Tuesday, May 02, 2006

masih di cilebut juga ?

Dear blogger,
Malam ini aku serasa tidur dikampung halaman. Aku lari pagi menyusuri jalan merbabu bersama seseorang
ketemu dengan anak-anak SMP yang mau sekolah. Kami di kerubutin sama mereka entah kenapa, mungkin ulah temanku. Sesampainya di perempatan sidowayah kami balik menyusuri mereview, eh sampai depan SMA 1 di towel-towel lagi hihi. Anehnya aku jadi sendiri, kemana temanku tadi, entah ? Maka aku rentangkan tanganku sampai mengenai seseorang ibu-ibu di sampingku, lalu dia menghujat," kamu banci ya." Untung aku bisa menahan emosi, maka aku berbelok ke arah kampung damaran. Sesekali aku melihat diriku dan kostum yang aku pakai, oh..ternyata aku bercelana pendek sekali warna biru bergaris putih..hmmm sedang di bawa siapa jiwaku ? Lalu pas di pojok desa ketemu dengan tetangga depan rumahku ( pak dan bu karno ), di bawah pojokan sawah bertebaran klise-klise foto keluarga di situ, hmm...apa maksudnya ? Langsung saja aku kumpulkan, khan dokumen penting tuh, ternyata hadir ibuku mencari sebuah baju korpri warna biru berkelir putih juga. Bu Karno spontan memberi tahu bahwa bajunya di sembunyikan di balik-semak di sawah itu. Akhirnya aku tidak enak juga kalau meneruskan mimpi, sementara adzan sudah memanggil-manggil dari masjid cilebut.

commen :
Di kampung saya ada yang bernama Nardi anaknya agak di bawah rata-rata, tapi yang menelpon saya tiap hari mas nardi yang jenius, tapi yang tadi masuk mimpi adalah nardi yang lemah mental, heheh. Malah tadi bersama dia masuk lorong-lorong sempit, kadang menakut-nakuti segala dia...aku coba kerahkan tenaga jiwa untuk berakting seperti pelari hihih

Habis nelpon ke hotel Q :
aku bermimpi lagi tiba-tiba berada di sebuah studio lukis, panel kiri dan kanan sudah penuh lukisan beraliran kubisme, ada sesuatu yang kotor di tengah, maka aku hapus saja dengan warna hitam, seseorang mencoba membuka maskerku, dan memegang hidungku yang kecil, aku sebab pura-pura pening kepala. tapi sebelum itu sepertinya aku berada dalam mobil deh, daihatzu zebra. Lagi enak-enak tidur di jok tengah eh terdengar bunyi orang bercumbu di jok belakang, terang saja risih ngga bias bobo ...euleuh !

Wassalam,
sampe ketemu di negeri sakura.
semoga sakura dalam pelukan.

Ada puisi yang enak di bawa tidur :


Trees start out as a seed

and grow with time.

We planted the seeds of friendship,

and our relationship took off from there.

As our friendship continues to grow,

I appreciate every ring on my tree.

For every ring symbolizes a special event, a laugh, or even a cry.

For you have made a difference in my life.

The events we weather in life make us who we are.

And just as a tree grows roots,

we grow roots.

We develop long lasting relationships.

I want to thank you for being my roots, my stable force.

I know I can count on you.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home