Nonton Jazz

15/12/03

Tadi malam aku di UGM nonton wayangnya Lulu pemain biola kesohor itu...baru kali ini nonton wayang diiringi jazz....ternyata padu padannya sangatbagus tidak bertumbukan nada-nada pentatonis dan harmonismalah menghasilkan musik yang dinamis dan komunaktif. Salut buat Nanag HP dalang semua pertunjukkan itu.Yang agak kaget suaminya lulu yang pianis itu sempat nama klatensebagai asal daerahnya, tentu saja ini cuma guyon....setelah memperkenalkan pemain dram dan basnyadari newyork kok ujug2 nyebut dirinya dari Klaten. Rupanya suami lulu yg berasal dari Holand bakre iniseneng melawak juga heheh....Baru kali ini aku melihat biola dipetik, ternyata musik klasik timur sanggupbermesraan dengan musik klasik Barat. Bagaimana dengan unsur yang lainnya ? Seperti yin dan yanyang mampu menyatu membuat sebuah lingkaran tidak bercelah. Lingkaran ini bisa membesar sampai tak terhinggasehingga jagad raya pun masuk di dalamnya....atau mengecil hingga membentuk titik fokus yang bisa membakar seperti lup

Karena kantuk sekali aku ngga langsung pulang ke klaten tapi nginep di saudara di klebengankebetulan ada kamar kosong. Rupanya orang rumah rindu, aku mimpi Antok adikkumenerima telepon dari Dita yang kenalan dengan cara salah sambung..katanya ibunyamau di sini. pembicaraanya cukup lama dan kubiarkan telinga hatiku mendengar.