Rupanya banyak yang mengkhayal

Location : Kebun Jeruk-Jakbar
Time/Date : 03.00 wib 06/04/05
Bangun tidur kemudian ngga bisa tidur lagi karena harus menyelesaikan swara-swara hati, yang berasal entah dari siapa saja.
Rupanya banyak yang mengkhayal.

Story of dream :

05.00 wib : swasana nya Lana banget.
Jalan kaki bertiga dengan seorang lelaki tua yang masih segar badannya, kulit terang dan pakaian putih-putih.
Membawa dua macam lalapan, salah satunya "krangkong". Mana Aku suka dengan lalapan itu. Lalu aku buang berceceran di jalan.
Akhirnya mobil jeep warna hitam di parkir di depan rumah.

cut to:
Sampailah di sebuah rumah di mana di situ berkumpulah sanak saudara. Ada yang komplain tentang marketing plan.Ari menerangkan
supaya lebih jelas. Hendri ( sahabat ketika di Timika ) mengajukan rumus itu. Lalu wanita itu ngga bisa berhenti nerocos, terpaksa ibu aku mendiamkannya.

Kebetulan hari raya umat Hindu, dan aku menyelamati. Seorang kurang suka dengan apa yang aku lakukan, lalu siapa sebenarnya
yang beragama Hindu ? Seorang setengah tua berusaha menengahinya. lalu aku melirik Hendri.


cut to:
Aku main-main dengan seorang anak kecil yang beranjak dewasa. Bibirnya merah bukan karena lipstikan
Ada JOko adikku juga, tapi kok takut dengan hendri, kalau ada hendri, erus mendadak jadi boneka.
Beberapa orang berbondong-bondong ke arahku.