Sunday, February 27, 2005

Mencermati diri me-review mimpi

Ass.
Prihatin dengan bencana longsor di Leuwi Gajah Cimahi Bandung, mengingatkanku pada mimpiku 5 tahun yang lalu tepatnya 22 Februari 2000 sehabis Subuh. dalam mimpi itu aku dan Bapakku menginjak tanah seperti lumpur berbau dan seperti ada yang menyedor dari bawah. Ternyata setelah tersingkap timbnan lumpur itu terlihat moncong hidung gajah putih yang sudah mati dan banyak sekali jumlahnya. Aku berusaha menjauh dan menghindar dari sedotan tanah sambil menahan rasa jijik. Terdengar suara di sini dulu memang tempat pembantaian gajah-gajah putih pada jaman penjajahan Belanda. Wallahu a'lam.

Kini aku sadar bahwa mimpi itu adalah sebuah petunjuk, kenapa kesadaran itu selalu terlambat ataukah karena aku tidak berusaha memecahkan teka-teki mimpi itu ? Untung aku mencatat penglihatan dalam mimpi itu. Jadi sekarang aku berusaha menjemput impian ( seperti lagu saja yah ? hehe...). Legenda pribadi ? mungkin itu yang lebih tepat, sebenarnya tanpa aku beritahu kepada mereka ( aktor-aktor dalam mimpi itu), hanya mencocokkan pun bisa. Dan mereka sudah mulai mempersiapkan diri. Seperti misalnya akan adanya reuni, perjalanan outbond, dll. Atau aku harus menemui mereka supaya tepat dengan skenario Tuhan ? Ah..sebaiknya aku terus terang pada mereka tentang mimpi ini, siapa tahu bisa mengurangi resiko.
Wassalam,

Jeff

2 Comments:

Blogger Herry said...

Dan mereka sudah mulai mempersiapkan diri. Seperti misalnya akan adanya reuni, perjalanan outbond, dll.Mempersiapkan diri dari apa nih oom? Bisa jelasin?

Ah..sebaiknya aku terus terang pada mereka tentang mimpi ini, siapa tahu bisa mengurangi resiko.Resiko, maksudnya resiko apa? Jelasin dong.. japri juga gak papa.

Tue Mar 01, 08:06:00 PM  
Blogger Dream Come True said...

Diem-diem aku ngamati mereka ( bukan salik saja) dan mencocokkan tentang tanggal kapan pelaksanaannya, tapi aku ngga berusaha mengarahkannya biar berserah diri saja, atau mengalir atau berpikir dengan perhitungan yang matang bukan dengan hawa nafsu.

Sebenarnya hampir setiap hari aku mimpi her, tapi khan ngga semua sudah bisa menerima ( terbuka ) dengan hal semacam ini, tapi di lingkungan keluarga besar ku, mereka saya ajarin terbuka, jadi dari pada saya yang yang ngomong....lebih baik bangun tidur sambil makan bareng mereka ngomong menjelaskan masalah mereka tentang apa yang saya alami semalam waktu tidur. Misalnya beberapa waktu yang lalu aku tidur di kebon jeruk, aku mimpi nyulut mercon beberapa bentuknya, pas di sulut aku tutup kuping...( ledakan pertama ) dan kemudian meledak lagi di udara ( itu yang aku dengerin). Aku berjalan di atas nasi berserakan...khan aku bertanya-tanya dalam hal itu dengan cara mengomongkan dalam hati ketika mereka ngasih hati....udah paham khan hehe....
Semoga Heri bisa memahami

Wassalam

Thu Mar 03, 04:54:00 PM  

Post a Comment

<< Home