerkan keindahan mata merahnya yang menyala.Aku ambilkan secuil kerupuk barangkali dia lapar.

Begitupun di tempat dimana aku berada seperti misalnya di Bandung dan di Depok di mana di situ ada pohon yang rimbun aku selalu mendengar bunyi tokek. Terkadang iseng aku menghitung jumlah bunyinya, sama ngga dengan yang di Klaten hehehe...

Ada apa di balik semua itu ? Adalah perasaanku yang sudah di terima baik oleh lingkungan sekitar di mana aku tinggal, baik makhuk yang kelihatan maupun tidak kelihatan. Mungkin saja cahaya ku berpendar sehingga membuat tokek itu berbunyi.
Pertanyaanya apakah ini berlaku untuk manusia ? Jawabnya : YA - paling tidak mengucapkan salam atau sekedar say hello.

Nantikanlah pengalamanku bertemu hewan-hewan reptile dan serangga yang lain.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home